Kami menikmati setiap waktu
bersama. Kadang kami pergi ke suatu tempat baru atau hanya beraktivitas bersama
di dalam rumah. Namun, semua momen sederhana itu begitu indah dan berharga.
Begitulah bagaimana keluarga kami berkomunikasi dalam bahasa cinta.
Quality time with family: naik bianglala tertinggi di Indonesia |
5 Bahasa Cinta
The Five Love Languages of Children. Judul buku ini baru saya
dengar ketika mengikuti suatu pelatihan parenting.
Menurut sang penulis, Gary Chapman & Ross Campbell, MD, anak dan manusia
pada umumnya memahami serta mengekspresikan cinta lewat lima bahasa. Kelima
bahasa tersebut atau dikenal dengan 5
Love Languages adalah:
1. Words of affirmation atau kata-kata mendukung
2. Acts of service atau tindakan pelayanan
3. Receiving gifts atau menerima hadiah
4. Quality time atau waktu bersama
5. Physical touch atau sentuhan fisik
Setiap orang memiliki
kecenderungan akan satu bahasa cinta/ bahasa kasih. Penting lho mengetahui bahasa mana yang dominan supaya komunikasi lebih lancar dan berkesan. Misalnya, pasangan cenderung suka dengan bahasa "acts of service", ga perlu repot belikan hadiah ini-itu, cukup buatkan kopi tiap pagi dia pun sudah bahagia. Hemat, kan. Hehehe.
Untuk mengetahui bahasa mana yang dominan, dapat dilakukan lewat suatu tes tulis. Contoh soal tes tulisnya seperti:
Untuk mengetahui bahasa mana yang dominan, dapat dilakukan lewat suatu tes tulis. Contoh soal tes tulisnya seperti:
Lebih berkesan bagi saya ketika…B. Saya bisa menghabiskan waktu sendiri hanya berdua dengan pasangan saya.D. Pasangan saya melakukan sesuatu yang praktis untuk membantu saya.
Pertanyaan pada contoh di atas
untuk mengetahui bahasa kasih dengan pasangan. Ada sekitar 30 pertanyaan dengan
masing-masing dua pilihan jawaban. Di akhir, akan nampak pilihan jawaban
dominan yang mana, A, B, C, D, atau E. Itulah bahasa cinta dominan pada diri.
Berkomunikasi produktif dengan bahasa cinta |
Berhubung SID, usia dua tahun,
belum bisa menjawab soal tersebut, maka saya menggunakan teknik pengamatan
untuk melihat bahasa cinta mana pada dirinya yang dominan. Hehehe. Ceritanya
saya menjadi detektif, nih.
Pertama, saya mengamati cara SID mengekspresikan cinta pada saya
dan ayahnya. Ia pernah berkata, “Terima
kasih ibu temani SID.” atau “SID
sayang ayah, sayang ibu.”.
Kedua, saat bermain atau menonton TV sendirian sementara saya
memasak atau mengerjakan hal lain, ia akan berkata, “Ibu, sini duduk sama aku.”. Pernyataan ini hampir tiap hari ia
lontarkan. Terkadang saya membiarkan si kecil bermain dengan imajinasinya, saya
sengaja mengambil jarak. Tetapi ia sering meminta saya duduk menemaninya
bermain.
Ketiga, ia suka mengeluh ketika saya atau ayahnya terlalu asyik
menggunakan smartphone. “Kok ibu/ayah
main HP terus.” atau “Kok ayah gak
pulang-pulang?” ketika ayahnya lembur. Tak hanya kepada kami, SID juga
terkadang menyinggung neneknya yang sudah lama tak berkunjung ke rumah. Meski
jarang bertemu, ia memiliki kedekatan dengan nenek.
Keempat, mengamati bahasa cinta juga bisa dilakukan dengan
memberikan dua pilihan pada anak. Misalnya, “Hari ini mau membaca buku bersama
Ibu atau mau Ibu perbaiki mainanmu yang rusak?”.
Melihat kecenderungan kata-kata
yang ia lontarkan, saya menyimpulkan bahasa cinta yang dominan pada diri SID
yaitu waktu bersama (quality time). Setelah mengetahui hal ini saya merasa
lebih tercerahkan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi hidup anak semata
wayang kami.
