Apresiasi Atas Dedikasi Mama Dengan Rayakan Hari Mama Tiap Hari

pic: Pinterest

Dear Mama(s) in the world, 

Pernah merasa capek, sedih, KZL, dan ingin cuti dari pekerjaan sebagai “mama”? Mengandung selama 9 bulan, berjuang antara hidup dan mati saat melahirkan, juga mengasuh anak (dan si papa) yang very dependable memang melelahkan. Syukurlah di Indonesia ini tiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Mama (atau lebih dikenal dengan Hari Ibu). Lumayan lah daripada tidak sama sekali, batin saya.

Secara simbolis Hari Mama memang diperingati setahun sekali namun tak perlu menunggu tanggal tersebut untuk mengapresiasi dedikasi mama bagi keluarga.  Bagi Lactamil, kasih sayang pada mama dapat diberikan kapan saja. Lactamil pun mengajak keluarga menciptakan #HariMamaTiapHari melalui akun media sosialnya. Brand susu untuk bumil & busui di bawah PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) ini mengajak mama-mama berbagi cerita mengenai dedikasi mama pada keluarga. Dari ribuan cerita yang masuk, telah terpilih 3 pemenang utama yang mendapat hadiah istimewa. Siapakah mereka?

7 Kado untuk Ibu Melahirkan

Kado untuk Ibu Melahirkan

Aaah senangnya melihat teman-teman yang sedang hamil, apalagi kalau sudah menantikan buah hati sekian lama. Saya biasanya bertanya usia kehamilan dan HPL alias Hari Perkiraan Lahir. Sebenarnya ada maksud terselubung dari pertanyaan tersebut. Dari situ saya bisa mengira-ngira kurang berapa bulan lagi untuk mempersiapkan kado bagi si ibu. Ya butuh menabung juga sambil mikir mau beli kado apa.

Lama banget mikirnya? Hihi…iya, karena saya sering bingung mau membawa kado yang tepat saat menjenguk teman yang baru melahirkan. Apa sih kado yang biasanya diberikan? Saat udah kepepet, saya beli peralatan mandi bayi, baju bayi, mainan, atau gendongan/baby carrier. Tapi kalau dipikir-pikir kok kadonya buat si bayi semua? Mengapa tidak memberi hadiah untuk si ibu?

Resep Klepon Ubi Ungu (Bonus Play Idea)

Klepon ungu yang unyu-unyu

Long weekend is coming! Lagi siap-siap liburan kemana nih? Kami hari ini ga kemana-kemana. Santai di rumah aja sambil baca buku. Ceritanya kemarin saya dapat hadiah buku dari acara Sahabat Ibu Expo di fX Sudirman (acaranya sampai 24 Desember 2016 ya). Bukunya itu buku resep masakan kue tradisional. Ngiler deh lihat lembar demi lembar jajanan pasar yang ukurannya se-unyil ini. 

Buku “25 Kreasi Antaran Kue Nampan Harga 100 Ribuan” ini berisi 90 resep kue mini. Wowowow… Ada getuk, kue wajik, onde-onde, cucur, lalampa, dan kawan-kawannya. Jadi ingin bikin kue nih sambil mikir bahan apa yang ada di rumah. Di kala kebingungan melanda, ibu saya mencetuskan ide membuat “Klepon Ubi Ungu” saja. Ah ya, mumpung ada stok ubi ungu di rumah. Beliau sepertinya juga semangat membuat kue, heheh…

Snow Party: Cara Istimewa Mengisi Malam Pergantian Tahun di Jakarta

Cara merayakan tahun baru di Jakarta (image: crosswalk)

Tak terasa sebentar lagi tutup tahun 2016. Tahun ini saya menekuni profesi baru sebagai blogger, meski kadang masih malu-malu menyebutnya. Dunia baru ini ternyata membuka kesempatan begitu luas bagi saya untuk berkembang yang pengetahuan tentang tulis-menulisnya masih secuil. Mengasah diri dan update informasi harus terus saya lakukan. Hidup cuma sekali, buatlah lebih berarti.

Tahun ini pula saya pindah ke Jakarta. Ibukota ini bisa dibilang tidak pernah tidur karena penduduknya yang work hard, play hard. Saya pun menjalani kehidupan yang lebih dinamis di sini. Berdamai dengan kemacetan, banjir, juga polusi. Namun yang paling saya syukuri, saya bisa bekerja sambil mengurus anak.

2016 bukan tahun yang mudah dilewati. Tahun ini patut dirayakan. Kalau di tahun-tahun sebelumnya biasanya hanya di rumah saat malam tahun baru, kali ini saya ingin suasana berbeda. Blogger Gathering Best Western Plus Kemayoran Hotel dengan Bloggercrony pada 13 Desember 2016 lalu memberi ide istimewa mengisi malam tahun baru di Jakarta.

Belanja Aman Tanpa Ribet Kepo-in Akun Penjual di Instagram

Halo… udah ngeborong apa aja selama HARBOLNAS? Atau woles ga ikutan belanja? HARBOLNAS alias Hari Belanja Online Nasional hadir 2x dalam setahun yaitu 11.11 (11 November) dan 12.12 (12 Desember). Di sekitar tanggal tersebut banyak diskon dan promo gila-gilaan dari e-commerce, market place, dan toko online lainnya. 

Tiap buka media sosial isinya status teman-teman yang pamer dapat harga murah banget setelah belanja online. Saya sempat buat wishlists tapi barang inceran saya ga ada diskon. Heu… Sebagai pengobat lara, saya beli makanan aja deh. Belinya lewat online juga sih tepatnya di instagram. 

