Dua hari lalu, tepatnya 27
Oktober 2016 diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Saya baru mengetahui
hal itu saat hari H. Kebetulan paginya saya dan puluhan rekan blogger lainnya
berkumpul di Binus University, FX Sudirman, Jakarta untuk belajar “The Power of
Content” dalam blogger gathering oleh Serempak.
Serempak, Seputar Perempuan dan
Anak, adalah platform yang dibangun untuk mengatasi isu perempuan dan anak.
Serempak telah ada sejak 2010 dan bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Program unggulan yang diangkat oleh
KPPPA sekaligus menjadi isu penting Serempak yaitu 3-ends:
- End Violence Against Women and Children (akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak)
- End Human Trafficking (akhiri perdagangan manusia)
- End Barriers To Economic Justice (akhiri kesenjangan ekonomi)
Ratna
Susianawati, SH, MH, selaku Kepala Biro Hukum dan Humas KPPPA
menjelaskan dalam menyusun program kerja, kementrian melibatkan masyarakat
supaya program tersebut tepat sasaran. Perempuan juga punya andil dalam
suksesnya pembangunan bangsa. Itulah mengapa KPPPA dan Serempak mengadakan roadshow ke beberapa kota di Indonesia
untuk menggali potensi peranan perempuan, salah satunya roadshow Serempak di Jakarta pada Agustus lalu yang menunjukkan
perempuan melek teknologi mampu majukan keluarga dan bangsa.
Hampir 100 bloggers kumpul di sini |
Tentang kekerasan terhadap
perempuan dan anak, Maman Suherman
menceritakan kebakaran yang menewaskan keluarga di sebuah kota di Sulawesi.
Beruntungnya ada 1 anak yang masih hidup sehingga bisa memberikan keterangan.
Ternyata kebakaran itu disengaja karena ibunya gagal diperkosa oleh tetangga.
Lain lagi kisah di sebuah rumah susun di Jakarta. Seorang anak ditanya tentang
cita-citanya. Ia ingin sekolah di luar negeri. Kang Maman, begitu ia biasa
dipanggil, surprise dan kagum
mendengarnya namun setelah ditanya kembali alasan anak tersebut ia sedih. Anak
itu ingin jauh dari kakak dan ibunya yang tiap hari melakukan kekerasan
padanya.
Kekerasan dan pelecehan itu nyata
di sekitar kita. Indonesia beruntung pada 12 Oktober 2016 Perppu Kebiri telah
disahkan menjadi undang-undang. Akan tetapi terkadang korban pelecehan malu
atau bingung harus lapor ke siapa agar mendapat perlindungan. Kang Maman
berharap di tiap Polsek ada ruang pengaduan yang nyaman dan aman supaya korban
cepat tertangani dan tidak menimbulkan trauma. Selain itu perlu adanya kelompok
perlindungan anak di tiap desa dan kota supaya tempat tersebut ramah anak.
Di Indonesia perempuan masih
didiskreditkan perannya, masih dianggap lemah. Perempuan bekerja hanya dianggap
tambahan bagi keluarga, padahal ia punya peran besar. Kalau masalah ini saya
tak perlu mengambil contoh yang jauh, ibu saya seorang single parent dan single
fighter yang Alhamdulillah dapat menyekolahkan semua anaknya hingga S1.
Booth sponsor (can you spot Sid?) |
Bagaimana dengan blogger? Apa
yang bisa blogger lakukan untuk menyukseskan program 3-Ends?
Gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, kalau blogger? Ya tulisan. Bukan asal
menulis, ada golden rules supaya tulisan ini tepat sasaran
ke pembaca dan membawa perubahan positif. Golden
rules yang disampaikan Ina A. Murwani, MM. MBA, Deputy Head of
Marketing BINUS Business School, adalah:
1. Know your target audience
Siapa yang paling banyak membaca blog kita? Pesan ini ingin saya sampaikan ke siapa? Gaya penulisan dan pilihan bahasa disesuaikan dengan target pembaca supaya tepat sasaran.
2. Select the theme
Niche tulisan itu penting. Mau parenting, kesehatan, teknologi, travel, kuliner, atau yang lain. Fokus ke 1 tema itu dan gali ide sebanyak-banyaknya. Niche ini penting juga untuk branding. Misal satu blog fokus dengan tema pelecehan perempuan dan anak maka saat pembaca mencari info hal tersebut langsung ingat blog yang itu, brand awareness. Nah ini yang masih menjadi masalah saya. Blog gado-gado! Kadang bahas parenting, kadang kesehatan, kadang juga travel (sekarang sudah ada myfoottrip.com yang khusus membahas traveling). Bu Ina menyarankan supaya tiap bulan ada 1 tema besar supaya blognya lebih tertata. Ok, noted.
