Melihat foto
seorang teman yang mengajak anaknya ke perpustakaan di Belanda membuat saya
iri. Perpustakaannya ramah anak. Koleksi buku untuk balita juga banyak. Kalau
mendaftar menjadi anggota, langsung mendapat satu set buku cerita. Lucuuuu! Apa
ada perpustakaan anak di Jakarta?
Jeng…jeng…
Ada beberapa
perpustakaan anak di sekitaran Jakarta, sebagian besar di Jakarta Selatan,
tetapi berbayar. Nah ini ternyata ada 1 perpustakaan umum yang punya area
khusus anak-anak dan semuanya GRATIS!!! *PENTING BANGET PAKE CAPSLOCK*
Perpustakaan Umum
DKI Jakarta
Taman Ismail
Marzuki, No. 73, Jl. Cikini Raya, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10330, Indonesia
Facebook: Jaklib_Cikini
Instagram: Jaklib_Cikini
Website: www.bpadjakarta.net
Yup, perpustakaan
ini terletak di dalam kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). Kalau mau ke sana
dengan Transjakarta, ambil yang jurusan Senen – Lebak Bulus lalu turun di halte
Ibis Budget (setelah TIM). Naik commuterline juga gampang, turun di Stasiun
Gondangdia lalu lanjut jalan kaki 1 km (mari hidup sehat!). Masuk TIM langsung
belok kanan, letak perpus ini ada di ujung samping Planetarium.
Tujuan kami
kemari mau mengajak Sid bermain di playground sambil intip-intip buku bacaan
segudang. Di sini ada playground yang GRATISSS khusus untuk anak usia 0-5
tahun. Letaknya di lantai 2, seruangan dengan perpustakaan anak dan ruang kerja
pustakawan. Playground ini cuma buka hari SELASA – KAMIS – SABTU – MINGGU dari
pukul 10.00 – 12.00 WIB. Dicatat ya jadwalnya, jangan sampai salah hari. Tapi
kalau tutup, anak-anak masih bisa bermain mainan edukatif seperti menyusun
balok, mengenal huruf, angka, dll, juga membaca buku.
Ruangan di perpustakaan |
Bisa cek daftar buku di mesin ini |
Aturan bermain di playground |
Setelah mengisi
buku tamu di lantai dasar, kami lanjut ke tempat penitipan tas. Semua tas,
makanan, dan minuman tidak boleh dibawa ke area perpustakaan. Kalau lapar atau
haus, ya ambil dulu ke loker dan dimakan di lantai dasar itu saja. Selesai
menyimpan tas, kami langsung ke lantai 2 dengan naik lift. Waktu itu ada acara
dongeng jadi banyak anak-anak warga sekitar yang berbarengan naik lift bersama
kami.
Begitu pintu lift
terbuka, tampak meja kursi warna-warni yang mencerahkan hati. Asik banget
perpusnya. Cocok buat anak-anak. Sid langsung duduk di kursi terdekat dan
membaca buku entah apa. Dia belum sadar kalau di belakangnya ada playground
dengan mainan beragam. Waktu saya mengangkatnya untuk masuk playground, ia
sempat menangis karena merasa keasyikannya pada buku terusik.
Setelah kami
masuk ke arena playground, ia langsung lari ke arah mobil-mobilan berwarna
kuning. Sambil memutar-mutar kemudi, ia melihat sekeliling. Tempat apa ini?
Luas dan banyak mainan! Apakah ini surga? *Emaknya lebay*
Playground-nya ramai |
Sid lihat kakak main flying fox |
La la la ~ |
Di dekat pintu
masuk ada mainan alat-alat bengkel juga alat musik seperti keyboard, piano, dan
drum. Sayangnya mainan tersebut baterainya habis jadi tidak ada bunyi yang
menarik bila ditekan. Meski demikian, Sid suka memukul-mukul drum dan memegang
mikrofon. Bakat jadi musisi nih.
Di sisi lain
ruangan, terdapat sekumpulan permainan ketangkasan seperti ayunan, perosotan,
flying fox, basket, dll. Ada juga banyak sepeda mini, otopet, dan rocker (apa
ya bahasa Indonesianya?) yang bebas dipakai asal bergantian. Rasanya saya, eh
Sid, ingin mencoba semuanya.
Kalau
diperhatikan lebih teliti, ruangan yang beralaskan karpet ini ada beberapa
bagian yang dihiasi batu kerikil serta garis biru. Ternyata itu membentuk pulau-pulau besar se-Indonesia. Wah
bisa jadi ajang pembelajaran juga bagi anak-anak.
