Ketika harus memilih antara liburan keluarga
atau belanja bulanan, manakah yang harus didahulukan? Quality time bersama
keluarga itu penting. Belanja groceries juga penting karena stok sudah menipis.
Opsi pertama, jalan-jalan kemudian pulangnya mampir ke supermarket. Biasanya
setelah jalan-jalan, badan sudah lelah. Malas deh keliling supermarket. Opsi
kedua belanja ke supermarket terlebih dahulu lalu jalan-jalan. Berarti
belanjaan dibawa jalan-jalan? Kalau ditinggal di motor bisa hilang. Repot juga
kan liburan membawa banyak tentengan. Kalau kamu, pilih yang mana?
Belanja kebutuhan sehari-hari dengan Honestbee tanpa mengganggu acara liburan keluarga |
Mengapa pilih salah satu jika bisa melakukan
keduanya sekaligus? Yup, minggu lalu, tepatnya 26 Februari 2017, saya sudah
mempraktekkannya. Waktu itu saya dan keluarga beserta puluhan blogger bisa liburan ke Museum Tekstil,
Jakarta sambil belanja bulanan. Eh, bukan berarti di museum ada supermarket
lho. Kami dibantu oleh si lebah kuning yang manis bernama “Honestbee”. Yuk
berkenalan dengan Si Honestbee.
Hemat Waktu dan Biaya, Belanja dengan Honestbee
Belanja kebutuhan sehari-hari dari kebutuhan
dapur, perlengkapan mandi, cemilan, sampai popok bayi biasa saya lakukan di
awal atau akhir bulan (tergantung kapan invoice cair, hihihi).
Saat belanja bulanan ada masalah yang pernah
saya hadapi, seperti:
- Belanja barang yang kurang prioritas hanya karena ada promo. So, saya membuat daftar belanjaan supaya keep on the track.
- Anak mengambil barang yang tidak seharusnya dibeli. Sid tiap ke supermarket langsung mengambil susu dan membuka sedotannya. Kadang ia mengambil permen tanpa saya sadari sampai ditegur petugas kasir. Pernah juga ia menjatuhkan buah sampai penyok. Yasudah deh terpaksa bayar.
- Di depan supermarket ada penyewaan mobil-mobilan. Mengapa oh mengapa??? Strategis banget tempatnya membuat Sid betah naik mobil-mobilan dan melupakan tujuan utama untuk berbelanja.
- Menunggu cuaca bersahabat supaya tidak kehujanan atau saat matahari bersinar sangat terik jadi malas keluar rumah. Maklumlah saya dan suami kan geng motor alias kemana-mana naik motor.
- Membawa hasil belanjaan segambreng dengan naik motor itu ribet. Apalagi saat belanja popok yang bulky. Cantolan tas kresek di kanan kiri menghiasi motor.
- Suami dinas ke luar kota sehingga saya menggendong Sid sambil menyetir motor ke supermarket. Super ribet karena saya membagi fokus antara menggendong anak, menyetir, dan menjaga tas belanjaan supaya aman.
Sekarang ini sudah ada Honestbee untuk
mengatasi masalah-masalah di atas. Honestbee menyediakan layanan belanja
kebutuhan harian yang nyaman dan praktis melalui aplikasi di smartphone, semacam
supermarket online.
Pada acara wisata belanja yang diadakan Kriya
Indonesia minggu lalu, Tony dari Honestbee menjelaskan keunggulan dan cara
berbelanja menggunakan aplikasi Honestbee. Honestbee sendiri sudah tersedia di Singapura,
Hongkong, Taiwan, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia,
Honestbee saat ini bekerja sama dengan supermarket Transmart Carrefour dengan
cakupan wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok. Selain itu ada juga toko khusus seperti Michelle Organic Corner, Stevan
Meat Shop, Javara, The Cook Shop, Hatten Wines, Sababay Winery, dan Meruya Pet
Shop.
Saya dan para blogger yang hadir langsung
belanja dari smartphone sebelum
berkeliling museum. Nantinya setelah tour de museum, barang belanjaan akan
dikirim ke museum. Namun karena kendala teknis, saya memilih agar barang
dikirim ke alamat rumah saja. Saking semangatnya, saya pilih barang belanjaan tanpa
sign up/daftar. Heuuu… harusnya saya
mendaftar atau membuat akun terlebih dahulu di Honestbee kemudian log-in dan belanja. Untungnya
barang-barang di cart saya masih ada
setelah sign up.
1. Download aplikasi Honestbee (logonya lebah imut) di Google Play Store atau App Store.
2. Sign up dengan mengisi data diri
3. Log in
4. Pilih lokasi pengiriman
5. Mulai berbelanja dengan memilih item dan jumlah.
6. Pilih juga opsi bila barang habis, antara tidak menggantinya, memilih barang pengganti, atau asisten belanja akan menghubungi pelanggan lewat telepon atau SMS.
7. Beri instruksi tambahan di bagian “add instructions”.
8. Masukkan kode kupon promo bila ada.
9. Review barang belanjaan. Ada delivery fee Rp 10.000,- dan concierge fee Rp 10.000,- sebagai ongkos asisten yang telah membantu kita berbelanja.
10. Setelah selesai berbelanja, pilih check out.
11. Masukkan alamat lengkap pengiriman
12. Pilih waktu pengiriman. Paling cepat 1 jam setelah belanja hingga 7 hari ke depan.
13. Masukkan nomor telepon yang bisa dihubungi.
14. Pilih cara pembayaran, dengan credit card atau tunai.
15. Isi instruksi pengiriman (bila perlu).
16. Duduk manis menunggu barang belanjaan sampai J
Setelah langkah di atas, akan ada beberapa
e-mail masuk sebagai bukti order dan nota setelah belanja.
Menunggu belanjaan dikirim ke rumah |
Waktu itu saya dihubungi oleh shopper bee
bernama Alfiza yang menjadi asisten belanja karena popok yang saya pilih habis.
Saya pun mengganti dengan popok lain. Selain itu tisu pesanan saya ada kenaikan
harga (Ia kirim fotonya. No pic=hoax). Wih sampai segininya ya padahal harga
tisu cuma naik 2000 tapi tetap dikonfirmasi. Benar-benar sesuai nama Honestbee,
lebah yang jujur.
Setelah shopper bee selesai berbelanja, Hendi
sang delivery bee mengabarkan belanjaan saya siap dikirim. Belanjaan saya pun
sampai di rumah dalam keadaan baik tanpa repot kepanasan atau menenteng tas di
kanan-kiri. Langsung saya beri rating bintang 5 untuk shopper bee dan delivery
bee. By the way, jika barang yang
diterima kedaluarsa atau mutunya jelek (misal: sayur layu, buah busuk, atau
telur pecah) bisa dikembalikan ke delivery bee untuk ditukar dengan yang
bermutu baik.
Seberapa Kenal Dirimu dengan Batik Indonesia?
Sementara Honestbee memproses barang belanjaan,
sekitar 100 blogger yang hadir diajak piknik tour de museum. Kriya Indonesia
yang memprakarsai acara ini mengerti banget ya kebutuhan para blogger yang
#kurangpiknik. Piknik kali ini sambil mengenal lebih jauh ragam kain
tradisional Indonesia di Museum Tekstil, Jakarta.
MUSEUM
TEKSTIL
Jl. Aipda KS Tubun No.2-4
Jakarta Pusat
(Dekat
dengan Stasiun Tanah Abang dan pusat perbelanjaan Tanah Abang Blok G)
Telp: (021) 560 6613
Fax : (021) 565 4401
Website:
www.museumtekstiljakarta.com
Buka
Selasa – Minggu Pukul 09.00 – 15.00 WIB (kecuali Senin dan Hari Besar Nasional)
Tiket
Rp 5.000,- (dewasa); Rp 3.000,- (mahasiswa); Rp 2.000,- (pelajar/anak-anak)
Mis Ari, Satuan Pelaksana Informasi dan Edukasi Unit Pengelola Museum
Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, menjelaskan sejarah Museum Tekstil. Museum ini merupakan cagar
budaya yang dibangun pada abad 19. Awalnya museum ini rumah pribadi seorang
berkebangsaan Perancis lalu ditempati konsulat Turki. Saat masa kemerdekaan, museum
ini ditempati BKR (Barisan Keamanan Rakyat). Di era kepemimpinan Gubenur Ali
Sadikin, bangunan ini diubah menjadi museum dan diresmikan oleh Ibu Tien
Soeharto pada 28 Juni 1976.
Pada awal berdiri, museum ini memiliki 500
koleksi lembar kain. Sekarang sudah makin berkembang mencapai ribuan kain
tradisional. Pengelompokan koleksi dibedakan menjadi kelompok (1) kain batik;
(2) kain tenun; (3) kain tanpa tenun dan tanpa batik (sasirangan, jumputan,
rajutan, kain kulit kayu), (4) busana tradisional maupun busana desain saat ini
yang terinspirasi dari busana tradisional; dan (5) peralatan membatik maupun menenun
dari seluruh Indonesia.
Museum ini menampung ide untuk menggelar
pameran supaya masyarakat makin kenal dekat dengan kain Indonesia. Museum juga melaksanakan workshop dan seminar
edukatif seperti workshop membatik dengan biaya Rp 40.000,- untuk wisatawan
lokal dan Rp 75.000,- untuk wisatawan mancanegara. Rencananya September 2017
akan digelar pameran batik Irwan Tirta dalam rangka memperingati Hari Batik.
Selama berkeliling gedung utama, kami dipandu
oleh tour guide bule bernama Fany.
Saya pikir Fany pengunjung museum ternyata dia yang menjelaskan koleksi batik
yang ada lengkap dengan ciri khas masing-masing. Fany sudah fasih berbahasa
Indonesia meski baru beberapa bulan tinggal di sini. Ia pun berani menjadi
volunteer guide. Duh, saya malu
sebagai warga asli Indonesia kurang mengenal budaya sendiri.
Batik Cirebon dengan ciri khas motif daun, naga, dan awan |
Batik Pekalongan lebih berwarna-warni. Batik Pekalongan berselerakan Cina (batik encim), Belanda, dan pribumi |
Batik Lasem dengan corak yang terinspirasi dari keramik |
Batik Tuban khas dengan titik-titik. Desa Kerek, Tuban terkenal dengan kerajinan membatik hingga sekarang |
Batik Pekalongan yang berselerakan Cina |
Blouse dan rompi batik pesisir karya Asmoro Damais |
Batik Indramayu khas dengan warna biru. Batik ini dibuat oleh perempuan yang umumnya menunggu suami pulang dari melaut |
Alat membatik seperti canting, cap, lilin, kompor,dan pewarna alam |
Setelah itu kami berpindah ke Galeri Batik yang
terletak di samping gedung utama. Galeri Batik diresmikan pada 2 Oktober 2010,
bertepatan dengan Hari Batik. Galeri dibawah kelolaan Yayasan Batik Indonesia
ini berisi berbagai macam koleksi batik yang terdapat di Indonesia seperti
batik dari Sumatera, Jawa barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Subhanallah, motif batik-batik yang ada sangat beragam dan indah.
Ini ketiga kalinya saya ke Museum Tekstil namun
baru kali ini saya berkeliling dipandu tour guide. Saya menjadi tahu sejarah
dan kekayaan budaya Indonesia, khususnya kain tradisional, dari penjelasan
pemandu. Sekadar ide untuk Museum Tekstil supaya berlibur ke museum semakin
seru yaitu tiap pengunjung diberi kertas berisi beberapa pertanyaan seputar
koleksi museum. Jadi pengunjung bisa berkeliling sambil mencari jawaban dengan
membaca penjelasan di museum maupun pemandu. Di akhir tur, pengunjung dapat
menukarkan kertas jawaban dengan merchandise seperti pin dan sertifikat.
Koleksi batik Jawa Timur |
Cap untuk motif batik cap |
Demo Memasak oleh Chef Jun “Resep Dapur Ayah”
Sekitar satu jam kami mengenal lebih dekat
koleksi kain tradisional di Museum Tekstil. Kami pun beranjak ke bagian
belakang museum, dekat Taman Pewarnaan Alam. Di sana sudah ada bahan-bahan
masakan yang tertata di sebuah meja putih. Sambil menunggu waktu makan siang,
Chef Jun dari Resep Dapur Ayah akan mengadakan demo masak kuliner Indonesia.
“Bahan-bahan untuk menu masakan hari ini dibeli
menggunakan Honestbee,” ujar Chef Jun.
Menu pertama yaitu Ayam Rica-Rica khas
Sulawesi. Bahan-bahan seperti ayam, cabai, serai, daun jeruk, bawang merah,
bawang putih, juga jahe diolah dengan cepat. Proses memasaknya sederhana, hanya
membutuhkan waktu 30 menit. Sebelum diberi bumbu, ayam direbus setengah matang.
Selanjutnya untuk dessert, Chef Jun membuat kreasi Puding Sarikaya Gula Merah yang
dibuat dari campuran air, santan, gula jawa, dan telur. Pudingnya legit dan
manisnya pas.
Demo memasak oleh Chef Jun |
Ayam Rica-Rica |
Puding Sarikaya Gula Merah |
Para blogger langsung menyerbu Ayam Rica-Rica
yang sudah matang. Rasa lapar setelah tour de museum membuat menu ini cepat
habis. Saya tidak berani mencoba karena tidak suka pedas. Dari raut wajah
teman-teman blogger nampak puas dengan hasil masakan pemilik instagram
@resepdapurayah.
Sebelum acara ditutup, Tony dari Honestbee
memberi tahu bahwa kurir Honestbee sudah datang dengan belanjaan yang dipesan
di awal acara. Aih, tak terasa piknik di Museum Tekstil telah usai, belanja
bulanan sudah beres, dan perut kenyang setelah makan siang. Liburan ke Museum
Tekstil Sambil Belanja Bulanan? Bisa Dong!
Barang belanjaan sudah sampai diantar oleh delivery bee |
Benar tuh kakak, kalo pergi belanja cuaca harus terang dulu. Kalo ada honestbee jadi lebih mudah
ReplyDeleteMusim hujan seperti sekarang jadi aman-aman aja belanja karena dibantu Honestbee
DeleteAjiib , wisata ke museum sekalian belanja di Honestbee +dapat bonus ya lihat chef Jun masak.
ReplyDeleteIya wisata belanja langsung kenyang deh. Mba Ria kok ga kelihatan?
Deleteaku juga udah nyobain belanja dengan aplikasi honestbee, asik banget, cukup nyantai2 di rumah sambil maen sama anak, belanjaan datang dan benar2 sesuai keinginan karena staff honestbee belanja seolah2 buat diri sendiri :)
ReplyDeleteIyaa, setelah pilih belanjaan aku bisa nyapu ngepel masak sambil nunggu kurir kirim barang. Kerjaan lebih cepat selesai.
DeleteSuka duka bukibuk yang udah punya anak ini kayaknya samaan sama sepupuku. Baru nyampe depan supermarket udah ditodong naik gajah-gajahan sama anaknya. Selesai belanja giliran bapaknya kelelahan minta makan, hihi.
ReplyDeleteWahahaha betul ini. Kalau ke supermarket aku siasati lewat jalan yang jauh dari mobil-mobilan supaya Sid ga nyadar. Hahahah
Deletepengen belanja pake honestbee moga ditempatku segera ada ahahhaa
ReplyDeletebatiknya cakep2 makananya juga hmmmm enakkkkk
Semoga Wilayah Honestbee makin luas ya supaya makin banyak orang terbantu urusan belanja belanji
DeleteWow motif batiknya cakep-cakep.
ReplyDeleteBtw di tempatku belum ada honestbee. Praktis banget ya belanja via honestbee ini.
Batik Indonesia cakep-cakep kan. Bangga deh dengan kekayaan budaya yang satu ini
DeleteSekali dayung 2 3 pulau terlampaui ya Mbak :) ke musium sisan belanja, asik banget tuh
ReplyDeleteIyes banget nih mba. Liburan, belajar masak, dan belanjaan beres
DeleteBatiknya apik-apik bikin pengen memilikinya hihi
ReplyDeleteKoleksi batik dari seluruh Indonesia cakep-cakep yaa. Ada yang motif merak ingin ku bungkus aja deh
DeleteDuh di Batam udah bisa belum ya pakai honestbee?
ReplyDeleteBelum, tapi di Singapore udah. Kan deket :p
DeleteSeru banget pikniknya mbaa. Apalagi sambil belanja. Hihiii
ReplyDeleteGa perlu repot muter-muter supermarket, udah dibelanjain sama Honestbee
DeleteAcara jalan-jalan yang seru, dan tiba-tiba belanjaan sudah datang saja ya Mba Helena, Praktis dengan Honestbee :)
ReplyDeletePraktis. Jalan-jalan oke, belanjaan beres sampe ke tujuan.
DeleteBatik di museum tekstil itu kok bagus2 bangeet!! Aku blm pernah lho ngajak Raya jalan2 ke museum XD kapan2 aja aaah
ReplyDeleteMotif batik Indonesia beragam. Cakep-cakep deh. Yuk Raya ke museum.
DeleteSerunya belanja sambil berkeliling ke museum, itu batiknya cakep2 euy...coba boleh dibawa pulang yaa :)
ReplyDeleteDibeli dibeli... Souvenir shopnya jual batik apa gak ya?
Deleteaihhhhh, acaranya seruuuuu banget sik mbak, hiks bikin ngiri dan kangen :( Dicritain honestbee udh kebayang aja, syg masi terbatas wilayah ya..
ReplyDeleteSuka sama cara museum tekstil utk bikin pengunjung merhatiin detil dgn jawab pertanyaan, smart way :)
Mba Prita ga ikutan yak?
DeleteEh itu ideku buat tour de museum supaya makin seru. Semoga aja jadi bahan pertimbangan :)
Nggak perlu ke mall, Sid juga nemu troli di museum..bisa buat bawa belanjaannya pula..hihi lucu..
ReplyDeleteSid seneng main ke museum, luaaas
DeleteTerimakasih banyak reportasenya, Lena, noted yaa
ReplyDeleteIya Mak Tanti, sama-sama
DeleteSeru amat yaaa jjs ke museum tekstil dan belanja pake honestbee..
ReplyDeletewisata sekaligus belanja, asyik kan. Apalagi bisa berkumpul dengan banyaaak bloggers
Deletewih acara yg seru bgt ya mbak, jalan2 sambil belanja, pake honestbee makin mudah aja
ReplyDeleteenak deh dibelanjain sama honestbee
Delete