Menu signature kontemporer Indonesia karya Chef Rinrin Marinka disajikan di Hotel Aryaduta sebagai salah satu program relaunch Aryaduta Hotel Group
Robert Cunningham (Group Director F& B), Chef Marinka, dan Dorinda Chua (VP Sales & Marketing) di gerobak Asinan Betawi |
Nasi goreng kambing, asinan betawi,
kerak telor, dan es teler familiar di telinga dan lidah orang Indonesia. Menu
tersebut merupakan makanan asli Indonesia yang mudah didapat. Di tangan Chef
Marinka, menu yang biasa tersebut diubah menjadi spesial dan disajikan sebagai menu
signature kontemporer di Hotel Aryaduta. Apa saja yang istimewa dari kolaborasi
AryadutaxMarinka? Saya membawa oleh-oleh liputan dan fotonya saja ya saat
diundang untuk mencicipi sederetan menu terbaru khas Indonesia di Hotel
Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta pada 23 Februari 2017.
Corporate Rebranding Aryaduta Hotel Group
Hotel Aryaduta yang berdiri sejak
1976 merupakan salah satu anak perusahaan dari Lippo Group. Hingga kini telah
ada Sembilan hotel di Jakarta, Tangerang, Bandung, Medan, Pekanbaru, Palembang, Manado, dan
Makassar. Saat ini Hotel Aryaduta sedang melakukan corporate rebranding untuk kesembilan hotel tersebut. Selain itu
akan dibangun lima hotel dan dua lifestyle club untuk semakin mengembangkan
portofolio bisnisnya, diantaranya di Bali dan Jember.
Salah satu bentuk transformasi
besar-besaran ini dengan diangkatnya CEO baru Anthony Ross, seorang pakar hospitality terkemuka asal Melbourne,
Australia. “Aryaduta adalah salah satu nama yang ikonik dalam industri
perhotelan di Indonesia di masa lalu dan dengan transformasi ini, kami berniat
untuk mengembalikan posisi Aryaduta sebagai salah satu penyedia layanan
hospitality terdepan yang dapat menginspirasi hotel-hotel di Indonesia dan di
luar Indonesia. Kami siap menawarkan konsep yang beragam dan entertaining. Konsep
ini kami desain untuk Generasi Y dan juga untuk tipe traveler masa kini, yang
sering kali menggabungkan perjalanan bisnis dan wisata,” jelas Anthony.
Kerak Telor versi Aryaduta Hotel |
Kolaborasi dengan Chef Marinka
Dari segi food & beverage, Hotel Aryaduta melakukan terobosan dengan
kolaborasi bersama Chef Rinrin Marinka. Chef cantik berwajah oriental ini telah
menyiapkan berbagai menu khas Indonesia yang dikemas khusus untuk hotel bintang
5. “Saat makan sambil merem terasa makanan ini sangat Indonesia. Tapi ketika
membuka mata terlihat penyajian makanan yang mewah dan menarik,” jelas Chef
Marinka.
Robert Cunningham, Group Director
Food & Beverage Aryaduta Hotels Indonesia menyatakan akan melakukan
renovasi di Ambiente Italian Restaurant, restoran di Aryaduta Jakarta, supaya semakin kekinian.
Untuk transformasi ini Aryaduta bekerja sama dengan Chef Marinka juga Sebastian
Gunawan. “Di masa tahun 90-an Aryaduta merupakan sebuah nama yang dikaitkan
dengan konsep makanan yang inovatif dan sekarang adalah saatnya untuk
memperkenalkan kembali penghargaan tersebut dan kami telah menemukan sosok
kolaborator yang ideal yaitu Chef Rinrin Marinka,” ujar Chef Rob.
Daftar menu seri pertama |
Acara tersebut sekaligus
memperkenalkan menu seri pertama yang terdiri dari Asinan Betawi, Kerak Telor, Nasi Goreng Kambing, dan Es Teler. Ini pertama kalinya saya makan asinan
betawi. Bumbu kacangnya kental dan terasa nikmat. Kerak telor disajikan dengan dried shrimp yang membuat rasa plain dari ketan dan santan menjadi
lebih gurih. Sebagai menu penutup ada es teler tersaji manis gabungan dari
kelapa muda, alpukat, nangka, pandan butter
cake yang lembut, kolang-kaling, mutiara, dan susu. Plating-nya cantik dan
rasanya pas, tidak terlalu manis.
Chef Marinka bersama Chef Rob
siang itu memasak “Nasi Goreng Kambing” di hadapan para undangan. Kesempatan
langka nih bisa menyaksikan langsung
tangan terampil kedua chef ini menyajikan menu utama. Tips dari Chef Marinka
supaya tidak terlalu bau kambing, dia menggunakan lamb. Selain itu bumbu harus lebih kuat supaya bau kambing
tertutupi. Penggunaan lamb juga lebih
cepat empuk. Proses memasaknya singkat. Nasgor ini ditambahkan martabak sebagai
pelengkap dan dihiasi edible flower
supaya semakin berwarna. Setelah
penyajian selesai, juri MasterChef Indonesia ini tak segan berkeliling ke
meja-meja dan mempersilakan para undangan menyicipi masakannya.