Pulau apakah ini? (bukan giveaway :p) |
Ruangan bermain ini berbeda dari perpustakaan yang dingin. Di sini masih indoor
tetapi mengandalkan jendela dan kipas angin. Memang panas apalagi berlarian
mengejar Sid. Akan tetapi melihat ekspresi wajahnya yang bahagia, saya pun ikut
bersemangat. Menariknya lagi, sehari sebelum kami ke sini, Sid sedang sakit
batuk pilek. Selama ia bermain di perpus, penyakitnya Alhamdulillah sembuh. Eh
esok harinya ia pilek lagi. Hihi…bisa lupa penyakit karena senang.
Tip: Anak wajib pakai kaos kaki saat bermain di playground. Bila perlu bawa baju ganti untuk anak karena bermain di sini saat siang bikin keringetan. Ibu yang mendampingi bermain sebaiknya pakai kaos atau kalau mau pakai gamis berbahan adem supaya makin keren OOTD, boleh. Eh saya ga jual gamis jadi jangan tanya model-modelnya ya, hehe...
Tip: Anak wajib pakai kaos kaki saat bermain di playground. Bila perlu bawa baju ganti untuk anak karena bermain di sini saat siang bikin keringetan. Ibu yang mendampingi bermain sebaiknya pakai kaos atau kalau mau pakai gamis berbahan adem supaya makin keren OOTD, boleh. Eh saya ga jual gamis jadi jangan tanya model-modelnya ya, hehe...
Setelah puas
bermain dan playground hampir tutup, kami beralih ke bagian perpustakaan anak
sekalian mendinginkan diri. Pilihan bukunya banyak tapi saya mencari yang
sekiranya pas untuk usia Sid. Ada ensiklopedi populer anak juga ensiklopedi
anak sholeh. Saya menemukan banyak juga buku-buku latihan soal. Rak buku yang
tinggi menyulitkan saya memilih buku-buku di bagian atas. Bagaimana dengan
anak-anak ya?
Baca buku sambil menyanyi Twinkle Twinkle Little Star |
Pengunjung bisa
membaca sambil lesehan di bawah atau duduk di kursi warna-warni. Selesai
membaca, cukup letakkan buku di drop box putih. Nanti petugas yang akan
mengembalikan buku ke tempat yang sesuai. Ada satu buku yang menarik perhatian
saya, judulnya “Our New Baby at Home”. Nanti saya ulas di #BalitaBacaBuku edisi
berikutnya ya!
Oh ya, kalau
ingin menjadi anggota perpustakaan ini cukup membawa KTP DKI Jakarta dan pasfoto
2x3. Iya, harus yang penduduk DKI Jakarta ya. Atau kalau bekerja di DKI Jakarta
juga bisa dengan membawa surat pengantar dari kantor yang dibubuhi tanda tangan
pejabat berwenang dan cap basah yang menyatakan bekerja di kantor tersebut.
Anggota perpus dapat meminjam buku selama 2 minggu. Kalau tidak menjadi
anggota, boleh membaca sepuasnya di perpustakaan saja.
ih pengen sekali main kesana. (walaupun belum punya anak) hehehe. thanks Mami Helen reviewnya...
ReplyDeleteEh kok main, baca dong kan ke perpus
DeleteCozy banget..frienly utk lingkungan bersama ank y mba. Baru tau di TIM ada perpus umum jg
ReplyDeleteNice post mba
Bener, seru deh ngajak anak mencintai buku sambil bermain.
Deletewuiiih... keren banget perpustakaannya. pengen kesana ajak Aska. lovely :)
ReplyDeleteHave fun in there, Aska!
Deletewah keren ya perpus anaknya...
ReplyDeletesenang dengar anak2 warga sekitar rame mau dengar dongeng
nggak sekalian ke bagian umumnya mbak?
Iya mampir juga ke bagian umum meski cuma sebentar. Nanti aja dibahas di artikel berikutnya supaya banyak :))
Deleteaih kerenn...jadi pengen ke sana
ReplyDeleteCakep ya mak
DeleteSalam kenal mba, wah baru tau klo perpustakaan ini keren banget tempatnya, cocok buat bawa anak kecil nih ^_^
ReplyDeleteTempat ramah anak dan ramah di kantong, hehe
DeleteAsyik ya kalau perpusatakaannya menyenangkan buat anak. Kita bisa memperkenalkan buku dengan cara yang menyenangkan pada anak.
ReplyDeleteoh emang playgroundnya udah buka? waktu agustus ke sana lagi renov playgroundnya dan tutup
ReplyDelete