Saat masih kerja kantoran, saya
membayangkan dunia freelancer itu free banget (baca: sangat fleksibel).
Jam kerja ditentukan sendiri. Bisa pilih-pilih project. Liburan engga
menunggu tanggal di kalender warna merah. Memang iya sih sangat fleksibel.
Ternyata tidak cuma itu, bayarannya juga fleksibel. Kadang langsung diterima,
kadang terkatung-katung dalam penantian. Ada yang merasa begini?
Saat hendak menulis mengenai
laporan keuangan untuk freelancer,
dalam hal ini blogger, saya sungkan.
Pengalaman belum seberapa tapi kok ya
mau membahas tentang hal ini. Saya memutuskan mengambil pengalaman dari para
senior, baik itu yang manis maupun yang agak asem. Laporan keuangan ini saya
buat sesederhana mungkin. Kalau terlalu kompleks sesuai Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) nanti yang menulis ikutan pusing.
Laporan keuangan memang penting
untuk personal maupun suatu instansi. Dari sanalah kita tahu aliran dana masuk
dan keluar. Hal apa yang menguntungkan serta pengeluaran apa yang kebablasan.
Pun untuk seorang blogger yang mencari nafkah dari hobi nge-blognya, istilah
kerennya blogpreneur. Yuk sama-sama membuat daftar untuk laporan keuangan
blogger.
Dalam laporan keuangan ada yang
namanya Laporan Laba Rugi atau Income
Statement. Laporan ini dibuat tiap periode, misalnya sebulan sekali,
untuk melihat pendapatan dan beban (biaya) periode tersebut. Kalau income
statement versi blogger kira-kira isinya apa saja?
Pendapatan:
- Menulis artikel di blog sendiri
- Content placement
- Content writer
- Content planner
- Buzzer di media sosial
- Pembicara di seminar/talkshow/training
- Adsense
- Doorprize
- …… (tambahi sendiri ya)
Beban:
- Internet bulanan (Wi-Fi dan HP)
- Transportasi
- Konsumsi
- Inventaris pendukung nge-blog
- Cetak kartu nama
- Cetak merchandise
- Charity/infaq
- …… (tambahi sendiri ya)
Selanjutnya kurangkan jumlah pendapatan dengan jumlah beban untuk menghitung laba atau rugi hasil nge-blog bulan ini.
Format laporan laba rugi ini berbeda-beda tergantung niche blog. Misal: Beauty blogger ada beban make-up atau treatment di salon. Travel blogger ada beban tiket tempat wisata. Emak blogger ada beban apa ya? Beban hidup belikan popok bayi :D
Format laporan laba rugi ini berbeda-beda tergantung niche blog. Misal: Beauty blogger ada beban make-up atau treatment di salon. Travel blogger ada beban tiket tempat wisata. Emak blogger ada beban apa ya? Beban hidup belikan popok bayi :D
Dalam laporan keuangan ada juga
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). *Berat
nih bahasanya. Laporan yang berisi pendapatan dan beban di atas hanya
jumlahnya. Berhubung payment hasil nge-blog
tidak langsung dibayarkan setelah job
selesai, detail pendapatan perlu
dibuat. Ini reminder buat saya juga untuk membuat detail pendapatan dengan format job – tanggal mulai – deadline –
tanggal kirim invoice – tanggal pembayaran diterima. Dari sini bisa
dipantau job mana yang pembayarannya
belum diterima. Sah-sah aja kan menagih
hak kita setelah melaksanakan kewajiban.
UPDATE: Ada contoh job list dengan format Ms. Excel yang bisa ditambah-kurangi sesuai kebutuhan. Unduh di sini ya.
UPDATE: Ada contoh job list dengan format Ms. Excel yang bisa ditambah-kurangi sesuai kebutuhan. Unduh di sini ya.
Masih berhubungan dengan fee yang tidak pasti jumlahnya tiap
bulan dan waktu pembayarannya, seorang freelancer
harus pintar-pintar mengelola keuangan. Kebutuhan dana darurat yang harus
disiapkan dan tidak boleh diotak-atik untuk keperluan lain sekitar 12x
pengeluaran bulanan. Gedhe ya? Bisa
dicicil kok. Pengeluaran bulanan ini
hanya untuk hal dasar, jangan masukkan biaya ngopi cantik ke sini ya. Hemat!
That was my two cents. Teknis banget ya. Tulisan ini sekaligus pengingat untuk saya supaya lebih
rapi membuat pencatatan keuangan. Bagaimana laporan keuangan versimu?
Noted mba. Saya simpen.
ReplyDeleteYa siapa tahu beaok-besok saya juga berkesempatan merasakan yang namanya dagdigdug nunggu pembayaran inv. Aaiihh, ngebayanginnya aja saya udah seneng.. Wkwk
Amin...semoga payment lancar ya
DeleteSaya belum bikin nih mbak. nanti kalau job review udah nambah insya Allah mulai bikin nih.
ReplyDeleteSemoga makin banyak job reviewnya ya. Jangan lupa colek-colek saya ;)
DeleteWah, keren nih.. aku kadang masih belum bisa misahin mana yang masuk beban blogging, mana yang beban rumah tangga :D
ReplyDeleteThank u mbak
Iya nih masih suka kecampur-campur. Ya belajar pelan-pelan aja mba
DeleteDetail banget mbak catatan pemasukan dan pengeluaran bloggingnya. Saya masih ada beberapa pengeluaran blogging yang ditanggung suami karena nebeng sama website suami sih.
ReplyDeleteItu hasil belajar ke para suhu blogger :)
DeleteOooo harus 12 kali gaji ya untuk dana darurat...noted
ReplyDeleteKalau masih single dan punya gaji tetap 3x gaji aja
DeleteWah saya belom kepikiran bikin laporan gini mba, jangankan yg dr freelancer dr gaji bulanan ajh ga, males :) tapi ya harus belajar bikin ya :) thanks sharingnya mba
ReplyDeleteBisa pakai aplikasi dari HP aja supaya gampang
DeleteAku pakai rekening sendiri kalau ada transfer buat honor blogging, mba. Biar keliatan hasilnya. Make pun jarang banget biar ngirit mba. Hihi. Makasih sudah berbagi mba
ReplyDeleteSama, aku pool di satu rekening buat gampang ngeceknya juga. Ya rekening gaji gitu lah *sok-sokan kayak sering ada yang masuk aja
DeleteIya, pengelompokan biaya, seperti biaya operasional, biaya adm dan lain2 harus dibedakan. Supaya bisa tepat mengalokasikan dana :D
ReplyDeleteJuga supaya bisa menyimpan laba bersih tanpa kecolongan digunakan hal2 yang kurang perlu.
Wah ini Teh Ani yang udah expert mengelola. Makasih Teh.
DeleteHaduh, jarang dicatet aq mba... Tau2 habis coz kl ada yg transfer dijadiin satu ma uang bulanan hehehe...
ReplyDeleteHuwa...bahaya keasyikan belanja mba, heheh
DeleteContoh skrinsyutnya ga ada mak? Aku mau nyontek.
ReplyDeleteAku baru bikin pending payment aja. Hahahaha. Setelah dapet payment, makan2 :D
InsyaAllah bakal aku update ya mak. Tunggu ya
DeleteLangsung Ctrl+D ini mah. Penting banget artikel ini buat sy yang masih newbie, mbak... hehe... thanks for sharing :)
ReplyDelete~Just my two cents~
Sama-sama. Semoga bermanfaat
DeleteWahh asyik ternyata ngeblog. Bisa jadi profesi yg menjanjikan
ReplyDeleteBanget. Senior saya udah buktikan bisa mencari nafkah dari ngeblog.
DeleteAihhh komplit deh, aku juga mulai bikin catatan meski sederhana aja. Yang penting kudu bikin agar ngerti uangnya dari mana dan untuk apa, hehehe
ReplyDeleteWah, jadi kepikiran mo bikin cashflow dari sidejob seperti ini deh mbak ^^ Biar ketauan uangnya lari ke mana heheheh
ReplyDeletewaaah detil ;)... aku sih belum membuat laporan keuangan blogger begini mbak.. krn memang blog blm dijadiin utk mencari duit.. hanya sekedar utk nyalurin hobi nulis traveling dan makan aja :D.. jd laporan keuangan yg srg aku bikin cendrung utk pembukuan bulanan Rumah tangga, ga termasuk blog ini :).. tp pada dasarnya aku bikin sama prinsipnya ama di atas.. pengeluaran ama pendapatan dari gaji suami dan aku :)
ReplyDeleteBisa dimasukkan aja pemasukan dari hobi ini supaya makin komplit. Sip...
DeleteWah boleh juga nih idenya. Aku biasanya cuma nulis pendapatan aja, pengeluarannya nggak kutulis hahaha. Internet termasuk pengeluaran juga ya padahal :D
ReplyDeleteinternet penting banget buat blogger, mba
DeleteMau nyusul jadi freelance yang aktif. Belum mendapatkan fee ... Masih terus belajar jadi blogpreneur euy... Makasih maks
ReplyDeleteKalau kata guru ngeblog saya, tulislah hal yang bermanfaat. Money will follow good work. Amin...
DeleteMau nyusul jadi freelance yang aktif. Belum mendapatkan fee ... Masih terus belajar jadi blogpreneur euy... Makasih maks
ReplyDeletesaya juga baru merintis karier di bidang blogpreneur, :). Kudu banyak belajar ya Mbak,
ReplyDeletebelajar bareng ya mba *trus bikin belajar kelompok :D
Deletecatet dulu deh.. ntar kalo pemasukan dari ngeblog bejibun baru deh..bikin... sekarang masih gali lobang tutup lobang ;D
ReplyDeletenah gali lobang tutup lobang juga penting dicatat lho mba
Deleteaku baru mau mulai praktekin mbak, kemaren abis baca buku yg freelancer kaya-nya Pak Daniel juga :) TFS ya^^
ReplyDeleteyang mana tuh mba bukunya?
DeleteDaging ini. Catet ah!
ReplyDeleteSiapa tau kan, nanti ada yang mau nrasfer ke rekeningku juga kaya mba Helen^^
Dagingnya dibuat sate, hehe
DeleteAmin ...
Ini pengingat banget buat saya yang jarang banget catat :( hiks harusnya memang dicatat ya mbak, biar bisa mengontrol keuangan dengan baik.
ReplyDeleteHehehe... saya belum prnh bikin laporan keuangan utk blog.
ReplyDeleteeummm.. harusnya punya. setelah baca ini saya tersadar
Mba Helen, aku mulai mikir jadinya ini buat nyatetin. Biasanya habis buat jajan doang haahha maklum anak kost ini getol banget buat jajan :-D
ReplyDeleteMalam ini judulnya belajar keuangan ke mama Sid. Aseeekk. Belajar banyak aku niiih.
ReplyDeleteKalau untuk ini, paling berasa pas harus bayar tagihan wifi sementara inpois belum cair-cair. Ahahahaha. Kalau perpanjangan domain kan setahun sekali, jadi nggak terlalu berasa :D.
Thanks for sharing ya Mba Helen^^