Apa lagu anak favoritmu? |
Saya jadi malas nonton ajang pencari bakat
menyanyi untuk anak-anak. Pesertanya anak-anak tapi lagunya dewasa atau lagu
dewasa yang liriknya diubah dari "kekasih" ke "sahabat".
Penyanyi anak favorit lagunya tentang bidadari jatuh dari surga dan bertukar akun
Facebook padahal jelas-jelas media sosial buat usia 17 ke atas. *tepok jidat
Iqbaal CJR*
Sebagai bagian dari generasi 90-an, saya bangga sekaligus rindu lagu-lagu kala itu. Well, saya mendengarkan Backstreet Boys, Westlife, dan The Moffats. Tetapi saya juga koleksi album Trio Kwek Kwek dan hafal lagunya Agnes Monica. 25 Nama Nabi-nya Dhea Ananda membuat saya hafal nama-nama nabi yang sangat berguna saat ujian. Tidak sekadar menyanyi tetapi ada pesan positif di dalamnya.
Sebagai bagian dari generasi 90-an, saya bangga sekaligus rindu lagu-lagu kala itu. Well, saya mendengarkan Backstreet Boys, Westlife, dan The Moffats. Tetapi saya juga koleksi album Trio Kwek Kwek dan hafal lagunya Agnes Monica. 25 Nama Nabi-nya Dhea Ananda membuat saya hafal nama-nama nabi yang sangat berguna saat ujian. Tidak sekadar menyanyi tetapi ada pesan positif di dalamnya.
Dhea, Fandy, dan Leony yang tergabung di Trio Kwek Kwek - sumber: klimg |
Begitu punya anak, saya pun mencari referensi lagu anak yang mendidik. Di Google saya ketik: Lagu anak-anak favorit 2016. Hasilnya muncul lagu dari jaman saya TK, bukan lagu baru. Ada satu blog yang judulnya Lagu Anak Favorit 2016 tetapi ditulis pada 2015. Isinya sama saja, seputar Abang Tukang Bakso, Cicak di Dinding, Burung Kutilang, dst. Kemana lagu anak-anak terbaru yang memang untuk anak-anak?
Lagu-lagu yang everlasting sebenarnya bagus. Sid pun suka
menyanyi Naik Delman dan Burung Kakatua dengan bahasa bayi. Ia belajar mengenal
nama hewan lewat kedua lagu tersebut. Alhamdulillah lagu-lagu itu kini mudah diakses lewat
YouTube. Lagu-lagu lain mengajarkan berhitung, mengenal warna, dan kemampuan
dasar lainnya. Anak-anak lebih mudah menyerap pengetahuan bila dilakukan sambil
bernyanyi.
Untuk menambah referensi, saya
mengenalkan lagu dalam bahasa Inggris. Channel YouTube favoritnya adalah Chu
Chu TV. Lagu di channel ini sebenarnya itu-itu saja juga tetapi di-aransemen
menjadi lebih modern. Ada yang up-beat dan diberi sentuhan rap seperti lagu
Little Boop Beep. Chu Chu TV mengunggah video baru sekitar seminggu sekali. Sid
makin rajin nonton sambil menari menirukan lakon di video tersebut.
Dari curhatan saya di atas, saya berharap lagu anak-anak di
Indonesia kembali lestari. Saya yakin banyak anak Indonesia yang berbakat
menyanyi dan bisa menyampaikan pesan moral lewat lagu dengan baik. Lagu adalah
media pembelajaran yang efektif terutama untuk anak dengan kecerdasan musikal.
Harapan saya lagu anak-anak berisi pesan atau pengetahuan yang baik untuk
anak-anak, bukan nyerempet lagu
remaja. Kalau ada acara anak-anak seperti Tralala Trilili-nya Agnes Monica dan
Indra Bekti akan lebih hebat lagi. Generasi muda ini lebih baik menonton acara
seperti itu daripada Anak Jalanan yang judulnya memakai kata “anak” tetapi
isinya tidak mendidik dan membuat parno
orang tua.
Lalu, apa lagu anak favorit 2016? Pertanyaan ini belum terjawab karena lagunya belum dipopulerkan atau bahkan belum tercipta. Semoga para pemangku kepentingan ada yang mampir ke blog
saya dan baca uneg-uneg ini.
Saya juga mengenalkan musik dan lagu pada Salfa semata-mata untuk membentuk kecerdasan musikal yang terbilang masih rendah. Karena kecerdasan intrapersonalnya yang sangat menonjol.
ReplyDeleteWah hebat ya. Tiap anak perlu punya kecerdasan intrapersonal buat bekal masa depannya menjadi anak mandiri.
DeleteLagunya d massive yang soundtrack boboiboy the movie itu termasuk lagu anak bukan ya? :D
ReplyDeleteEh kok jadi d massive yang nyanyi?
DeleteToooos, Fira juga sudah lancar kali nyalain youtube dan klik chuchu TV...beberapa lagu sudah hafal dan dprotes kakaknya, kenapa sich diajari lagu bahasa Inggris...heheee
ReplyDeleteSama dong nge-fans chuchu TV :)
Delete