Pernah menonton TV show “Nanny 911”? Dulu saya
suka menonton acara ini meski belum menikah. Saya tertarik melihat cara British
Nannies dalam mendisiplinkan anak. Balita yang tingkahnya aktif (di Indonesia
mungkin disebut nakal atau ga bisa diam) berubah menjadi penurut, sopan, dan
disiplin dengan cara sederhana. “Kelak jika punya anak, saya mau pakai cara
seperti yang dilakukan nanny,” pikir saya saat itu.
Setelah menjalani kehidupan menjadi ibu
(welcome to the jungle!) dan berinteraksi dengan anak semata wayang setiap hari,
saya menyadari apa yang diajarkan Nanny 911 adalah tentang kecerdasan
intrapersonal. Anak yang susah diatur tiba-tiba berubah 180 derajat karena
ditanamkan pemahaman akan diri sendiri. Sejak kecil, anak harus memahami
kebutuhan serta bertanggung jawab untuk dirinya supaya ia tumbuh mandiri.
Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan untuk
dapat memahami dan mengenali diri sendiri sehingga bisa memecahkan masalah yang
dihadapi. Anak akan memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta dapat
mengevaluasi tindakan yang ia lakukan. Anak dengan kecerdasan intrapersonal
tinggi tampak pendiam karena sering berpikir reflektif. Pendiam di sini bukan
berarti antisosial, ia bahkan cenderung disukai teman-temannya karena dapat
beradaptasi dengan lingkungan.
Berikut ciri-ciri dan cara menstimulasi kecerdasan intrapersonal (sumber: Morinaga MI Play Plan)
Berikut ciri-ciri dan cara menstimulasi kecerdasan intrapersonal (sumber: Morinaga MI Play Plan)
Ciri-ciri
- Dapat menyatakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu.
- Dapat memahami perasaannya dan mengekspresikan emosinya.
- Dapat menyadari hal-hal apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahannya.
- Memiliki percaya diri.
- Dapat membuat target-target yang sesuai dengan kemampuan diri.
- Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai
- Bisa diandalkan dalam penyelesaian berbagai tugas.
- Memilki keinginan yang besar untuk berhasil dalam suatu kegiatan tertentu.
- dan lain-lain.
Cara menstimulasi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua agar kecerdasan intrapersonal anak dapat berkembang optimal antara lain dengan cara:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orangtua agar kecerdasan intrapersonal anak dapat berkembang optimal antara lain dengan cara:
- Mengajarkan anak untuk mengenali emosi dan keinginan-keinginan yang ada dalam dirinya.
- Melatih ketekunan anak dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab misalnya dengan memelihara hewan peliharaan.
- Memberitahu kelemahan dan kelebihan yang dimiliki dan membantu mencari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut.
- dan lain-lain.
Kayaknya beraaat cara menstimulasinya.
Dewasa saja masih ada yang kebingungan saat ditanya cita-citanya mau jadi apa.
Apakah balita, bahkan baduta seperti Sid, bisa mengerti diri sendiri? Kan masih
kecil…
Ternyata oh ternyata stimulasi
kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan hal-hal mudah. Melalui program Morinaga #30harimain yang
kami ikuti, kami mendapat banyak ide bermain untuk mengasah kecerdasan
intrapersonal yang cocok bagi anak usia 1-5 tahun.
Berikut ini tiga permainan untuk menstimulasi
kecerdasan intrapersonal pada balita:
1. Papan Kegiatanku
Menanamkan disiplin pada anak sejak dini itu penting. Papan Kegiatanku menjadi salah satu media supaya anak mengerti tanggung jawab tugasnya sehari-hari. Ada 4 aktivitas dasar yang biasa dilakukan yaitu mandi - makan - main - tidur (maunya menambahkan sholat tapi belum membuat gambarnya). Setiap selesai melakukan kegiatan, anak memberi tanda “sudah” pada kegiatan yang dimaksud. Ini semacam checklist atau to-do list versi lebih menyenangkan.
Alat dan Bahan:
- Karton
- Velcro
- Printable gambar kegiatan (atau buat sendiri)
- Spidol
- Gunting
- Double tape
Cara membuat:
- Potong karton menjadi persegi panjang, kurang lebih berukuran 30 x 15 cm.
- Posisikan karton dalam posisi persegi panjang horizontal. Lalu lipat karton menjadi dua, dengan cara melipat bagian karton bawah ke atas (sisakan bagian atas beberapa cm).
