14 Mei 2012
04.30
Very early in the morning, oh crap! Kenapa
sudah sampai KL di saat masjid dan stasiun masih tutup. Harus nunggu 6am
buat LRT. Stay di KFC dulu lah, beli teh tarik dan early breakfast yang
paling murah RM 4.30. Itulah mengapa ada resto yang buka 24 jam buat
memfasilitasi kami yang homeless ini. Banyaaak yang tidur di KFC atau
warung india depan Pudu Sentral, KL.
05.45
Jalan ke Masjid Jamek, solat subuh, numpang rebahan sekalian mandi kalo sempat.
07.00
Pagar
masjid mau ditutup, diusirlah aku dan para musafir ini. Oh no! Belum
mandi..gagal! Kenapa masjid ga 24 jam sih kayak di Indo? Fastfood dan
711 aja buka 24 jam.
07.05
Luntang lantung di stesen masjid
jamek. Ke toilet, cuci muka, sikat gigi, guyur wangi-wangi, bodo teuing
dilihatin orang-orang yang lagi antri toilet. Pagi ini ke KLCC deh, LRT
masjid jamek - KLCC RM 1.60. Coba naik sampai ujung stesen trus
pretending jadi yang nyetir kereta, berasa film 3D.
08.00
Foto
foto di Petronas twin tower. Ngene tok ae loh tapi promo icon yang
hebat. Gantian foto sama cowo dari China yang baru lulus kuliah di
singapore. Disempritin security karena naik tembok demi dapat foto yang
full body! Jarang jarang kan om...
09.30
Makan burger KFC di
dekat halte KLCC. Cheese egg bun enak, mungkin karena lapar juga ya.
Minumnya soya milk yang beli di thai. Super kenyang! Awalnya mau ke
petrosains di dalam mall suria klcc tapi hitung ongkos mending buat
oleh oleh aja deh.
10.00
Lanjut KLCC - KL sentral RM 1.60 naik LRT
KL sentral - Bandar Tasik Selatan RM 1 naik komuter jadul yang tetap bersih. Ruang tunggunya aja yang suram.
11.30
Bandar
Tasik Selatan ke Terminal Bersepadu Selatan di seberangnya. TBS ini
tempat kalo mau naik bus ke arah selatan Malaysia. Tepatnya gede dan
bersiiih. Ada layar yang berisi tujuan dan jam keberangkatan, jadi
penumpang bisa pilih yang pas. Beli tiketnya di loket yang melayani
penjualan semua bus, bukan per armada bus. Setelah dapat tiket,
penumpang ke waiting room di lantai 2, banyak kursi dan bersih.
Mantablah terminal ini.
12.35
Naik Mayangsari (bukan artis) ke Melaka Sentral RM 10. Seatnya isi 27, lumayan lega.
14.30
Sampai
Melaka Sentral. Di sini terminal bus antar kota maupun dalam kota.
Solat, rapikan tas, titip di penitipan bag RM 3 yang buka 9am till 9pm.
Jadi ketergantungan dengan penitipan bag nih, supaya pundak ga tersiksa
si 7kg dan jalan jalan bisa lebih bebas.
15.00
Ada peta
jurusan bus dalam kota tapi ga tau tujuan mau ke mana. Kenalan sama
turis dari Thai berdua yang bisa english. Dibantu oleh orang lokal, naik
bus nomor 17 aja bayar RM 1. Busnya seperti bus dalam kota di Jakarta,
sudah usang, seperti bus 67 Senen - Blok M. Sopirnya sudah tahu tampang
turis macem kita diturunin di UNESCO heritage Melaka kota tua dekat
Dataran Merdeka. Banyak spot foto di sana, ada peta jalur tempat tempat
yang perlu dikunjungi. Kalo mau simpel bisa naik trishaw alias becak
yang udah dihias kembang kembang, perjam RM 40, keliling dan masuk
musium juga. Turis Thai naik itu, aku jalan kaki aja deh..banyak waktu
di sini. Ada pak becak di sana yang jago marketing. Dia langsung tahu kalo temanku itu dari Thai. Karena ga bisa bahasa Thai, dia keluarin buku yang udah ada tulisan bahasa Thai dan bahasa-bahasa lainnya (english, mandarin, japanese, etc) yang isinya buat menjelaskan keistimewaan keliling kota naik trishaw. Jagoooo! Pak becak udah kerja puluhan tahun jadi dia udah ngerti turis-turis.