Bonding Time Bersama Ibu
Hingga kini, SID dan saya tak
pernah terpisahkan lebih dari 24 jam semenjak ia lahir. Selama ini bukan saya
yang menemaninya tetapi SID lah yang menemani saya mengurus rumah hingga
bekerja. Iya, SID sering ikut saya menghadiri blogger gathering sejak saya mengawali karir ini. Di rumah, ia
membantu menyapu, mengelap meja, mencuci piring, dan pekerjaan domestik
lainnya. Meski usianya baru dua tahun, ia suka menawarkan diri untuk membantu.
Saya pun dengan senang hati menerimanya karena practical life skills seperti ini kelak ia butuhkan.
Selain di rumah, kami biasa
bepergian bersama. Saya bersyukur tinggal di Jakarta dengan fasilitas publik
yang baik dan makin banyak pilihan. Kami suka pergi ke perpustakaan, museum, taman,
atau naik city tour bus yang
berbentuk bus tingkat. Semua fasilitas di atas gratis, lho. SID bisa bermain,
membaca buku, dan mengenal banyak hal yang memperkaya wawasannya. Ini sesuai dengan
tema pengembangan diri bagi anak usia 0-7 tahun yaitu kaya wawasan dengan
fitrah belajar bermain bersama alam.
Bermain bersama di pantai |
Sebelum tidur, kami terbiasa
merangkum kejadian hari itu. Kami kemana saja, melakukan apa saja, apa yang
kami lihat-dengar-rasa, kemudian saya akhiri dengan, “Terima kasih ya SID udah
menemani Ibu main. Ibu senang banget.”. Meski hari itu ada tragedi yang membuat
ia menangis atau emosi saya tinggi, kami tetap melakukan ritual cerita sebelum
tidur tersebut.
Sepertinya saya terinspirasi oleh
film Dora The Explorer. Di akhir cerita, Dora akan bertanya, “Bagian mana yang
kalian suka?” lalu ia menambahkan, “Aku juga suka bagian itu.”. Hal ini membuat
anak bersemangat karena merasa diperhatikan.
Ngomongin film kartun, SID punya
satu film favorit yaitu Paw Patrol. Ceritanya positif mengenai kawanan anjing
yang suka membantu dengan keahlian masing-masing. Karena bahasa cinta SID yang
didominasi quality time, saya sering
menemaninya menonton film ini. Ia akan bercerita dengan penuh semangat bahwa
anjing A menolong seorang ibu kemudian anjing B membantu bapak berkumis, dan
seterusnya. Saya pun mulai menghafalkan satu persatu nama karakter kartun
keenam anjing tersebut, ga boleh salah! Sampai buku cerita Paw Patrol saya baca
berulang kali. Perjuangan banget ya menjadi seorang ibu.
Waktu Bersama Ayah
SID tak hanya dekat dengan saya.
Ia juga memiliki ikatan kuat dengan ayahnya. Ketika saya harus bekerja atau
mengejar deadline, sang ayah akan in charge mengasuh SID. Alhamdulillah saya
berpasangan dengan lelaki yang mau berbagi dalam mengurus anak. Menurut survei
yang dilakukan Google pada 2017, sebagian besar pria menyadari tugas mengasuh
anak merupakan tugas bersama, bukan hanya pekerjaan ibu. Cocok deh!
Hal-hal yang ia dapatkan dari
berinteraksi dengan ayah akan membentuk sifat keayahan/kebapakan yang
berpengaruh pada diri SID kelak. Itulah mengapa sosok ayah sangat penting
membersamai tumbuh kembang anak laki-laki.
Kehadiran sosok ayah penting untuk tumbuh kembang anak |
Ayah dan SID memiliki cara
tersendiri saat menghabiskan waktu bersama seperti makan es krim berdua, naik
motor keliling komplek sampai SID tertidur, menyanyi, melihat pesawat, juga
bercerita kegiatan menarik yang mereka alami.