- Buka kembali lipatan tersebut dan kemudian tempel gambar kegiatan di atas karton bagian atas (batasi 4 kegiatan terlebih dahulu, agar timbul menjadi kebiasaan).
- Setelah itu, tuliskan nama kegiatannya pada karton bagian bawah.
- Gunting karton bagian bawah terpetak sesuai dengan kegiatan.
- Tempelkan Velcro pada bagian atas gambar kegiatan dan juga bagian bawah nama kegiatan.
- Lipat kembali satu per satu bagian bawah karton ke atas, dan tuliskan kata “Sudah Dikerjakan” pada setiap petak kegiatan tersebut dalam keadaan karton terlipat.
- Tempelkan papan pada dinding atau tempat lain yang terjangkau oleh anak.
Catatan:
Libatkan anak saat menempel printable gambar kegiatan. Bila anak sudah bisa
menggunakan gunting, ia dapat membuat Papan Kegiatanku sendiri namun tetap
dalam pengawasan orangtua.
Cara bermain (versi Sid):
Sid suka sekali bernyanyi. Ia lebih
mudah menerima sesuatu yang disampaikan lewat nyanyian sehingga kami mengisi papan
kegiatan sambil bernyanyi “Bangun Tidur Ku Terus Mandi” yang sudah diaransemen
ulang eh dimodifikasi menjadi:
Bangun tidur ku terus mandiTidak lupa menggosok gigiHabis mandi ku makan nasiLalu aku main di tamanKalau malam aku tidur nyenyak
2. Sate Buah Kesukaanku
Udah ga sabar makan sate buah |
Gerakan Tutup Mulut (GTM) menjadi momok orangtua. Anak yang biasanya makan dengan lahap menjadi tidak mau makan. Mulut ditutup dengan rapat sampai nasi yang disodorkan tumpah. Grrr… ibu saja yang makan deh.
Sid juga pernah mengalaminya. Saya
sering menyebutnya Ga Mood Makan karena dia belum ingin makan, masih kenyang,
bosan dengan suasana, atau jenuh dengan menu nasi-tempe melulu.
Kalau ia tidak tertarik dengan menu
yang tersaji, saya putar otak mencari menu alternatif. Mungkin ia bosan setiap
hari makan nasi (walau katanya belum disebut makan jika belum makan nasi).
Masih banyak sumber karbohidrat lain seperti kentang, jagung, ubi, dan roti.
Salah satu cara supaya ia semangat
makan yaitu dengan membuat sate buah. Libatkan anak dalam pembuatan sambil
mengenal bahan makanan yang ia rangkai menjadi sate.
Alat dan Bahan:
- Roti dipotong kotak-kotak kecil
- 2-3 macam buah diiris kotak-kotak kecil
- Tusuk sate/sumpit
Cara membuat:
Buat sate dari roti dan buah yang berselang-seling.
Saya memakai sumpit yang ujungnya tumpul karena lebih aman.
Buah dan roti dapat disusun sesuai
urutan, misal: roti – pepaya – melon – roti – pepaya – melon. Dengan cara ini
dapat melatih anak melakukan hal secara runut.
Sebelum makan, (seperti biasa) kami
menyanyi lagu “Cicak-Cicak di Dinding” yang liriknya diganti menjadi:
Sate buah di piring diam diam merayapDatang Sid yang laparHAP! lalu dimakan
Aktivitas membuat sate buah yang
gampil surampil ini mengenalkan anak pada nama buah (menstimulasi kecerdasan
naturalis), mengetahui makanan yang anak suka dan kurang suka (menstimulasi
kecerdasan intrapersonal), merangkai bahan makanan (menstimulasi kecerdasan kinestetik),
dan mengurutkan roti dan buah dalam susunan tertentu (menstimulasi kecerdasan logika
matematika).
3. Mengenal Rasa dan Warna
Cemong setelah mencicipi aneka bahan makanan |
Manis, asam, asin, pahit... Makanan yang kita makan memiliki banyak rasa. Walau warnanya sama dan bentuknya mirip, rasa makanan bisa berbeda. Awas lho tertukar antara gula dan garam, hihihi.
Yuk ajak Si Kecil mengenal rasa dan
warna dengan mencicipi bahan makanan yang ada di rumah. Aktivitas ini mengasah kecerdasan
intrapersonal juga visual spasial.
