3 Tempat Wisata Ramah Anak di Sydney

Ide gila tentang traveling bisa muncul kapan saja, termasuk saat kami merencanakan liburan keluarga tahunan. Malaysia dan Singapura sudah pernah. Sesekali kami (atau saya?) ingin pergi ke tempat yang lebih jauh untuk menambahkan cap di paspor. 

Saya pun melemparkan wacana untuk liburan ke benua sebelah, yaitu Australia. Banyak kota untuk dieksplorasi di sana tetapi saya terpikir untuk berkunjung ke Sydney terlebih dahulu. Alasannya sederhana, tetangga saya ada yang menetap di sana. Kalau tersesat, kami bisa minta tolong ke dia. Hehehe.

Seperti biasa, kami pun membagi tugas untuk mewujudkan impian ini. Saya bagian mencari informasi tempat wisata, menyusun itinerary, dan hunting tiket pesawat maupun hotel. Pak Suami bagian mengumpulkan biaya liburan. Hahaha, bercanda … dana liburan kami sisihkan tiap bulan dari pendapatan masing-masing. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kami tidak mau selepas liburan dihantui oleh hutang yang menumpuk.

Dari hasil pencarian dan bertanya sana-sini, ada beberapa tempat wisata di sekitar Sydney yang menarik untuk kami kunjungi. Liburan kali ini kami berfokus pada tempat wisata ramah anak di Sydney, sebagai berikut:

Suka Duka Mengajak Baduta Ke Blogger Gathering

Tantangan mengajak anak ke acara blogger

Seorang teman, sebut saja Septi Mama Luigi, pernah bertanya tentang kebiasaan saya membawa anak saat mengikuti berbagai acara atas undangan sebagai blogger. Kok bisa? Apa ga repot? SID kan masih Baduta alias Di Bawah Dua Tahun. Gimana supaya ia tenang selama acara? Di sini saya berbagi pengalaman behind the scene ketika kami mengikuti blogger gathering.

FYI, blogger sering diundang untuk meliput suatu acara, baik oleh agency maupun brand secara langsung. Di sana blogger, seperti tamu undangan lainnya, menyimak penjelasan narasumber sebagai bahan tulisan yang akan ditayangkan di blog. Harapannya artikel di blog tersebut meningkatkan awareness pembaca supaya tergerak melakukan hal yang dikampanyekan. Ketika menghadiri undangan, blogger umumnya mendapat goodie bag atau minimal snack/makanan di venue. Selain itu ada event yang memberikan fee atas liputan di blog. Iya, ibu rumah tangga seperti saya mendapat bayaran dari menulis.

Mengenal Asuransi Syariah dan Keunggulan PRUprime Healthcare Syariah dari Prudential

Salah satu isu penting yang saya pikirkan saat menjadi freelancer adalah asuransi. Ketika bekerja kantoran, masalah asuransi sudah di-cover oleh pihak kantor. Sebagian dari gaji otomatis dipotong untuk membayar premi. Kalau sakit, lumayan lah biaya ditanggung oleh asuransi.

Beda dengan pekerja lepas yang harus memikirkan sendiri mengenai biaya berobat. Yang namanya sakit datangnya ga pakai janjian. Hari ini masih bugar, esok belum tentu. Penting bagi saya untuk siap sedia dana darurat untuk meng-cover hal-hal tak terduga seperti ini.

Sakit datangnya ga pakai janjian (pic. Ben White)

Selain itu saya mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi jiwa. Bukannya berharap sakit, ini sebagai ikhtiar saya untuk berjaga-jaga apabila ditimpa bencana. Syukur Alhamdulillah kalau ga sampai ada klaim sama sekali. Anggap saja sedekah, begitu pikir saya.

Belanja Kebutuhan Muslim Dari Lahir Sampai Akhir Hayat Di Ebaba

Belanja Kebutuhan Muslim Dari Lahir Sampai Akhir Hayat Di Ebaba

Salah satu sunnah bagi umat Islam yang memiliki bayi yaitu aqiqah. Di tempat kami aqiqah lumrah dilakukan saat bayi berusia 7 hari dengan pemotongan beberapa helai rambut bayi dan penyembelihan kambing. Daging kambing ini dibagi-bagikan ke keluarga, tetangga, dan orang yang membutuhkan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran buah hati. Bagaimana di tempatmu? 

Oh ya, biasanya melakukan aqiqoh sendiri di rumah (dari proses penyembelihan sampai masak-memasak) atau menggunakan jasa aqiqoh? Saat berencana melakukan aqiqoh untuk Sid, saya sempat bingung mau mencari jasa aqiqoh di mana yang terpercaya. Kemudian Mbah Ummi (nenek Sid) ingat pernah membaca iklan di sebuah majalah Islami tentang penyedia jasa aqiqoh. Masalahnya majalah ini udah edisi lama jadi kami harus mencari di berbagai sudut rumah. Ribet ya?

