Sejak usia 6 bulan anak berlatih
duduk, merangkak, bahkan sebagian sudah bisa berdiri selama beberapa detik.
Selain itu, ia suka meraih dan memegang segala macam benda dan memasukkan ke mulutnya.
Untuk mendukung fase tumbuh kembangnya anak perlu diberi stimulus permainan
sesuai usianya.
Sebagai ibu dari bayi yang sedang
aktif menjelajah, saya harus mencari aktivitas yang menstimulus
perkembangan si anak. Kalau dibiarkan saja, anak saya akan merangkak dan
mengambil barang-barang sejauh jangkauan tangannya. Saya pun khawatir bila ia
mengambil barang pecah belah yang bisa melukainya. Energinya yang besar harus
disalurkan.
Kadang kami ke taman atau pusat
perbelanjaan supaya ia bersosialisasi dengan orang lain dan melatih
keberaniannya. Namun adakalanya kami menghabiskan liburan di rumah bersama
keluarga. Supaya tidak mati gaya saat mengisi waktu liburan di rumah, ini
permainan yang biasa kami lakukan:
1. Terowongan kardus
BabySID dalam terowongan (dok. pribadi) |
Belajar merangkak maupun ngesot akan menjadi seru dengan melewati terowongan dari kardus. Awalnya saya menggunakan kardus ukuran sedang untuk dia lewati. Butuh waktu 10 menit sebelum dia berani melewati kardus itu (saya harus memberi contoh dan sukses nyangkut di dalam). Setelah merasa nyaman dan suka dengan terowongan ini, dia bolak-balik melewatinya dengan cepat. Beberapa hari kemudian saya mengganti dengan kardus kulkas yang lebih panjang. Kali ini dia segera melewatinya. Ia pun sudah hafal jika saya mengambil kardus kulkas artinya mau bermain terowongan kardus.
2. Cilukba
Ini permainan paling gampang dan bisa dimainkan sejak masih bayi banget. Tutup wajah lalu buka sambil berkata “Ci Luk Baaaa”. Untuk modifikasi, saya pakai alat bantu untuk menutup wajah. Kadang pakai topi, selimut, bantal, atau sembunyi di balik sofa. Saat saya tutupi wajah, ia akan mendekat dan berusaha mengintip. Kalau tutup dibuka, ia tersenyum. Lucunya anakku…
3. Biji-bijian
Beras merah + beras putih = berantakan (dok. pribadi) |
Dia sudah tahu lemari tempat penyimpanan beras. Kalau saya lengah, dia merangkak dengan cepat ke sana. Daripada membuat berantakan, main aja yuk. Saya mengambil beras, kacang hijau, atau biji-bijian yang ada dan meletakkannya di wadah plastik. Seperti biasa, dia tidak mau langsung memegangnya. Saya pun menuangkan beras ke tangannya untuk menunjukkan ini hal yang aman. Dia mencoba memegang dengan satu tangan dan mengaduknya. Lama-kelamaan kedua tangannya masuk ke wadah dan beras pun bertebaran di lantai. Kalau sudah bosan, ia ambil sebutir lalu memasukkannya ke mulut (harus waspada nih).
4. Mayoret beraksi
Memegang benda dengan kuat pun butuh latihan. Melihat sapu yang tergeletak, ia serta-merta mengambilnya. Entah terinspirasi dari mana, gagang sapu itu dia putar-putar seperti mayoret dalam marching band yang sedang beraksi. Karena sapu terlalu berat dan kotor, saya menggantinya dengan gulungan kertas kado. Senang melihatnya bermain sambil khawatir kepalanya terkena pentungannya sendiri. Hihi..
5. Drummer
Mirip dengan mayoret beraksi namun menggunakan 2 tongkat yang lebih kecil. Kalau tidak ada, bisa juga pakai sumpit. Awalnya saya beri contoh dengan memukul-mukulkan kedua tongkat sehingga menimbulkan bunyi. Kalau ada kardus dan kaleng, bisa juga memukulkannya seperti bermain drum.
6. Boneka terbang
Jungkat-jungkit (dok. baby center) |
Permainan ini saya praktekkan saat usianya 10-11 bulan. Tujuannya untuk mengajarkan sebab-akibat sesuatu. Karton, kardus, atau buku tebal dibuat sebagai jungkat-jungkit. Di bawahnya diberi botol. Letakkan boneka atau mainan yang kecil dan ringan di atas karton. Dengan tangan, tekan sisi karton satunya supaya bonekanya terbang.
7. Membaca buku
Si kecil punya buku favorit berisi kisah nabi. Ia membuka halaman demi halaman sambil melihat gambar dengan serius. Sebenarnya dia sudah paham apa belum ya? Kalau saya sudah kelelahan mengikuti tingkahnya, membaca buku bisa menjadi aktivitas yang lebih anteng.
Liburan di rumah bersama si kecil bisa menyenangkan. Apapun permainannya, sesuaikan dengan umur dan kemampuannya. Tak lupa untuk selalu waspada (tapi jangan over-protected juga). Selamat berlibur!
===
Ditulis untuk One Day One Post Challenge Day 14 dari Fun Blogging - END
seru banget aktivitasnya, fun dan edukatif :)
ReplyDeleteiya..harus pintar-pintar cari aktivitas supaya tidak bosan
Deletewah asyik banget ya banyak permainan yang merangsanga banyak kemampuan anak
ReplyDeleteiya, anaknya juga suka
DeleteMembaca buku, meskipun anak kecil tapi kalau di ajak membca buku kadang mereka antusias sekali yah :D
ReplyDeleteAnak suka dengan gambar-gambar menarik
DeleteJadi pengen bikin terwowongan juga di rumah. Meski usia anak2 udah 2 n 3 th tp lyknya ttp bakalan menarik, tfs mba
ReplyDeleteKalau ada tempat luas dan banyak kardus bisa buat labirin, mba. Pasti seru!
DeletePermainan terowongan kardusnya seru juga. Soalnya selama ini kardus biasanya cuma masuk trus didudukin di dalamnya sama anak kecil. Nanti mau nyobain main sama keponakan yang masih kecil, kebetulan umurnya baru 8 bulanan.
ReplyDeleteSelamat bermain dengan ponakan :)
DeleteSeru bgt diy nya..jadi ibu emang harus kreatif ya mba
ReplyDeleteAnak umur 6-12 bln emang lagi sering memasukkan benda ke mulut ya, kudu tetap diawasi hihihi.
ReplyDeleteiyes, masih suka mouthing gitu. Segalanya ingin dimasukkan mulut
DeletePermainan anak usia 6-12 bulan masih sederhana, tetapi simulasinya luar biasa. Yang jelas, ketika bermain dengan anak itu, kebutuhan batin ibu dan anak terpenuhi.
ReplyDeleteMenciptakan bonding ibu dan anak memang penting
Deletebanyak sekali permainan untuk bayi usia 6-12 bulan. Bahkan bisa mulai diajak membaca buku @_@
ReplyDeletemain sama bayi itu gampang dan murah :D
DeleteSmart, baby Sid 😘
ReplyDeleteTelaten banget Mba Helena bikin aktivitas serunya. Simpen ah, baut ajak main baby nanti. Aamiiin.
Sini mba Alma, ajak main Sid
DeleteJadi inget jaman balitanya anak-anakku. Suka main Terowongan kardus.
ReplyDeleteToss! Gampang ya ngajak main anak
DeleteKeren mbak, kreatif. Bikin kangen punya balita lagi, hehehe
ReplyDeleteAsik, kayaknya bakal nambah ni. Heheh ...
DeleteWah seru itu teroongan kardus, kebetulan di rumah banyak kardus :))
ReplyDeleteSelamat bermain, Maxy Dema!
DeleteBoleh juga tuh terowongannya ��
ReplyDeleteAhahaha serunya......
ReplyDeleteSeru ya kalo punya anak kayaknya. Kalo masih kecil. Bs diajak main bareng dan orang tuanya bs ikut maen tanpa harus malu diliatin orang. Wkwkwk... Coba kalo gak punya anak, mau maen balon balonan diliatin orang. Dikira "masa kecil kurang bahagia" wkwkwk