Alat dan Bahan:
- Berbagai makanan dengan warna sama tetapi berbeda rasa
- Wadah
Cara bermain:
- Di sini kami menggunakan gula, garam, kopi, kecap manis, dan nasi yang diletakkan pada wadah. *random banget pilihannya, hahaha.
- Sid mengambil sedikit demi sedikit tiap makanan yang ada lalu mencicipinya.
- Ibu menjelaskan makanan yang ia ambil beserta rasanya.
Lucuuu… melihat ekspresinya mencicipi
makanan yang ada di piring. Dia bilang kopi itu pahit tetapi masih dia ambil lagi
sampai habis. Lha… piye tho?
Itu dia 3 aktivitas sederhana yang dapat menstimulasi kecerdasan intrapersonal pada balita. Masih ada beberapa permainan lain yang sudah masuk dalam rencana bermain hingga akhir Maret. Insya Allah akan saya tulis di blog dan upload di instagram @helenamantra.
Info untuk Ayah dan Bunda yang aktif di media sosial (ga harus punya blog): mau ajak anak bermain seperti kami sambil dapat hadiah? Yuk kirim e-mail
ke helenamantra@live.com dengan subject:
Info Morinaga. Saya tunggu ya!
main tusuk sate pakai buah kyknya cocok buat anak saya yang doyan makan hehehe main sambil sekalian makan buah segar dan sehat
ReplyDeleteSid malah main sambil cemal cemil buahnya. Hohoho
DeleteYg pake tusuk sate plus roti dipotong kecil2 kayakna anakku juga suka lho Mbak. Dia sering gitu bikin sate2an :)
ReplyDeleteGampang buatnya yaa
Deletepermainan yg menstimulasi anak kayak gini ngangenin, pengin bikin2 lagi
ReplyDeleteSeumuran Mada masih perlu distimulasi kan. Apalagi udah sekolah, biasanya dapat PR bawa alat bahan ini itu
DeleteWah seru banget ya Jadi pengen nyoba juga buat Aisyah
ReplyDeleteAisyah seumuran yaa sama Sid. Boleh dicoba
DeleteSeru ya
ReplyDeleteIyaa, sini ikutan main. Hihihi
DeleteAh jadi kangen masa tumbuh kembang anak-anak. Dulu morinaga juga sih yang membantu, dengan bagi-bagi hadiah sambil nuker tutup kalengnya, hehehee
ReplyDeleteSampe sekarang masih suka bagi hadiah. Jam, meja, kursi, dll
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHai teh salam kenal ya. Saya Yeni, saya baru belajar nih menulis dan membuat blog. Masih harus banyak belajar dari teteh juga yang udah senior. Salam kenal ya. Tulisan teteh bagus, mengupas hal sederhana tetapi banyak ilmunya. Saya follow teteh, smga kita bisa terus berteman 😃
ReplyDeleteHaiii Bunda Yeni, makasi ya udah mampir ke sini. Saling berbagi cerita ya. Haduh senior? Kek udah tua banget, hahaha. Sama-sama belajar lah
DeleteNOted mbak! Berguna banget buat Rio (meskipun masih lama hehe)
ReplyDeleteRio sering diajak ngobrol aja atau main Cilukba. Sehat-sehat yaa baby Rio
DeleteEmak2 emang kudu kreatif yaa, itu gerakan GTM yang suka bikin mes gemes hihii.
ReplyDeleteAku juga mau lah sate roti nyaaa Mak ..
Anak suka GTM. Emaknya susah berhenti makan. Hahaha
Deleteinspiratif bgt ni mbak ... patut di coba
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteIh lucu dan gembira ya...
ReplyDeleteSaat fahmi main tahun lalu, gak kepikiran pakai lagu2 gitu. Sekarang saya ajak Fahmi coba dia udah ga mau. Hahaha
Fahmi sukanya main ke sungai dan gunung tuh. Seruuu
DeleteIde main rasanya boleh juga nih ditiru :D
ReplyDeleteCucok buat para balita di rumah
DeleteSmart Sid 😘
ReplyDeleteGemeees.
Mbak Helen bisaan deh ngaransemen #eh modifikasi lagunya 👍
Setelah punya anak, ibu jadi kreatif menciptakan lagu. Hohoho
DeleteWakakaka SID kamu kok gemesin banget sih, Video2nya lucu dan seru
ReplyDeleteaku jadi kepikiran kalo punya anak kelak pengen begitu hahaha
makasih bun inspirasinya
Sip sip nanti kalau punya anak, bikin video main juga ya
Delete