Popok Terbaik Untuk Bayi Ada Di Tangan Ibu

Popok oh popok. Dilema mamah muda menghadapi new born baby salah satunya ya memilih popok yang tepat buat anak. Teman-teman yang baru melahirkan sering nanya ke saya pengalaman memakaikan popok ke Sid waktu dia masih bayi. Pilih popok merek apa? Pakai ukuran apa? Beli di mana yang sering diskon? Mamah-mamah ini mengeluhkan susahnya dapat popok sekali pakai yang cocok buat baby-nya.

Memetik Pelajaran dari Bermain di Taman

Sid sudah hafal kebiasaan kami tiap sore. Setelah mandi dan sholat Ashar, ia bergegas mengambil sepasang sandal biru miliknya. Dengan sigap ia memakai sandal yang ia sebut “sandal baru” meski sudah berbulan-bulan ia pakai. Lalu ia berdiri di depan pintu menunggu saya membuka pintu untuk pergi ke taman. 

Ketika pindah ke tempat tinggal ini sekitar setahun lalu, saya paling senang melihat ada fasilitas taman yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Awalnya hanya lapangan dengan sedikit tanaman hias dan area berbatu untuk pijat refleksi. Beberapa bulan kemudian ada ayunan, jungkat-jungkit, dan mainan anak-anak lainnya. Kebetulan mainan ini muncul mendekati pemilihan ketua pengurus komplek, semacam ketua RW lah. *you-know-what-I-mean*

Fasilitas bermain untuk anak-anak semakin lengkap membuat kami makin rajin bermain di taman. Bisa dibilang hampir tiap sore kami ke sana untuk bermain sekaligus bersosialisasi dengan para tetangga. 

Reservasi Tiket Kereta Api Secara Online? Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Pesan tiket kereta api online (pic. Josh Nezon)

Bulan suci Ramadhan semakin dekat. Hawa-hawanya terasa dari mini market yang mulai menjajakan sirup dan biskuit kaleng juga tayangan iklan di TV bertema puasa. Kadang terlintas di pikiran, kemana perginya sirup-sirup itu setelah lebaran? Susah lho mencarinya. Namun saat seperti ini sangat mudah didapat.

 

Anyway, ketika menyadari Ramadhan yang datang dalam hitungan hari, pikiran saya terbagi 2. Pertama, hutang puasa yang belum lunas. Selama menyusui, puasa terasa berat. Gampang banget lapar. Mumpung Sid sedang proses menyapih dengan mengurangi frekuensi menyusu, saya bisa nyicil bayar hutang puasa. Bismillah, semoga lunas tepat waktu.

Pikiran kedua bukan mikir puasa tapi langsung lompat ke persiapan mudik. Buat perantau seperti saya, mudik menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu. Menyiapkan mudik perlu dipikirkan jauh-jauh hari terutama masalah transportasi. Mau naik bus, kereta, atau pesawat? Berapa budget tiket untuk pulang ke kampung halaman? Sebaiknya beli tiket mudik beberapa bulan sebelumnya supaya masih dapat tiket murah. Kalau mepet tanggal keberangkatan, tiket terjual habis. Jika pun ada, harganya bisa 2-3 kali lipat harga normal. Pakai calo? Ga deh daripada kena tipu dan batal menikmati suasana lebaran di tanah kelahiran.

8 Kecerdasan Majemuk Anak Meningkat Setelah Mengikuti Aktivitas Berikut Ini

Pusing... lihat tingkah polah si anak laki yang ga bisa diam. Sid itu aktif banget, banyak gerak banyak ngomong. Ceriwis! Ada aja kelakuannya yang bikin deg-degan. Memanjat, melompat, guling-guling, macem tes masuk kepolisian aja. Kuriositasnya juga tinggi. Saya was was melihatnya pegang gunting, jarum, atau berdiri dekat kompor.

Namun di balik keaktifannya, saya bersyukur melihat tumbuh kembangnya yang sesuai usia. Alhamdulillah tidak ada red flag yang perlu diwaspadai. Instead of mengeluh karena lelah mengikuti Sid bermain, saya harusnya lebih banyak berterima kasih pada Allah atas karunia kesehatan yang Allah berikan pada anak tunggal kami. 

Sid tumbuh menjadi anak aktif salah satunya karena stimulasi kontinu yang kami berikan. Udah tahu kan ide stimulasinya dari mana? Kalau belum, baca ini dulu: