[Review] Laporan Keuangan? Serahkan Saja ke BeeCloud

Bagaimana omzet bulan ini?

Selain suka nge-blog, saya juga memiliki usaha kecil-kecilan dengan membuka toko online. Alhamdulillah tiap hari semakin banyak yang memesan ID card holder, terutama yang berbahan batik. Namanya berjualan, pasti senang kalau penjualan meningkat. “Penyakit”-nya UMKM seperti toko saya ini omset naik namun kas belum tentu naik karena keuangan perusahaan tercampur dengan pribadi. Suka gelap mata beli ini itu kalau melihat saldo rekening, padahal harusnya untuk mengembangkan usaha.

Karena merasa bisnis milik sendiri dengan pegawai yang masih sedikit, terkadang pelaku UMKM menyepelekan laporan keuangan. Padahal untuk mengembangkan bisnis menjadi semakin besar, administrasi dan pelaporan yang baik sangat penting. Cash is the king! Arus uang yang masuk dan keluar perlu dipantau, termasuk juga digunakan untuk pengeluaran apa saja. Kalau datanya lengkap dan jelas, pelaku usaha pun bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Untuk menertibkan laporan keuangan, saya menggunakan software akuntansi online berbasis web BeeCloud dari Indonesia. Mumpung ada free trial 1 bulan hingga April 2016. Ada promo free sampai 12 bulan juga lho. Fitur-fiturnya banyak namun kali ini saya akan mengulas beberapa saja (manfaat lainnya cari tahu dengan coba BeeCloud ya).

• Setelah login langsung disuguhi dashboard berisi omzet penjualan, grafik omzet tiap bulan, posisi kas, daftar proyek yang berlangsung, dan daftar perbandingan antara anggaran vs. realisasi. Perkembangan bisnis pun dengan mudah dipantau berdasarkan data terkini.

• Daftar stok barang, kas, utang, dan piutang tersedia di sini. Hal ini memudahkan saat stok opname. Ke depannya BeeCloud akan mengembangkan fitur pembatasan akses. Untuk bisnis yang lebih besar dengan banyak pegawai, tak perlu khawatir data bocor. Sistem pengamanan bisa diatur supaya pegawai dengan jabatan tertentu hanya melihat data sesuai porsi pekerjaannya.

• Nota pembelian dan penjualan bisa diberi nama, alamat usaha, dan logo perusahaan. Dalam sekali pengaturan, template ini bisa dipakai untuk tiap transaksi. Invoice yang diterbitkan perusahaan pun menjadi tampak lebih profesional. Tak perlu keluar biaya tambahan mencetak nota khusus.

Personalisasi Nota

• Kalau mendapat order dari luar negeri, saya merasa bangga dong. Dengan BeeCloud, proses jual-beli dengan berbagai mata uang pun bisa diatasi tanpa bingung menghitung nilai tukar. Laba atau rugi selisih kurs juga bisa dihitung. Saya bisa fokus melebarkan sayap pemasaran ke negeri seberang tanpa khawatir repot membuat laporan keuangan.

• Setelah input transaksi setiap hari, akhir bulan saatnya membuat laporan keuangan. Di BeeCloud laporan seperti neraca, laporan laba rugi, maupun arus kas telah sesuai standar internasional. Cukup klik klik klik di menu “Laporan Keuangan” maka akan tampil summary periode yang diinginkan. Laporan ini pun mudah dicetak dalam bentuk pdf.

• BeeCloud sudah ada aplikasinya di smartphone dan tablet Android. Dari mana saja bisa memantau kondisi penjualan, kas, dsb. Termasuk memberikan persetujuan untuk hal-hal khusus seperti PO approval dan over-limit kredit. Untuk login menggunakan scan barcode. Tampilan layarnya sederhana dan mudah dipahami.

• Kalau masih juga bingung menggunakan menu-menu di software akuntansi BeeCloud ini, ada video tutorial yang mudah dipahami. Masih juga kesulitan atau menemukan menu yang error? Saya langsung bertanya di menu “Feedback”. Ada pula “Remote Support” yang bisa digunakan saat butuh bantuan meminta remote dari Tim Support saat kepepet sudah mentok dengan penggunaan aplikasi ini.

Saya sangat terbantu membuat laporan keuangan dengan BeeCloud. Fitur-fiturnya sesuai dengan kebutuhan dan layanan pendukungnya merespon dengan cepat. Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Ada 3 paket yaitu UKM, Gold, dan Platinum. Harganya mulai Rp 97.200,- per bulan. Kalau berlangganan langsung 3 bulan, ada harga spesial. Mumpung masih trial nih, silakan mencoba!

Software Akuntasi Online - BeeCloud