Hasil workshop clutch bag kulit kayu bersama mesin jahit Brother |
Ketika Mbak Astri Damayanti,
founder Kriya Indonesia, memberi info akan ada workshop menjahit clutch bag cantik
dari kulit kayu, saya langsung tertarik. Menjahit? Yakin? Saya pikir awalnya
bakal ditempel dengan lem. Hahaha. Maklum saya ga ada tampang maupun keahlian
jahit-menjahit yang rapi. Seingat saya terakhir menjahit saat hamil (meski ada
mitos wanita hamil dilarang menjahit). Waktu itu bersama sekelompok teman
membuat souvenir dari flannel, itupun menjahit dengan tangan.
Namun yang membuat saya
termotivasi untuk datang adalah bahan yang digunakan yaitu kulit kayu. Selama tinggal di Sulawesi Tengah, saya penasaran ingin berkunjung ke desa pembuatan
kerajinan kulit kayu tetapi minim informasi. Ya, kerajinan kulit kayu ini ada
di kabupaten Sigi dan Poso, Sulawesi Tengah. Kulit kayu yang dipukul-pukul
hingga pipih dan rapat dibentuk menjadi baju, tas, hiasan dinding, dll. Pewarna
yang digunakan adalah pewarna alami. Konon, orang-orang zaman dahulu
menggunakan baju dari kulit kayu sebelum menemukan kain seperti sekarang.
Berbagai hasil kerajinan kulit kayu di Museum Tekstil |
Baju dan tas ini juga dari kulit kayu. Cantik! |
Akhirnya datang kesempatan langka
ini pada 12 November 2016. Bertempat di Museum Tekstil, Jakarta, saya dan
puluhan peserta workshop lainnya siap berkreasi dengan kerajinan khas Indonesia
bersama Brother Indonesia.
Setiap peserta mendapat alat dan
bahan berupa:
Alat:
Gunting
Jarum pentul
Mesin jahit Brother (dipakai di
tempat aja, ga boleh dibawa pulang *hiks)
Bahan:
2 lembar kain kulit kayu
1 lembar kain motif songket (next
mau coba pakai kain tenun Donggala dari Sulawesi Tengah)
2 lembar kain viselin ukuran 30 x
22,5 cm
1 lembar kain furing ukuran 30 x 22,5
cm
Kancing magnet
Step 1: Menyetrika
Setelah bahan-bahan dibagikan,
saya antri menyetrika. Berhubung ini pertama kalinya ikut workshop menjahit,
saya ikut-ikutan antri aja. Hahaha. Untungnya di sana beberapa peserta sudah
ahli dalam menjahit jadi saya bisa banyak bertanya ini itu. Terima kasih ya!
Sambil menunggu antrian, mbak
Fika menjelaskan macam kain yang dipakai. Kain
viselin bahannya keras. Gunanya untuk melapisi supaya clutch lebih kokoh.
Salah satu sisi viselin ini ada lemnya untuk merekatkan viselin dengan bahan
lain. Nah, cara merekatkannya dengan disetrika. Kalau kain furing untuk bagian dalam clutch, seperti furing baju.
Bahannya lebih tipis dan berjaring-jaring.
Ada 2 kelompok yang disetrika,
inner dan outer. Inner terdiri dari 1 lembar kain furing dan 1 lembar kain
viselin. Inner ini disetrika sampai kedua kain menempel. Kelompok kedua yaitu
outer terdiri dari 1 lembar kain viselin, 2 lembar kain kulit kayu, dan 1
lembar kain motif songket yang disusun seperti gambar. Setrika bagian atas
kulit kayu hingga menempel kemudian balik dan lanjutkan menyetrika bagian
belakangnya (kain viselin). Tehnik menyetrika kain ini harus telaten supaya
kain menempel lurus dan rapi. Selain itu bisa gunakan jarum pentul supaya kain
tidak bergerak ke sana-kemari saat disetrika.
Kiri outer, kanan inner |
Diberi jarum pentul supaya anteng saat disetrika |
Menyetrika outer |
Step 2: Menjahit outer
Masuk proses menjahit menggunakan
mesin jahit Brother, saya celingak-celinguk lagi. Gimana cara menyalakan mesin
jahit ini? Mana yang harus diatur supaya hasilnya rapi?