Di Melaka ada Christ church, victoria's fountain, St Paul church, menara tamingsari, musium macem macem yang letaknya berdekatan bayar RM 5 buat 5 musium. Hampir tutup tapi aku coba aja masuk musium itu. Horor! Sepi..sendirian keliling musium yang penuh boneka peraga, hiii.. Ga sampe 5 musium aku keluar aja deh. Jalan ke Jongker Walk daerah chinatown yang penuh toko barang antik dan batik, lihat lihat aja. Kebanyakan toko sudah tutup karena sudah sore sekitar 6pm. Balik ke pinggir sungai Melaka, beli cendol mix alias es dawet RM 2. Di sekitar situ ada yang jual souvenir seperti topi, kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas dengan harga yang sulit ditawar. Kayaknya udah kompakan nih mereka dengan fix price segitu.
Menara Taming Sari |
Buku Bahasa Si Abang Becak |
Di Melaka ada Christ church, victoria's fountain, St Paul church, menara tamingsari, musium macem macem yang letaknya berdekatan bayar RM 5 buat 5 musium. Hampir tutup tapi aku coba aja masuk musium itu. Horor! Sepi..sendirian keliling musium yang penuh boneka peraga, hiii.. Ga sampe 5 musium aku keluar aja deh. Jalan ke Jongker Walk daerah chinatown yang penuh toko barang antik dan batik, lihat lihat aja. Kebanyakan toko sudah tutup karena sudah sore sekitar 6pm. Balik ke pinggir sungai Melaka, beli cendol mix alias es dawet RM 2. Di sekitar situ ada yang jual souvenir seperti topi, kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas dengan harga yang sulit ditawar. Kayaknya udah kompakan nih mereka dengan fix price segitu.
18.50
Naik bus 17
lagi..balik ke Melaka sentral RM 1.50. Nunggunya di depan mall dataran
merdeka. Karena jalannya cuma 1 arah, jadi naik bus ini sampe ke Ujong
Pasir (tujuan akhir) trus puter balik ke Melaka sentral. Ujong Pasir ini
letaknya beneran di ujung! Masuk ke perumahan penduduk yang jalannya
sempit dengan bus segede itu trus dia puter balik deh, gileeee. Oh ya
waktu nanya tempat nunggu bus, ketemu TKI devisa negara. Bertiga dari
Jawa semua, senang deh melihat mereka dalam keadaan baik.
19.30
Sampai
Melaka sentral, ambil tas, cari bus ke Johor Bahru dengan harapan Ada
bus tengah malam ke JB trus lanjut bus ke Singapore. Teng tong..ga ada
jadwal yang match. Ke JB paling malam 8pm, artinya bakal tidur di
terminal JB sambil nunggu bus ke Sin paginya atau bermalam entah di mana
di Sin. Ga jadi deh, balik KL aja trus berangkat dari sana ke JB. Naik
Metrobus RM 9.20 ke Terminal Bersepadu Selatan (TBS). Sepi..bisa
selonjoran di bus.
22.00
TBS deui..beli tiket ke Sin RM 39
dengan duit mepettt. Ceroboh!! Ga recheck waktu petugasnya confirm
tiket, yang dibeli malah bus pukul 22.10 insted of 23.59 dan baru nyadar
pas pukul 23.00 setelah solat dan charge HP. Whaaaaa am in the middle
of nowhere, duit cekak, dan ketinggalan bus :((
Melangkah gontai ke
kaunter tiket, coba komplain, ga bisa, beli lagi deh kali ini ke JB aja
karena ringgitnya tinggal dikit. Bus Five Stars TBS-JB RM 31.
Galau..keluar toilet ada orang yang heboh mau pinjam duit karena urgent.
Hooo,saya melancong, kurang ringgit, dan entah siapa ini mau pinjam uang,
lha gimana bayarnya.. RM 78 ringgit pula. Maaf, Bu.
Menghilangkan kegalauan dengan beli potato chips RM 1.80, makan sambil nunggu bus.
23.55
Naik
bus Five Stars, ga dapat selimut, dinginnya emaaaak. Btw kagum dengan
supir bus malam ini, nyetir sendiri, santai, ga pake kondektur, ga
merokok, ga pake dengerin musik dangdut pantura..
Berusaha tidur dengan nyenyak di tengah kegalauan, besok pagi ketemu singapore!
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena