Cheri yang Ceroboh
oleh: Helenamantra
sumber: gambargambar.co |
“Di mana sih? Kok engga ada di dalam
tas. Di laci juga kosong.”, Cheri mencari-cari di sekitar mejanya. Ia semakin panik
tidak menemukan buku PR-nya.
Saat Bu Lala, guru IPA kelas 4,
meminta seluruh murid mengumpulkan PR-nya, Cheri hanya terdiam. Ia lupa membawa
PR padahal sudah ia kerjakan semalam.
Bukan sekali ini Cheri melupakan buku
atau peralatan sekolah yang harusnya ia bawa. Bulan lalu topinya tertinggal di
kantin, bahkan minggu lalu kaos kakinya hilang saat sampai di rumah.
“Anak-anak, hari ini kita belajar
tentang makanan yang menambah daya ingat.”, Bu Lala mengawali pelajaran, “Buka
LKS halaman 10.”
Adinda mencolek Cheri yang duduk
di sampingnya. “Tuh Cher, temanya pas banget
sama kamu yang suka lupa ini itu.”, kata Adinda sambil tersenyum.
Cheri pun membuka LKS-nya dan
membaca materi berjudul “Makanan yang Menambah Daya Ingat”. Di situ disebutkan mengonsumsi
salmon, kuning telur, selai kacang, gandum murni, oat, buah berry,
kacang-kacangan, dan daging sapi tanpa lemak mampu menambah daya ingat. Nanti
di rumah ia akan minta dimasakkan makanan itu supaya tidak ada lagi barangnya
yang ketinggalan.
***
Gerbang sekolah berjarak 100
meter lagi tetapi Cheri memutar balik sepedanya. Ia mengayuh dengan kencang ke
arah rumah padahal sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi.
“Duh, seragam olahragaku
ketinggalan lagi. Tadi sepertinya ada di sofa.”, kata Cheri sambil terus
mengayuh sepeda pink miliknya.
Sampai di rumah, Cheri langsung
mencari tasnya. Mbok Mi yang melihat cucunya tergopoh-gopoh mencari sesuatu di
sofa pun menghampiri Cheri.
“Cheri sayang, mengapa pulang?
Kan jam segini harusnya kamu masuk sekolah.”, tanya Mbok Mi.
“Mbok tahu tas merah yang isinya
seragam olahraga Cheri?”, tanya Cheri dengan wajah panik. “Tapi jangan bilang
mama ya kalau Cheri lupa bawa. Nanti mama marah.”, tambah Cheri.
“Oh ada di kamar kamu. Mbok kira
tidak ada jadwal olahraga hari ini.”, Mbok Mi menunjuk kamar Cheri.
Cheri berlari ke arah kamar,
menyambar tas merah, dan kembali ke sepedanya.
“Assalamu’alaikum. Cheri
berangkat lagi ya.”, teriak Cheri dari halaman rumah.
Cheri pun mengayuh sepedanya
dengan cepat supaya tidak terlambat. Tiba-tiba ada kucing yang menyeberang dan membuat Cheri kaget. Ia
menarik rem sepeda dengan kuat hingga membuat sepedanya oleng dan
menabrak trotoar. Syukurlah ia tidak terluka parah, hanya lecet di lutut
kirinya. Ia pun melanjutkan perjalanan ke sekolah sambil menahan sakit.
***
Cheri sebenarnya bukan murid yang
pemalas. Ia dengan tekun mendengarkan penjelasan guru di kelas dan termasuk
murid yang pandai. Hanya saja ia terkadang memikirkan hal lain hingga ada barang-barangnya yang tertinggal. Kalau masih sempat, ia akan mengambil barang
tersebut. Tak jarang pula ia hanya pulang dengan tampang sedih.
Mama Cheri sudah berkali-kali
memarahinya karena kelalaiannya itu. Namun tak juga Cheri belajar dari
kesalahannya. Supaya tidak kena marah mama, Cheri berpesan ke Mbok Mi untuk
merahasiakan kecerobohannya itu. Sebenarnya Mbok Mi menceritakan ke mama saat Cheri
lupa membawa seragam olahraga. Mbok Mi berpesan pada mama supaya kali ini jangan
memarahi Cheri. Semakin dimarahi, ia semakin takut dan tetap saja ceroboh. Mama
pun memutar otak bagaimana cara supaya Cheri sadar akan sifat buruknya.
***
“Cheri, kemarin mama ketemu
gurumu, Bu Lala, di pasar.” kata Mama sambil memangku Cheri. “Bu Lala cerita kalau
kamu telat masuk sekolah. Seingat mama, kamu berangkat pagi kok bisa telat?.”
“Mmm…Cheri pulang lagi karena tas
yang berisi seragam olahraga ketinggalan.”, jawab Cheri sambil menunduk. Ia
tidak berani menatap wajah mama. Luka di lututnya pun masih perih.
“Mama waktu sekolah juga pernah
ketinggalan tas. Isinya buku pelajaran. Mama ke sekolah hanya membawa bekal
makanan. Hahaha”, Mama tertawa mengingat masa kecilnya.
“Mama takut banget waktu ditanya
guru. Mau balik ke rumah tapi jaraknya jauh. Akhirnya, mama selalu periksa
ulang tas sebelum berangkat sekolah.”, Mama melanjutkan. “Lain kali lebih
teliti ya. Berangkat sekolah lebih awal supaya tidak terburu-buru.”
“Lututnya masih sakit?”, Mama
melihat Cheri yang dari tadi menutupi lututnya.
“Perih sedikit kok, Ma. Cheri
akan memeriksa ulang isi tas supaya tidak ada lagi yang tertinggal. Cheri kapok
karena terburu-buru jadi ceroboh naik sepeda.” Cheri menyesal.
Mama pun memeluk Cheri dengan
penuh kasih sayang. Semoga kali ini Cheri benar-benar menyesali perbuatannya
dan lebih teliti membawa barang-barangnya.
=== Cerpen ini diilhami oleh kisah nyata dan materi Hubungan Reflektif dari #KelasRangkul Keluarga Kita ===
Wah, cerpennya dikirim ke Bobo aja mak
ReplyDeleteUdah lamaaa ga baca Bobo. Makasih sarannya ya. Belum PD nih >,<
DeleteHahahaha...aku banget nih, untungnya rumah dan sekolah dekat. Jadi kalo pas jam istirahat kabur ke rumah ambil yang ketinggalan hihihi.
ReplyDeleteWah kalau rumah dekat, ga kapok deh
DeleteCeritanya menarik! ^__^ Keep writing ya mak ;)
ReplyDeleteMak Aira, long time no see. Makasih ya :)
DeleteIdem komen mba Leyla kirim ke Cerpen Bobo Mak ^^ semoga tembus bagus ceritanya :)
ReplyDeleteMakasih yaa, jadi pengen beli Bobo nih :)
DeleteSipsipsip
ReplyDeleteBagus banget cerpennya mbak
ReplyDeleteMakasih ya mba :)
DeleteMengingatkanku dulu pas SD rutin kirim semua yg Aq tulis ke bobo dan dapet hadiah banyak bgt dr majalah itu... ayo len...kembalikan dunia anak2 kecil kita untuk membaca hal2 yg positif lagi...
ReplyDeleteMengingatkanku dulu pas SD rutin kirim semua yg Aq tulis ke bobo dan dapet hadiah banyak bgt dr majalah itu... ayo len...kembalikan dunia anak2 kecil kita untuk membaca hal2 yg positif lagi...
ReplyDeleteWah Ella hebat! Makasih dukungannya ya. Salam buat Kayla dan Azarine :)
DeleteCerpennya dikirim ke majalah, oke ini, ayo mak jangan malu
ReplyDeletemakasih ya mak :)
DeleteAsyiiik dapet ide utk bacain cerita malam ini ke anakku ;).. dia tuh tiap malam slalu mau dibacain cerita mbak... lama2 jd keabisa ide akunya ;p.. makanya srg cari2 ide cerita dr mana aja :D
ReplyDeleteJadi ibu memang harus kreatif ya
DeleteCerpennya bagus Helena, kiriiim kiriiiimmmmmm!
ReplyDelete*perlu ilustrasi gak, hahaha modus!
Wuehehe, mau dong digambarin
Delete