Ketika SID sedih, ada saja cara
ayah mengalihkan perhatiannya sehingga ia berhenti menangis. Saat SID menolak
merapikan mainan, ayah mengajaknya balapan memasukkan mainan ke dalam kotak.
Berhasil! Ia semangat berlomba dengan ayah. Anehnya, ia menolak ketika saya
menerapkan cara yang sama. *Ibu gagal*
Ketika Ayah Pergi
Suatu siang yang terik, saya dan
SID mengantar Ayah ke pool bus antar
propinsi. Hari itu Ayah akan mudik ke Jawa Timur selama beberapa hari. Biasanya
kami pergi tanpa Ayah tetapi kali ini Ayah yang pergi meninggalkan kami.
Sesungguhnya lebih berat ditinggalkan daripada meninggalkan. Maka, SID pun
menangis ingin ikut ayah naik bus. Untunglah kenek bus memperbolehkan SID naik sebentar
sembari menunggu penumpang lain. Setelah bersalaman dengan ayah, kami pulang.
Sebenarnya kami sudah sounding rencana kepergian ayah sejak
beberapa hari belakangan. Namun SID belum memahami perjalanan jauh Jakarta – Magetan
yang akan ditempuh dengan bus. Ia pikir itu hanya seperti naik bus Transjakarta
yang biasa kami naiki. Malam sebelum tidur, ia bertanya, “Ayah kok ga
datang-datang?”.
Malam itu tidur SID tidak
nyenyak. Ia kerap terbangun hingga menangis. Dahinya terasa hangat. Duh, SID
demam. Untuk memastikan suhu tubuhnya, saya ukur dengan thermometer. Bip… bip…
angka di thermometer menunjukkan 37,7⁰C. Mungkin ia kelelahan karena tadi
siang panas sekali ketika mengantarkan ayah. Setelah itu ia lanjut bermain air
dan berlarian di lapangan. Semoga esok pagi ia sudah membaik.
Namun paginya, suhu tubuh SID tak
kunjung turun, bahkan sempat naik ke 38,3⁰C. Alhamdulillah, ia masih lahap
makan dan minum air putih meski wajahnya nampak sayu. Sedih deh melihat rumah
rapi karena ia hanya rebahan di kasur, tidak ada yang bermain balok sampai ruangan
berantakan.
Ukur suhu tubuh anak dengan termometer supaya akurat, bukan tangan-o-meter atau feeling-meter |
Anak sakit demam itu membuat
pusing. Ia maunya dekat saya, tidak mau ditinggal mengerjakan hal lain. Kok ya
saat suami sedang ke luar kota, jadi ga ada yang diminta membeli ini itu.
Untunglah di rumah sudah sedia Tempra Syrup rasa anggur, obat penurun panas dan
pengurang nyeri. Saya ga perlu bingung mencari ke apotek. Ga mungkin juga kan
meninggalkan anak yang demam di rumah sendirian sementara saya membeli obat.
Saya pantau terus suhu badan SID.
Jika suhunya naik di atas 38,5⁰C, saya akan beri Tempra Syrup untuk membantu menurunkan demam.
Keluarga kami mengandalkan Tempra
sebagai pertolongan pertama saat demam karena kandungan Paracetamol-nya tidak mengandung asam yang bisa mengiritasi
lambung. Bayi usia 0 bulan pun aman
mengonsumsi Tempra dengan varian Tempra Drops sesuai petunjuk dokter.
Paracetamol bekerja sebagai
antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan
meningkatkan ambang rasa sakit. Tak hanya ketika demam, Tempra dapat dikonsumsi
untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri ringan, sakit kepala dan sakit gigi,
demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter. Bahkan untuk penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)
disarankan mengonsumsi Paracetamol. Meski efek penurun panasnya bertahap
namun tidak menghambat pembekuan darah.
Tempra Syrup untuk anak 1-6 tahun |
Untuk dosisnya saya mengikuti
petunjuk pada botol Tempra yaitu:
Umur Dosis
Dibawah 2 tahun Sesuai petunjuk
dokter/gunakan Tempra Drops
2 – 3 tahun 5 ml
4 – 5 tahun 7.5 ml
6 – 8 tahun 10 ml
atau gunakan Tempra Forte
Obat produksi PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia ini
mengandung 160mg Paracetamol di tiap 5ml. Sedangkan maksimum pemberian dosis tidak
lebih dari 5 kali sehari karena penggunaan Paracetamol dalam dosis tinggi dapat
menyebabkan hipersensitif dan kerusakan hati. Supaya mengukur dosis dengan
tepat, saya menggunakan gelas ukur
yang telah tersedia pada tutup Tempra.
Cara penggunaannya juga mudah
karena tidak perlu dikocok. Kandungan
Paracetamol larut 100% sehingga aman saja ketika SID belajar menuang sendiri
obatnya ke gelas ukur. Tetapi bila berlebih ya saya kembalikan ke botol.
Syukur alhamdulillah sore harinya
suhu badan SID kembali normal. Ia langsung minta bersepeda dan senang berjumpa
dengan kawannya.
Gunakan Tempra sesuai petunjuk penggunaan dan anjuran dokter |
Saya masih penasaran. Demamnya
kali ini entah karena cuaca yang sangat panas padahal sebelumnya hujan deras
atau karena sedih ditinggal ayah. Saya sempat menduga alasan kedua karena SID
sering bertanya kapan ayah datang. Diam-diam ia menangis seperti mengingat
ayah. Serius deh, baru kali ini lho melihat ia menangis tanpa bersuara. Seperti
orang dewasa, gitu.
“SID kangen ayah, ya? Ayah pergi
jauh naik bus. Gak bisa sehari sampai ke rumah. Dua hari lagi ayah akan pulang.
Nanti kalau ayah pulang, kita ke perpustakaan ya?”, rayu saya.
Ia menjawab,”Naik bus tingkat
juga ya.”.
Senangnya melihat anak kembali
ceria. Terima kasih, Nak sudah menemani Ibu menjaga rumah ketika ayah pergi.
Semoga waktu yang kita habiskan bersama selama ini membekas dalam ingatan dan membuatmu
bahagia menjalani hari-hari.
Artikel ini diikutsertakan dalam
lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
Referensi:
Antara Ibuprofen dan Paracetamol.
http://sangbuahhati.com/edukasi/antara-ibuprofen-dan-paracetamol-2/.
Diakses 13 Desember 2017
Komunikasi Produktif, Kelas Bunda
Sayang, Institut Ibu Profesional, Batch 3, Jakarta, 2017
Research and Development Home
Education Keluarga Dodik Mariyanto
Wah SID asyik banget jalan-jalan sama mommy and daddy, jaga kesehatan ya SID :)
ReplyDeleteSemoga sehat ya supaya rajin jalan-jalan
DeleteAhh, 5 bahasa cinta emang paling mujarab ya, tapi kadang aku kesusahan juga, karena dari kecil sama ortu pada saling cuek, cuma paham dan saling mengerti tentang cara memberikan rasa sayangnya.
ReplyDeleteTiap anak kan beda ya Teh. Cari dulu mana yang cocok.
Deleteanak memang ya tahu banget sama kedua orang tuanya. pergi kerja dan pulangnya, anak langsung lari mengejar orang tua. Nah kalau anak sakit, ya orang tua harus tahu juga apa yang disediakan di rumah
ReplyDeleteIya, kelekatan yang kuat antara anak dan orang tua memang penting dalam membangun keluarga.
DeleteMirip anakku di rumah, kalo papinya pergi, pasti dia ikutan murung nungguin papi pulang :) . Baca ini di kantor, jd pgn cepet pulang mba.. Ketemu anak2, ngajakin main dulu sebelum tidur :D. Udh berapa hari ini aku lembur, jd pas pulang anak2 udh tidur..
ReplyDeleteAnak-anak tuh pengertian banget saat ortunya bekerja atau lembur. Setelah itu bisa main bersama :D
DeleteAnakku juga pada dasarnya dekat sama aku juga ayahnya. Tapi kalau ayahnya pergi dia masih bisa diajak kompromi. Kalau aku yang pergi tanpa mereka, baik yang besar maupun yang ragil bener-bener gak mau diajak kompromi. Jadi ke mana-mana selalu TRio kwek-kwek, heheh
ReplyDeleteAku belum pernah meninggalkan anakku sampai nginap, Mbak. Entah nanti jadinya gimana. Lha ditinggal ayahnya aja begini.
