Biaya Listrik Naik Gara-Gara Jessica dan Kopi Bersianida

Obrolan pagi bersama suami kali ini membahas tentang tagihan listrik dan air. Awal bulan begini memang saatnya membayar tagihan utilities rumah. Pesan singkat yang saya terima menunjukkan tagihan bulan Oktober ini naik 30% dari rata-rata. Wih, kok bisa banyak gini? Apa yang salah? 

Apa penyebab biaya listrik naik? (pic: clipartpanda)

Selama ini kami membiasakan berhemat untuk urusan listrik dan air. Setiap keluar rumah, alat elektronik seperti TV dan kipas angin harus dicabut dari stop kontak. Meski tidak menyala, alat-alat tersebut mengonsumsi listrik walau sedikit (saya tahu dari iklan PLN). Kami menggunakan AC hanya di malam hari dengan suhu normal. Saat siang, kipas angin masih cukup mendinginkan ruangan.

Kami menonton TV setiap pagi, sekitar 2 jam untuk melihat update berita yang ada. Saya sendiri jarang menonton TV di luar jadwal pagi itu. Ya terkadang sore nonton berita juga, tapi lebih sering main di taman supaya pikiran fresh. Saking jarangnya nonton TV, kami pernah mengalami seminggu tanpa TV. Waktu itu TV disembunyikan karena Sid yang usil suka mendorong TV *sad*

Lalu, mengapa biaya listrik bisa naik drastis?

Suami saya nyeletuk, “Ini gara-gara Jessica!”. Ia berpendapat, sejak kasus ini menjadi sorotan di TV, kami (terutama saya) lebih rajin menonton beritanya. Terlebih lagi saya tekun mengikuti jalannya sidang selama September lalu. Bulan lalu, frekuensi sidang kasus kopi bersianida ini lebih dari 5x. Sidang yang berlangsung sampai larut pun saya simak. Bagai ikut kuliah kedokteran dan kriminologi.

FYI, kasus ini berawal dari 6 Januari 2016 lalu seorang wanita bernama Mirna meninggal setelah meminum Vietnamese Iced Coffee di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Diduga dalam kopi tersebut mengandung sianida yang bereaksi cepat membunuhnya. Jessica, kawan Mirna yang memesankan minuman tersebut, ditetapkan sebagai tersangka.

Mirna tewas setelah meminum Vietnamese Coffee (pic: vannhungrestaurant)

Di antara duapuluh sekian sidang, yang paling cetaaar itu sidang tgl 14 September 2016. Saya mengikuti sidang tersebut hingga tuntas, sekitar pukul 23.30 WIB. Wajah hakim, jaksa, kuasa hukum, tersangka, dan saya yakin para wartawan (andai disorot kamera) tampak kelelahan. Ngantuuuk jam segitu masih kerja. Sidang kali itu menghadirkan saksi ahli seorang dokter forensik dari Makassar. Dokter ini menguasai ruang sidang dengan penjelasannya yang begitu detail dan based on his research.  Hakim, JPU, dan pengacara mendengarkan penjelasan saksi ahli, bukan mempertahankan pendapat masing-masing. Begitulah seharusnya sebuah sidang, mencari kebenaran. 

Ah ya, kembali lagi ke biaya listrik. Sepertinya memang karena Jessica dan misteri kopi bersianida yang membuat tagihan bulan ini membengkak. Semoga kasus ini segera selesai supaya tagihan saya normal kembali.

UPDATE: