Aidijuma, Bawal Scarf No. 1 di Malaysia, Kini Hadir di Indonesia

Ada yang menarik dari pameran Indonesia Islamic Fesyen & Produk di JCC, Senayan, 15 Juni 2016 lalu. Di panggung Cendrawasih Hall siang itu sedang berlangsung talkshow dan tutorial hijab dari Aidijuma. Nama ini masih asing bagi saya yang sehari-hari menggunakan hijab. Pantas saja karena bawal scarf Aidijuma ini berasal dari negara tetangga, Malaysia.

Online store Bawal Scarf by Aidijuma

Di tengah beragamnya brand fesyen muslim di Indonesia, Aidijuma turut mewarnai dengan scarf dan shawl-nya. Bawal scarf adalah sebutan yang lazim untuk head scarf di Malaysia atau hijab/jilbab di Indonesia. Brand yang mulai dibangun tahun 2012 ini menjadi trendsetter di Malaysia dan sudah memiliki toko di Brunei Darussalam. Kini Aidijuma bekerja sama dengan Franka Soeria Network menjajal pasar Indonesia, negara muslim terbesar.
Datin Norjuma, CEO Aidijuma, percaya diri bawal scarf ini dapat diterima di Indonesia. Timnya telah melakukan riset mendalam sebelum memutuskan masuk ke Indonesia. Brand ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebelumnya Aidijuma telah mengikuti fashion show di Istanbul Modest Fashion Week dan memiliki agenda pemasaran hingga ke London, UK.

Apa yang istimewa dari Aidijuma? Lady boss, begitu Datin biasa dipanggil, menuturkan produk yang ditawarkan berfokus pada hijab penutup kepala. Umumnya suatu brand menjual pakaian dengan produk sampingan berupa scarf. Namun Aidijuma khusus menjual scarf dan shawl dengan berbagai warna dan motif. Model scarf segi empat ini mudah dipakai dan dikreasikan sesuai konsep #TwistAndWear. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp 70.000,-.

Seri #LondonKiss menggambarkan kota London yang menghargai perbedaan. Walikotanya seorang muslim.

Saya pun sempat mampir ke booth Aidijuma di IIFP 2016 ini. Beragam motif scarf tersedia. Ada yang cocok untuk acara formal seperti seri #GoldStuddedPrint dengan motif songket emas yang sangat cantik. Ada pula yang memiliki motif lucu untuk dipakai sehari-hari seperti seri #LondonKiss, #Origami, juga dreamcatcher. Saya suka memakai scarf segi empat tetapi sekarang ini bahannya makin tipis. Kalau mau pakai harus dirangkap, rumit dan gerah kan. Bawal scarf Aidijuma ini bisa menjadi pilihan karena bahannya tidak kaku dan tidak menerawang.

Selain itu model shawl/pashmina bolak-balik #TwoWear juga menarik. Motifnya tidak tembus ke belakang. Asyik nih untuk dipakai saat traveling. Cukup membawa 1 pashmina bisa dipakai dengan motif yang bergantian. Kalau mau mencuci juga mudah. Cuci dengan mesin cuci pun aman. Bahan yang dipakai mudah kering. Cukup diangin-anginkan dan tidak perlu disetrika karena tidak mudah kusut. Aidijuma ini ngerti banget kalau saya malas setrika, hihihi…

Kali ini Datin yang cantik dalam scarf songket merah memberikan tutorial kreasi hijab. Dari satu buah scarf bisa dibuat empat model lho. Dibantu dua rekannya, mereka memperagakan penggunaan hijab yang mudah, modis, dan tetap syar’i. Sebelum memakai scarf bisa menggunakan inner dari scarf/shawl polos. Ciri khas Aidijuma ini memang tidak menggunakan yang instan, termasuk inner. Meski demikian, berkreasi dengan hijab tetap mudah dan cepat. Tutorial lengkapnya bisa lihat di channel YouTube Aidijuma atau instagramnya ya. 

Model scarf-nya menutup dada dan bagian belakangnya panjang

Di IIFP 2016 juga ada fashion show dari berbagai perancang busana, salah satunya Bawal Scarf by Aidijuma. Para model menampilkan koleksi scarf dengan anggun. Baju kurung yang dipakai dihiasi manik-manik emas yang matching dengan scarf-nya. Kesan simple dan modis nampak dalam pagelaran sore itu.

Rangkaian acara bersama Aidijuma hari itu pun berlanjut hingga buka bersama di fX Sudirman. Kami bisa berinteraksi langsung dengan Datin dan timnya. Siapa bilang wanita hanya mengandalkan kecantikannya? Datin yang parasnya cantik ini memiliki kepintaran dan keberanian dalam memimpin Aidijuma. Ia juga ramah meladeni permintaan foto kami padahal sudah lelah mempersiapkan acara ini sejak pagi. Terima kasih Aidijuma, Franka Soeria Network, dan Blogger Crony atas kesempatan istimewa ini. Bila kita fokus, bersungguh-sungguh, dan maju selangkah demi selangkah, mimpi pun bisa diraih seperti yang ditunjukkan Aidijuma.

Sid bingung mana Datin Norjuma, mana ibunya ;p