DeleteAdek gak takut tuh naik bianglala tertinggi, syeyem ya dek. Tempat memang andalan ibu ya untuk mengatasi demam anak
ReplyDeleteDia sih berani banget dengan ketinggian. Seru lho!
DeleteSID so sweeet banget hihi :) btw Tempra ternyata masih hits ya Mba, dulu pas kecil aku juga pake ini kalp demam. Canggih.
ReplyDeleteSama Ta. Dari puluhan tahun lalu aku udah familiar dengan Tempra. Giliran punya anak ya Tempra juga. Alhamdulillah cocok.
DeleteSama mba, baby ku juga dikasih tempra syrup sama dsa nya, jadi kalau panas udah sampai 37,5 aku pasti kasih tempra ^^
ReplyDeleteTempra recommended ya
DeleteSID keren deh mau bantu-bantu Bunda. Eh dia juga dekat dengan ayahnya ya. Hingga pas ditinggal pergi, rasa kangennya kebawa sampe sakit. Alhamdulillah ada Tempra yang membantu menyembuhkan ^^
ReplyDeletealhamdulillah ia sukarela membantu. Paling senang cuci piring. Hehehe
DeleteWah... 5 bahasa cinta yg pastinya sangat bermanfaat jika diterapkan oleh setiap ibu. Saya juga pakai tempra. Abisnya ampuuh
ReplyDeleteBetul, bahasa cinta ini bisa diterapkan ke anak, pasangan, atau rekan kerja supaya komunikasi lebih efektif.
Deletemoment kebersamaan dengan si kecil memang selalu menyenangkan y moms, paling sedih kalo si kecil rewel karena demam. nice sharing moms
ReplyDeleteIya sama-sama. Semoga bermanfaat.
DeleteWah..ternyata bahasa cinta tuh banyak jenis ya. Jadi kita ga bisa bandingin dong ya dengan orang lain. Thanks ya mak sharingnya...
ReplyDeleteBtw, aku juga pake tempra nih ��
Yes, tiap orang beda-beda perlakuannya.
DeleteKangen SID, SID pinter banget di usia 2 tahun sudah memiliki perkembangan yang dahsyat itu. Ibu dan Ayah SID keren dech, pilihan obat turun panasnya sama dong kek punya FIra, Tempra
ReplyDeleteUdah setahun kali nih kita ga ketemu. Kangen juga sama Mbak Astin.
DeleteKalau anak sakit, orangtua biasanya jadi sedih ya mbaa :(
ReplyDeleteKebersamaan dengan anak ini yang penting ya mba. Hayuk SID kapan main ama kakak Ayyas
DeleteTadi baca cerita Ayyas sakit DBD, sedih deh sampai ibunya ikutan sakit.
DeleteAlhamdulillah bisa memberikan 5 bahasa cinta itu ke anak2.
ReplyDeletekadang aku mix berkomunikasi dengan anak, ini edisi coba-coba.
Deleteaih Sid pinternyaa :*
ReplyDeleteaku juga selalu sedia tempra di rumah buat jaga2 kalo boyz demam.
terima kasih, tante. Salam buat de Boyz
DeleteBelum ounya anak, tapi udah kenal dengan tempra ini sejak kecil. Kalo panas pasti diminumin ini.
ReplyDeleteSemiga SID sehat terus ya dek, dan jadi anak yang membanggakan Ayah Ibu. Aamiin ��
aamiin, terima kasih ya doanya.
DeleteAnakku juga lagi demam nih gara-gara diem2 minum air es dan main panas-panasan. Heuheu.. untung banget ya ada Tempra buat penurunan panas
ReplyDeletekalau panas, sebaiknya ga minum es. Malah bikin tubuh kaget.
DeleteAnakku juga waktu seusia.Sid kalau panas minum Tempra lebih efektif .