3. Choose your blog name, logo, and tagline
Memilih nama blog sesuai kepribadian dan mudah diiingat. Setelah itu buat logo dan tagline yang berhubungan dengan nama dan isi blog. Helenamantra – Life of Happy Mom, gimana? Logonya apa ya?
4. Choose your color and fonts
Warna yang digunakan untuk logo dan template blog juga ada artinya maka pilih dengan bijak.
1. Know your target audience
Siapa yang paling banyak membaca blog kita? Pesan ini ingin saya sampaikan ke siapa? Gaya penulisan dan pilihan bahasa disesuaikan dengan target pembaca supaya tepat sasaran.
2. Select the theme
Niche tulisan itu penting. Mau parenting, kesehatan, teknologi, travel, kuliner, atau yang lain. Fokus ke 1 tema itu dan gali ide sebanyak-banyaknya. Niche ini penting juga untuk branding. Misal satu blog fokus dengan tema pelecehan perempuan dan anak maka saat pembaca mencari info hal tersebut langsung ingat blog yang itu, brand awareness. Nah ini yang masih menjadi masalah saya. Blog gado-gado! Kadang bahas parenting, kadang kesehatan, kadang juga travel (sekarang sudah ada myfoottrip.com yang khusus membahas traveling). Bu Ina menyarankan supaya tiap bulan ada 1 tema besar supaya blognya lebih tertata. Ok, noted.
3. Choose your blog name, logo, and tagline
Memilih nama blog sesuai kepribadian dan mudah diiingat. Setelah itu buat logo dan tagline yang berhubungan dengan nama dan isi blog. Helenamantra – Life of Happy Mom, gimana? Logonya apa ya?
4. Choose your color and fonts
Warna yang digunakan untuk logo dan template blog juga ada artinya maka pilih dengan bijak.
5. Always use photograph wisely
Kalau pakai foto, video, atau infografis pihak lain selalu cantumkan sumbernya.
6. Invest to build your brand
Terus menulis yang bermanfaat, sebarkan di media sosial untuk menarik pembaca, rajin blog-walking dan meninggalkan komentar, beriklan dan menggunakan Analytics supaya tahu perkembangan blog dengan lebih detail, serta pakai SEO.
Dalam gathering kali ini hadir
pula Ani Berta, blogger nge-hits
yang juga Sekretaris Jenderal IWITA. Teh Ani mengingatkan pentingnya komitmen
seorang blogger untuk datang ke suatu acara. Bila berhalangan hadir sebaiknya
konfirmasi ke pengundang. Beliau tampak lelah karena padatnya jadwal kerja
namun tetap bertanggung jawab. Blogger juga harus profesional. Untuk
menjaganya, selektiflah memilih job.
Seorang blogger perlu konsisten
menulis dan memperkaya isi blog supaya makin bermanfaat bagi pembaca. Apabila
membagi informasi yang aktual dapat digunakan 2 cara yaitu hard news dan feature stories. Untuk hard news seperti reportase acara, waktu yang ideal maksimal 2 hari
setelah acara supaya informasi cepat tersebar. Jangan lupa akan 5W dan 1H. Sedangkan
feature stories berciri narasi yang
panjang, ada interview, observasi,
maupun pengalaman supaya tulisan lebih baik.
Blogger bisa menjadi maestro
melalui tulisan. Perlu interview dan
mencari data lebih dalam ke berbagai narasumber. Jangan lupa verifikasi validitas
data. Selain tulisan, tambahi foto, video, atau infografis yang relevan.
Mendukung program 3-Ends, ada
banyak topik yang menarik diulas blogger. Perlu diperhatikan pemilihan judul
yang ramah perempuan dan anak, bukan menyinggung. Isi tulisan seputar
pengetahuan, kesehatan, pemberdayaan dan edukasi hukum, kewirausahaan, maupun
informasi umum. Kisah sukses perempuan-perempuan hebat di tiap daerah juga bisa
dibahas untuk memberi inspirasi bagi perempuan lain. Ada ide lain?
“Empower yourself by the best content” – Ani Berta
Irwin Day, praktisi IT, memberikan
contoh peran mendukung 3-Ends. Berawal dari mengelola warnet dan menyadari
pelanggannya suka membuka website yang “aneh-aneh”, beliau mengembangkan
Nawala. DNS Nawala adalah
layanan gratis untuk filtering/penyaringan DNS yang bebas biaya dan dapat
digunakan oleh semua pengguna internet. Layanan ini memfilter atau menyaring
konten negatif berupa konten porno, kekerasan, atau kejahatan internet.
Irwin juga
seorang blogger yang meski jarang update
blog tapi traffic-nya tetap tinggi. “Buatlah
content yang menarik, bermanfaat,
menghibur, juga menginspirasi,” ujar beliau, “Menulislah yang kamu suka dan
bermanfaat, nanti pembaca akan datang sendiri.”
Selepas gathering oleh Serempak ini saya pulang dengan banyak PR. Memperkuat
branding, merapikan blog, memperbaiki
kualitas tulisan, dan menyebarkan virus positif untuk empowering perempuan-perempuan Indonesia. Selamat Hari Blogger
Nasional, kawan-kawan blogger. Yuk kita dukung suksesnya 3 Ends!
Mba Helen, thank you sharing tulisannya.
ReplyDeleteWalaupun ga hadir dalam acara itu, tapi bisa nyerep ilmunya dari sini.
Happy Blooger day juga ya mba Helen
Alhamdulillah semoga bermanfaat ya
DeletePentingnya niche di situ ya Mbak. Sebagai branding, biar orang ingat sesuatu langsung ngelink dgn blog kita. Saya masih gado-gado nih, walau banyak travel dan kuliner.
ReplyDeleteBtw, baca tentang kekerasan anak rasanya miris. Sampai ada yang ingin sekolah diluar demi melarikan diri dari keluarga...
Mba Levina udah kuat di travel dan kuliner, hebat!
DeleteIya sedih dengarnya tentang kekerasan anak.
Thanks for sharing, Mbak. Jadi berasa kena nih, blogku masih gado-gado
ReplyDeleteYup, harus fokus memperbaiki kualitas tulisan nih apalagi blogku masih random.
ReplyDeleteHappy blogging :)
Mba Lianny udah kuat di resep masakan yang bikin ngiler
DeleteAyo sebarkan virus-virus positif buat perempuan Indonesia ��
ReplyDeleteWah, Helena, keren banget postingannya. Bunda masih ngedraft dan membaca kembali catatan-catatan yang ditulis terburu-buru ketika acara. Mudah-mudahan setelah disambungkan bisa bunyi, hehe... Very nice posting, Helena.
ReplyDeleteThank you Bunda. Saya ga bisa cepat mencatat jadi mengandalkan voice recorder. Mungkin bunda bisa mencoba juga
DeleteKalo acara yg bersifat reportase maksimal 2 hari sudah diposting ya Mba.. Biar beritanya gak basi ya Mba..
ReplyDeleteIya, meski masih kejar tayang sih
DeleteWah lengkap juga ya ilmunya, mulai dari reportase yg h+2 lalu juga postingan terkuat jika memang lifestyle. Eh saya baru tau kalau Teh Ani itu sekjen IWITA. Udah lama ga ke event-nya IWITA.
ReplyDeletereportase H+2 ini PR banget, huhuuu
DeleteKampanye anti kekerasa pada anak memang harus digalakkan, terutama di desa dan daerah remote. Mgkn karena rendahnya pendidikan jd gak paham ttg ini, prihatin.
ReplyDeleteAyo kita dukung 3-ends!
DeleteKekerasan memanv dekat sekali ya dengan kita. Yang paling nggak kerasa, ya kekerasan secara lisan. Dan untuk korban kekerasan, yang bisa dilakukan tentu dengan cara mendukung dia untuk terus melanjutkan hidup.
ReplyDeleteYes, butuh support untuk mengobati trauma
DeleteBahkan pemilihan warna pun ada maknanya ya mba? Pink artinya apa mba :D
ReplyDeleteEmak2 riweuh rada susah netapin jadwal posting, tp ttp harus berusaha maks h+2 y
Pink artinya so cuteee~ #ngarang
Deletewaduuuh sama mba masih gado gado..terlihat dari nama blog yang gado2..apa beli domain lagi ya..aahhhahaha jadi kepikiran. tfs mba banyak ilmu di dapet
ReplyDeleteblog saya gado2 juga :D
ReplyDeleteBlog gado2 juga, kesini2nya huwaaaa
ReplyDeleteaku mendukung banget program 3 ends ini, semoga para perempuan dan anak-anak selalu mendapat perlindungan
ReplyDeletewah iya mba bener banget tipsnya. padu padan penting banget ya untuk membangun blog. termasuk soal warna dan font. Huhuu, sayanya masih gagap nih otak atik font. harus belajar lebih banyak nih. makasih mba sharingnya
ReplyDeleteMba Ira udah jagoan neon!
DeleteWah, ada Kang Maman di acara ini. Salut saya sama beliau. Sangat sibuk tapi masih sempat menulis buku. Salam kenal :)
ReplyDeleteKang Maman ini pemerhati dan pendukung 3-Ends lho
Deleteseru kayaknya ni bertemu para blogger blogger terkenal
ReplyDeleteternyata masalah font di website penting juga ya mbak
ReplyDelete