Belanja lewat toko online di instagram itu aman-aman aja kok asal kita rajin kepo kredibilitas akun tersebut. Followersnya banyak dan aktif, ada testimonial, admin cepat merespon, fotonya jelas dan meyakinkan, trus apalagi ya? Eh kok ribet, hihihi.

Sekarang belanja lewat instagram makin mudah dan cepat setelah saya kenal UANGKU. Produk dari Sinarmas Group ini udah officially launched. Harbolnas yang lalu saya coba belanja di instagram dengan pilihan payment menggunakan Uangku. Istilahnya social shopping, bukan online shopping ya. Ini pengalaman saya.

Pakai Lipstick yang Susah Hilang Demi Bergaya Mirip Cinta Laura

To be honest, saya ini jarang banget pakai lipstick. Dulu waktu masih kerja kantoran saya pakai lipstick saat berangkat kerja. Setelah makan, minum, dan ngobrol, lipstick pun menipis tapi saya ogah touch-up. Selain itu bibir yang kering jadi makin kering karena sering pakai lipstick. 

Memilih lipstick itu juga cocok-cocokkan. Beberapa kali saya ganti merek karena lipstick tidak menempel nyaman di bibir. Bibir terasa tebal. Kalau kamu punya masalah serupa, saya sudah menemukan solusinya. Lanjut baca ya.

Ketika Para Ayah Lomba Memasak untuk Menyambut Hari Ibu

#PhilipsHariIbu

Bulan Desember itu spesial untuk para ibu di Indonesia karena di bulan ini, tepatnya 22 Desember, diperingati sebagai Hari Ibu. Dipilih tanggal 22 karena 22 Desember 1928 diadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Hari Ibu merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras ibu selama 24 jam mengurus kebutuhan keluarga, terutama urusan domestik.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Ibu, salah satunya dengan mengungkapkan rasa kasih sayang ke ibu. Saya sih berharap ga muluk-muluk. Satu hari itu saja dibebas-tugaskan dari urusan domestik untuk me-time, saya udah senang banget. #KodeKeras. Hal ini sejalan dengan Philips yang menyambut Hari Ibu dengan mengadakan cooking battle untuk para ayah muda. Tiga ayah ditantang memasak menu spesial untuk istrinya. Siapa saja mereka dan bagaimana serunya ketika ayah bergelut dengan kitchen appliances dari Philips? Simak terus ya…

No Hungry Just Hepi with Hepi Kitchen

Akhirnya kesampaian juga berkunjung ke Museum Pancasila Sakti alias Lubang Buaya. Udah sering lewat tapi ragu mampir karena engga ada teman. Maklum, namanya museum sejarah biasanya agak spooky. Minggu lalu saya ke sana bersama rombongan Hepi Giving. FYI, Hepi Giving ini program CSR dari Hepi Inc. Kali ini mereka mengajak anak-anak petugas kebersihan untuk tur ke museum. 

Cerita tentang hal menarik di museum akan saya tulis terpisah. Sekarang saya mau cerita tentang konsumsinya yang feels like at home.

Melukis? Di Kain Kulit Kayu? Oh No!

Doodle on Daluang - Awal 2014 lalu saya berkunjung ke situs megalitikum di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah. Di sana bongkahan batu-batu raksasa tersebar di lapangan berumput yang luas. Ada yang menyerupai wajah manusia, sebagian berbentuk cangkir beserta tutupnya, sebagian lainnya sudah menjadi potongan-potongan tak jelas bentuknya. Sayang kala itu tidak ada pemandu yang memberikan penjelasan mengenai sejarah situs tersebut. Sepulang dari sana kepala saya masih dipenuhi tanda tanya.

Koleksi pakaian kain kulit kayu yang dipamerkan dalam Beaten Bark Exhibition di Museum Tekstil, Jakarta

Minggu lalu saya seperti memasuki lorong waktu ketika melangkahkan kaki ke Museum Tekstil, Jakarta. Sebelumnya saya pernah ke sini untuk mengikuti workshop menjahit clutch bag tetapi tak banyak melihat pameran Beaten Bark Exhibition. Sambil menunggu acara dimulai, saya dan Sid melihat-lihat koleksi kain kulit kayu dari berbagai daerah di Indonesia.

Membiasakan Anak ke Masjid Sejak Dini [Kisah Nyata]

Where is Sid?

Mengajak Anak ke Masjid - Ada yang risih dengan teriakan anak-anak di masjid? Kadang saat sholat ada yang lari melewati shaf. Ganggu konsentrasi, kan. Eh tapi sebenarnya kalau ga ada suara atau anak-anak yang berlalu lalang saat sholat emangnya udah khusyuk? *ngomong ke diri sendiri*

Mengenai pro-kontra membawa anak ke masjid, saya teringat sebuah komik singkat atau cerita bergambar tentang hal ini. Di situ digambarkan seorang anak saat masih kecil ingin ikut ayahnya sholat ke masjid tapi si ayah menolak. Ayah khawatir si anak akan mengganggu kekhusyukan jamaah lain. Tahun demi tahun berganti, si ayah tetap tidak mau mengajak anaknya. Hingga si anak memasuki usia remaja, ayah menyuruhnya untuk sholat tetapi si anak menjadi malas. Ilustrasi ini menggambarkan kemalasan anak beribadah timbul dari perilaku ayah yang tidak mau membiasakan anak sholat di masjid.