ReplyDeleteBanyak ya yang cocok dengan tempra
Deleteduh terharu baca cerita soal SID.. klo anak2ku walopun cewek biasanya nempel sama papanya, mereka cenderung posesif sama aku. dan yes, bisa ikutan sakit klo liat mamanya lg kurang fit atau keliatan lg sedih/gak happy. huhu.. bisa segitu kontak batinnya ya anak2. jadi ya selain siapin stok obat2an, mamanya hrs jaga mood supaya tetep keliatan setrong buat bocah2 kesayangan. hihihi. thanks for sharing this story!
ReplyDeleteThank you Mbak Sonya. Anak cewe cenderung dekat sama papa, ya. Ah so sweet deh!
DeleteTempra jadi teman sejati anak ya mba :)
ReplyDeleteiya mbak. Andalan keluarga kami
DeletePendar demam juga pake Tempra Syrup kemarin
ReplyDeletesehat-sehat ya Pendar.
Deletemoment sebelum tidur itu emang manjur banget mbak... kami juga sering memanfaatkan moment itu untuk berbagi cerita.
ReplyDeleteanakku juga cocok minum tempra...
lebih nempel di ingatan ya untuk review sebelum tidur.
DeleteSehat selalu ya dede Sid. Kapan2 ada kesempatan main dan ketemu sama Fahmi ya :)
ReplyDeleteAamiin, semoga mereka akur ya kalau ketemu.
DeleteAsyiknya liat SID bermain bersama ayah bunda, tapi klo liat sedang panas tinggi jadi agak khawatir. Untung ada tempra jadi bisa meredakan demamnya
ReplyDeleteiya mbak, bisa cepat pula abis senang-senang trus malamnya badan demam.
DeleteBagus banget nih sharingnyaaaa.. Langsung aku keingetan medoknya Sid looohh :D Akupun pake tempra dirumah mak, produk yang satu ini emnag terpercaya banget yaaaa
ReplyDeletewahahah medoknya authentic ya, tetangga. Terima kasih :)
Deletesenang kalau melihat ayah,bunda dan anak selalu bersama ya mba. Meski kedua orangtuanya sibuk so pasti anak membutuhkan peran ayah dan bunda dalam setiap harinya.
ReplyDeletesesibuk-sibuknya kita, selalu luangkan waktu untuk anak setiap hari karena itu bekal ia hingga dewasa.
DeleteSid dekat banget sama ayah dan ibunya ya. Bondingnya kuat, senang lihat foto-fotonya. Sid, semoga jadi anak yang soleh ya besarnya.
ReplyDeleteIya kalau anak sakit suka sedih. Di rumah juga sedia tempra, dan anak-anak pada suka rasanya, jadi gampang ngasihnya kalau panas.
alhamdulillah bisa membersamai tumbuh kembang anak. Kesempatan ini tidak datang dua kali, mumpung masih bisa :)
DeleteSedih saat anak.sakit,saya juga selalu sedia Tempra
ReplyDeleteiya bunda, kitanya juga yang kepikiran terus.
DeleteUntuk bayi aja aman loh... Berarti tempra bener bener aman untuk anak seukuran anakku ya... Aku pun selalu sedia tempra dirumah mbak...
ReplyDeleteAman dari yang newborn sampai dewasa asalkan sesuai petunjuk dokter.
DeleteSaya hampir setiap waktu bersama anak. karena ibunya yang berkerja kantoran. Saling bahu membahu menjaga dan mendidik anak
ReplyDeletealhamdulillah kalau bisa berbagi peran membersamai anak.
DeleteBahagia banget SID ya mba.
ReplyDeleteAku jadi mupeng liat kebahagiaan itu.
Memang kalau anak lagi demam pilihan tepat menggunakan tempra yang kandungannya ampuh meredakan demam.
Love U SID
semoga keluarga bun Tika juga dilimpahi kebahagiaan plus segera punya momongan.
Deleteunchh unchh SID :) benar, bonding time itu masa-masa penuh cinta yang hanya berlaku saat anak masih piyik, karena klo anak cowok udah masuk usia SD SMP ato SMA bonding-nya gak bisa pake pelukan ato cuddling time gitcuuu
ReplyDeleteaku pakai tempra juga untuk nurunin demam mada, ampuh pokoknya dari mada masih bayik
mumpung nih anak masih bisa dipeluk dan dimanja. Kalau udah abege mah repot, sibuk sendiri
Deletewah bener banget sebenernya anak yang nemenin ibunya di rumah, bukan sebaliknya. begitu anak sekolah pasti ibu sedih deh..tapi namanya hidup anak pun lama-lama perlu mandiri hehehe
ReplyDeletemengajarkan mandiri ini tantangan juga lho buat orang tua. Kadang kitanya yang belum siap melepas anak.
DeleteLima bahasa cinta... ah noted
ReplyDeleteKalo saya masuk tipe act of services
langsung melting kalo ada yg buatin kopi tiap hari hohoho
em, ponakan di rumah juga cocok sama tempra syrup...jd obat ini tersedia di rmh juga
nah, penting nih buat pasangan mengetahui kalau Mbak suka act of service. Supaya makin langgeng.
Deletemirip dengan anakku bahasa cintanya mba hehehe anakku juga suka marah kalau aku main hp terus, saat mau tidur dy sll bilang aku sayang bunda, saat main dan aku masak juga minta aku temenin *kok bisa sama yah?hahaha..
ReplyDeleteNeyna suka nempel sama Bunda ya. Ah...so sweet. Ajak main masak-masakan aja, Mbak.
DeleteNice article. 5 bahasa cinta itu menarik dipraktekkan. Salam kenal.
ReplyDeleteterima kasih telah mampir. Salam kenal juga
DeleteIkut happy deh liat foto-fotonya :)
ReplyDeleteCheers,
Dee - heydeerahma.com
Thank you Dee!
DeleteTempra tersedia di rumah untuk penurun panas anak, rasanya manis katanya jadi mau minum tempra
ReplyDeleteaku pernah icip, iya memang manis. Rasa anggur atau jeruk.
DeleteSehat-sehat adek, biar bisa traveling terus sama Ayah & Bunda :D
ReplyDeleteAamiin, thank you!
DeleteSejak resign dan kerja di rumah, terasa betul sedihnya kalau anak sakit panas atau demam, Mbak. Dikit-dikit cek suhu. Tempra ini memang andalan emak-emak ya. Kalau anak sakit, sedih, kita ikut ga selera makan. Kalau anak ceria, rasanya plong dan kalau mereka ceria lagi kita bebas bekerja lagi.
ReplyDeletebetul, Mas. Sisi positifnya bisa terus pantau perkembangan suhu badan anak, ga kepikiran terus-terusan seperti bekerja di luar rumah.
Deletewow.. tempra.. waktu kecil emak selalu ngasih ini mba..
ReplyDeleteobat dari zaman old sampai zaman now, hehe
DeleteSampai sekarang Tempra masih tetap obat bagus untuk anak ya mbak.
ReplyDeleterecommended ya Mbak.
DeleteJadi tahu 5 bahasa cinta... Sehat selalu ya, dek biar bisa jalan2 terus
ReplyDeleteAh...terima kasih doanya aunty.
DeleteMakasiih bun atas tips tips 5 bahasa cintanyaa.. semoga bisa sya terapkan ke anak saya juga..
ReplyDeleteSelamat mencoba :)
Deletetempra penurun panas paling ces pleng ya
ReplyDeleteAlhamdulillah SID cocok, Mbak Uli. Gimana dengan duo KYH?
DeleteSepertinya anak lelaki saya juga punya bahass cibts yaitu quality time.
ReplyDeleteWah iya ya :)
Deleteselamat membersamai anak, Mbak.
Wow SID is so sweet.. Semoga sehat selalu ya Nak..
ReplyDeleteBtw, samaaa... anak-anak saya juga cocok pakai Tempra, mbak😊
Aamiin, terima kasih dukungannya ya Mbak.
DeleteWah keren ilmu parenting dan penjelasannya mba Helena. Membuka wawasan baru buat saya tentang bahasa kasih. Makasih sudah menulis pengalamannya mba��
ReplyDeletesama-sama, Mbak. Ini masih kulitnya. Semoga bermanfaat.