Lagi-lagi Mbak Fika datang
sebagai malaikat penyelamat. Waktu itu saya pakai mesin jahit Brother Portable Free Arm tipe GS2500. Tombol
on-off ada di samping kanan. Lampu LED kecil akan menyala di dekat jarum jahit,
enak untuk memudahkan pencahayaan. Di bagian kanan atas ada roda pengaturan
yang di-set di antara angka 1 dan huruf F, supaya hasil jahitannya rapat. Ada
25 model stitches yang lucu-lucu tetapi kali ini saya pakai nomer 11.
Bagian pertama yang dijahit yaitu
kain kulit kayu dengan kain motif songket. Werrr…saya injak pedal dan jarum
mulai bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai bentuk stitch. Beberapa kali saya
berhenti sambil mengecek kerapian jahitan. Ini jahitan kok seperti bajaj, belok
sana-sini. Harus lebih telaten lagi.
Mas Jun fokus menjahit. Hasilnya lebih rapi dari jahitan saya. |
Step 3: Memasang kancing
Sepasang kancing magnet terdiri
dari bagian tipis dan bagian tebal (sebut saja begitu). Bagian tipis dipasang
pada inner, sedangkan bagian tebal dipasang pada outer. Letaknya dikira-kira
saja tetapi jangan terlalu pinggir karena akan menyulitkan saat menjahit
pinggiran.
Melihat Mbak Astri mencontohkan
cara pemasangan kancing kok gampang banget. Gunting kres, kres, untuk lubang
lalu pasang. Begitu saya coba sendiri, jarak lubangnya kejauhan. Perbaiki
sedikit dan kancing sudah terpasang dengan baik.
Step 4: Menjahit outer dan inner
Inilah saat menyatukan outer dan
inner yang telah lama terpisah. Pertama, susun keduanya lalu jahit bagian atas
dan bawah. Saya mencoba memakai stitch nomer 17 berbentuk zig-zag. Kedua, lipat
clutch (seperti gambar) kemudian jahit bagian samping kanan dan kiri. Kali ini
saya memakai stitch nomer 16 yang zig-zagnya lebih rapat.
Dilipat membentuk seperti amplop |
Bentuk stitch yang saya pakai |
Step 5: Finishing
Hampir selesai! Sekarang
menggunting kain viselin yang tidak terpakai di sisi kanan dan kiri. Rapikan
juga bagian lainnya. And this is it…a bark-cloth clutch bag by Helenamantra.
Untuk first trial ini jahitan
masih banyak meletot tapi saya bangga bisa membuat clutch sendiri. The one and
only in the world, hehehe.
Harapan saya di Palu, Poso, atau
Sigi ada workshop serupa yang sifatnya permanen. Turis domestik maupun mancanegara
banyak lho yang berkunjung ke Sulawesi Tengah. Sambil berwisata, mereka bisa
mengikuti workshop dan membawa kenang-kenangan unik buatan sendiri.
Para peserta sibuk menjahit |
Terima kasih untuk Mbak Astri dan
Brother Indonesia yang sudah memfasilitasi workshop ini. Sebagai pemula, saya
sangat terbantu menjahit dengan mesin jahit Brother karena mudah
menggunakannya.
Update (23/11):
PT. Brother International Sales Indonesia sedang mengadakan kampanye 1000 testimoni Brother untuk Indonesia yang berlangsung hingga 30 April 2017. Pernah menggunakan produk Brother? Ga cuma mesin jahit, produk lain seperti printer, printer label, scanner, atau mesin bordir juga boleh. Ikut kampanye ini bisa dapat hadiah sekaligus beramal, lho. Caranya cukup dengan memberi testimoni pengalaman menggunakan Brother di www.promobrother.com.
Setiap 50 testimoni yang terkumpul, Brother Indonesia akan memberikan 1 produk pada komunitas atau institusi sosial terpilih. Sedangkan untuk pemberi testimoni terbaik bisa mendapat voucher belanja juga produk Brother. Info selengkapnya langsung aja cek promobrother.com ya! Saya mau isi testimoni juga ah, semoga dapat mesin jahit Brother.
Oh ya satu lagi. Mau komunitas atau institusi sosialnya mendapat produk Brother? Join kampanye Berani buat Perubahan oleh Brother Indonesia (periode 15 November 2016 - 30 April 2017). Ceritakan tentang komunitasmu (atau di sekitarmu) yang membutuhkan Brother. Contohnya pemberdayaan ibu-ibu PKK yang membuat kreasi dari kain perca, dst. Tulis ceritamu di promobrother.com ya. Good luck!
Update (23/11):
PT. Brother International Sales Indonesia sedang mengadakan kampanye 1000 testimoni Brother untuk Indonesia yang berlangsung hingga 30 April 2017. Pernah menggunakan produk Brother? Ga cuma mesin jahit, produk lain seperti printer, printer label, scanner, atau mesin bordir juga boleh. Ikut kampanye ini bisa dapat hadiah sekaligus beramal, lho. Caranya cukup dengan memberi testimoni pengalaman menggunakan Brother di www.promobrother.com.
Setiap 50 testimoni yang terkumpul, Brother Indonesia akan memberikan 1 produk pada komunitas atau institusi sosial terpilih. Sedangkan untuk pemberi testimoni terbaik bisa mendapat voucher belanja juga produk Brother. Info selengkapnya langsung aja cek promobrother.com ya! Saya mau isi testimoni juga ah, semoga dapat mesin jahit Brother.
Oh ya satu lagi. Mau komunitas atau institusi sosialnya mendapat produk Brother? Join kampanye Berani buat Perubahan oleh Brother Indonesia (periode 15 November 2016 - 30 April 2017). Ceritakan tentang komunitasmu (atau di sekitarmu) yang membutuhkan Brother. Contohnya pemberdayaan ibu-ibu PKK yang membuat kreasi dari kain perca, dst. Tulis ceritamu di promobrother.com ya. Good luck!
ih gampang juga ya sebenarnya jait2an gini. clutchnya tsakep. entah kenapa aku kok dari dulu ga suka jait. kalau kertas2 kardus2 suka xD
ReplyDeleteSimple kok. Main di motif dan bahan supaya menarik.
DeleteNah bikin workshop DIY permainan anak dong mba Echa
Clutchnya cantik banget mbak, modelnya simple tapi manis apalagi buatan sendiri. Jadi ingat duu pernah belajar jahit tapi makai mesin jahit yang manualu, ngayuh pakai kaki, hehehe. Enak nih kalau bisa punya mesin jahit dari Brother tinggal tekan tombol On Off aja. :D
ReplyDeleteSama...dulu banget pernah pakai mesin jahit manual. Yang ini lebih gampang
DeleteMemakai Clutch Bag bikinan sendiri itu punya kepuasan sendiri ya mbak. Semakin ke sini acara-acara untuk para blogger semakin banyak manfaatnya. Kerembangan acara menjahit bersama ini. Bisa jadi ide peluang baru bekerja dari rumah.
ReplyDeleteAku seneng banget bisa ikut acara blogger yang nambah skill seperti ini.
DeleteBagus ya hasilnya..
ReplyDeleteNampaknya seru bgt dgn kegiatan jahit menjahit ini
Next time ikutan aja. Rajin cek timeline mba Astri
Deletebagus sekali motifnya..
ReplyDeletekapan lagi diadakan nih?
terima kasih
Nanya ke mba Astri Damayanti aja pak
Deletewaduuuh .. pengen deh jahit dan punya sendiri clutch etnik seperti ini
ReplyDeletecantik lho mbak buatanmu
ini workshopnya di teras depan ya?
udah lama deh nggak main ke Museum Tekstil, jadi kangen
Motifnya cantik yaa. Iya di terasnya
Deletekeren Mbak!
ReplyDeletesaya malah baru niat mau belajar jahit
di rumah ada mesin jahit, tapi gak bisa menggunakannya, hihihi...
Nah enak tuh udah ada mesinnya
DeleteOke fix, aku gak bisa jahit kurus, kurang telaten. Huaaa...padahal udah pakai Mesin Jahit Brother yang mudah banget cara pemakaiannya yak
ReplyDeleteHihi...namanya juga masih belajar, mba. Coba beli mesin jahitnya supaya sering latihan di rumah
DeleteBagusnyaaaa, keliatan elegan. Duh aku suka sama etnik2 begini, dipakai ke acara formal cakep banget <3
ReplyDeleteIya...bisa dibawa kondangan
DeleteHasilnya bagus, masih lebih rapi dibanding jaitan saya (soalnya emang bener2 ga bisa lurus kalo jait padahal pake tangan). Dan ternyata itu model zigzag gitu malah bisa jadi kaya aksesoris ya, semacam pattern yang mempercantik si clutchnya. By the way, itu bajunya kan dari lapisan kayu juga ya, apa ga keras? Atau justru fleksibel yaa lapisan kayunya? Jadi penasaran..
ReplyDeleteMba ipeh, itu sebenarnya juga meletot sana-sini, heheh.
DeleteKalau bajunya ga gitu keras tapi kaku, ya karena kulit kayu. Mampir ke museum aja, banyak koleksinya
Keren clutch dan bajunya. Itu kalau mau praktek sendiri beli bahan lapisan kayunya dimanakah?
ReplyDeleteMba Astri punya segulung. Aku ya lupa nanya kalau beli di mana. Haruskah ke Sulteng
Deletewah, keliatannya mudah ya mba, tapi belum tau kalo udah diconain. Hasilnya juga bagus
ReplyDeleteCoba bikin mba milda
DeleteAkuuu...belum pernah njahit sekalipun! Wkwkwk. Njahit pake tangan lumayan sering, karena dulu ikut home industri sama ibu2 RW bikin aneka hiasan dari flanel. Toples, tempat tisu, gitu3 deh.
ReplyDeleteTapi kalau njahit pake mesin belum pernah nyoba.
Btw sekarang njahit lagi ngehits ya, salah satunya karena mesin jahit yang sekarang praktis dan harganya juga terjangkau.
Sama mba, aku pernahnya jahit kain flanel. Itupun hasilnya ga konsisten, ada yang rapat, ada yang renggang. Heheh
DeleteKeren nih, mb.aku sering lihat karya mak asti wara wiri di beranda
ReplyDeleteMba Astri memang terampil
DeleteMba helena hasilnya bagus banget mba , rapii gitu , aku kemaren juga ikut workshop jahitnya tapi punya aku gak rapi agak miring tapi sukaa hehehehe..
ReplyDeleteYa ampun itu miring-miring lho punyaku, hihi...
Deletemesin jahitnya cakep:) seneng pastinya ya menggunakan ethnic clutch satu2nya buatan sendiri pulak :) kl bikin lagi, saya pesen ya :))))
ReplyDeleteIyes bangga dengan buatan sendiri :)
DeletePemula tapi rapi gitu hasilnya. Kereen mbak Helen (y)
ReplyDeleteMasih perlu banyak belajar supaya rapiii
Deleteaduh aduhhh bikinin saya satu lagi dong mb helena hahha yg warna ungu kikik
ReplyDeletePakai tenun bali makin cantik deh
Deletegampang banget ya ngejait pake Brother, eh tapi klo gak pake feeling ngejait itu gak bisa rapi juga sih hehe.. seru acaranya
ReplyDeleteJaga mood supaya hasilnya bagus. Made with love gitu
DeleteSaya baru tau kalau kulit kayu itu bisa dijahit, hehe... Hasil clutch-nya jadi lebih keren.
ReplyDeleteBisa dibuat macem-macem lho
DeleteBagus mba helenamatra cluth bagnya lebih besar dari punya saya
ReplyDeleteSaya menjahitnya yang kegedean, hehehe
DeleteBagus mba helenamatra cluth bagnya lebih besar dari punya saya
ReplyDeleteaku jd penasarn mba pengen cobain mesin jahitnyaa... akupun blm pernah jahit2 begini.. tau sendiri mesin jahit yg dulu2 itu ribetnya gmn ;p.. tapi kayaknya Brother ini anti gagal ya untuk orang2 pemula kayak aku sekalipun ;p..
ReplyDeletebagus ih clutchnya... aku jg baru tau kulit kayu bisa dibikin baju juga
Bener nih, anti gagal. Mesin jahit Brother udah canggih. Sangat membantu buat pemula seperti aku.
Delete