Live cooking Nasgor Kambing |
Nasi Goreng Kambing dengan telur mata sapi dan martabak. Makin cantik dengan edible flower |
Nasgor kambing a la Chef Marinka
masih terasa “bau” kambing tetapi tersamarkan. Martabak yang crunchy semakin menambah nikmat makanan.
Maklumlah saya terbiasa makan nasgor dengan kerupuk tetapi kali ini diganti
martabak.
Selain menu di atas, tersedia
jajanan lokal atau street food
seperti onde-onde, gemblong, risoles, lapis Surabaya, pangsit dragon ball, dan
lain sebagainya yang ditata apik. Selama acara saya banyak cemal-cemil. Meski
porsinya kecil namun bisa membuat kenyang.
Can you name these Indonesian cuisine? |
It was a lovely lunch session enjoying contemporary Indonesian cuisine.
Makanan Indonesia pun bisa disajikan lebih indah, mewah, dan tentu saja nikmat.
Menu ini bisa dinikmati di semua jaringan Hotel Aryaduta mulai 1 Maret 2017.
Hmm… menu apalagi yang akan disajikan di seri kedua oleh kolaborasi
AryadutaxMarinka?
padahal makanan yg sering babnget aku makan ituu, tapi platternya cantik bangeeet jadi berasa mahal dan mewah makanannya :D
ReplyDeleteIyak, cocok lah buat hotel bintang 5.
DeleteNgileeeer
ReplyDeleteKe Aryaduta aja supaya ga ngiler. Malu ah udah gede masih ngiler, hahaha
DeleteMba Helen, enaknya itu ya ampyunnn bagi sih mbaaaaaaa
ReplyDeleteuntuk anak kost hahahhaha
Anak kost selalu bahagia kalo ada acara makan-makan ya. Sini dong
DeleteTerlihat lebih mehong yaa mbak. Padahal makanan sehari2, ternyata bisa juga disajikan mevaaaah seperti itu.
ReplyDeleteNah, ternyata street food bisa dibuat menjadi semewah ini. Hebat kan
DeleteBelum pernah nyoba nasibgoreng kambing hehehe. Jadi penasaran rasanya
ReplyDeleteAku ga suka kambing karena terasa baunya saat makan. Tapi yang ini beda. Yok ke Aryaduta
DeleteJajan semua makanan itu di kaki lima aja sudah terasa nikmat banget, apalagi kalau yang masak Chef Marinka ya. Pasti super lezat. Aku langsung ngebayangin diajak ke Aryaduta juga terus nyicip nasi goreng kambingnya.
ReplyDeleteHihihi sini ku ajak tapi kamu yang bayar yaa
Deleteduh itu makanan favorit ku semua.
ReplyDeleteYo mpo, kita lunch bareng di Aryaduta
DeletePenataannya bikin jadi berselerra makan mba :)
ReplyDeletePlatingnya bikin sayang buat dimakan, hahah
Deleteaku fokus ke chef marinka hehehe cantik banget ya mba
ReplyDeleteCantiiiik. Abis masak juga tetep cantik. Beda ye sama aku yang masak pake daster, bau minyak goreng. Hahahah
DeleteStreet food kalau diangkat jadi makanan hotel hasilnya jadi beda yaaa polesannya. Enak plus cantik. Apalagi yg masak sekelas chef, duuhh
ReplyDeleteStreet food naik Kelas. Rasanya juga enaaak
Deleteduh..bikin ngiler nih.. jadi pengen nyobain saya,...
ReplyDeleteMampir ke Aryaduta terdekat :)
DeletePengen ih diajarin masak ma Chef Marinka
ReplyDeleteLihat chef masak itu kayaknya gampang dan cepet. Set set set...beres
DeleteYa ampun, keren banget chef marinka bisa nyilap makanan yg biasanya di kaki lima jadi makanan bintang lima
ReplyDeleteTampilannya cantik ya. Jadi ga tega makan, hahaha
DeleteNasi goreng kambingnya bikin ngiler
ReplyDeleteRasanya ga kambing banget, itu yang buat enak. Kadang kalo salah teknis memasak, rasa kambingnya masih kental.
DeleteDulu aku seneng bgt kalo stay di aryaduta.. Jaman2 papa msh kerja dan kalo training ke jkt, sering nginepnya di aryaduta. Aku ikutan kalo sdg libur sekolah. Tp memang belakangan jd agak turun ya pamornya. Moga2 dengan rebranding ini arya duta bisa jd hotel yg lbh bgs lagi drpd dulunya :). Penasaran jg mw icip2 kuliner chef marinka ini
ReplyDeleteAryaduta termasuk hotel senior buat acara-acara meeting gini ya. Sekarang dengan jajaran direksi baru lebih fresh.
DeleteDuuuuh ngiler banget mbak! :3
ReplyDeleteSodorin tisu
DeleteHarganya juga affordable ya...
ReplyDeleteWorth the price
DeleteEdible flowernya bunga apa itu?
ReplyDeleteGa ngerti nama bunganya, aku makan aja. Hahaha
Deletetampilan makananya jadi mewah yaa... slurpp
ReplyDeleteIyes, coba bikin di dapur ngebut
Deleteseru banget diundang ke acara seperti itu. heheh makanan yang sebenarnya cenderung biasa saja jadi naik "kelas" yah :D
ReplyDeleteyup, makanan tradisional bisa dinikmati di tingkat internasional
Delete