DeleteMasya Allah, terima kasih bunda ilmunya, sangat bermanfaat untuk saya sebagai calon ibu.
ReplyDeletealhamdulillah kalau bermanfaat :)
Deletesedih ya kalau anak sakit, mba.
ReplyDeleteOiya, aku juga paling seneng kalau ngeliat anak2ku lagi manja2 sama Pak Suami. Seru aja gitu
sosok bapak perlu dalam tumbuh kembang anak, mbak.
Deletekomprod paling top dan perlu konsistensi ya mba...
ReplyDeletesehat selalu untuk keluarga
azkail.com
komunikasi produktif termasuk kunci membangun keluarga
Delete5 bahasa cinta :)
ReplyDeleteAkan saya terapkan mba Helena, terimakasih ya informasinya.
selamat berbahagia, Mbak Anisa
DeleteWah, ilmu parenting baru nih, thanks ya mba. Oiya aku juga sedia tempra dirumah semenjak punya bayi
ReplyDeleteiya, sama-sama. Benar, karena ada SID saya jadi stok Tempra di rumah.
DeleteSaya pernah ikutan tes ini Mbak di salah satu seminar kesehatan di salah satu stand kesehatan relationship dan mental. Jawaban yang paling atas adalah act of services dan quality time! Hahaha. Cuma karena anaknya masih kecil jadi belum bisa ya dites begini. Jadi pake insting dan hasil observasi aja nyamannya sama yang mana..
ReplyDelete-sejenakberceloteh.com-
wah iyakah? betul, yang dominan bisa lebih dari satu. Anak-anak memang paling OK lewat pengamatan secara intens.
DeleteSeru sekali kegiatan SID.. Sehat selalu ya, Nak
ReplyDeleteaamiin, terima kasih.
DeleteWah, saya baru baca tulisan ini. Mirip ma tulisan yang baru saya buat yaitu tentang 5 bahasa cinta. Tapi referensi saya dari buku yang berbeda yang tanpa mengharuskan dominan yang mana. Salam buat SID yang lucu :)
ReplyDeleteada referensi lain nih tentang bahasa cinta. Oke meluncur...
DeletePunya 3 bocah beda-beda bahasa cintanya Mak, yang pertama dominan quality time, dia nangis kalo emak bapaknya gak pulang-pulang, anak kedua lebih suka kata-kata, kalau disayang dipuji dia terlihat lebih senang, anak ketiga belum tahu nih lebih dominan kemana baru setahun. Sehat-sehat terus ya SID
ReplyDeleteSID pinter deh.... salam kenal dariku ...sehat selalu ya nak ......
ReplyDeleteWah, jleb banget itu kalo anak protes kenapa orang tua main hp terus..hihihi
ReplyDeleteKalau anak sakit apalagi demam tinggi, aduh suka jd panik sendiri. Apalagi klo sudah diberi minum penurun panas tp gak cocok. Senewen jadinya. Makanya aku sll nandain obat mana yg cocok utk anakku dan obat mana yg ngga.
ReplyDeleteWah sid sudah pintar kritik mama dan papa. Terkadang suka malu ye kita yg ngajarin, anak yg koreksi.
ReplyDeleteWah papa sid kreatif, ngajak lomba masukin mainan. Dua jempol buat papa
ReplyDeleteSID pasti bangga punya ayah dan ibu dengan bonding yanh kuat,,,
ReplyDeleteSyukurlah, demamnya bisa teratasi dengan Tempra sirup
Btw, bahasa cintanya itu sesuatu bnget mbak
Tfs ya, Mama SID
👸😂🙌🙋🙏👼😍😍😍
menghabiskan waktu bersama keluarga memang menyenangkan ya mba, semoga anak-anak kita selalu sehat ya mba. Syukurlah ada Tempra ya mba.
ReplyDeleteSID tambah pinter :) ya gt diingetin ya ortunya hehe. Anakku kalo diatas 37 derajat juga dikasih tempra dan manjur mbak. Eh btw tempra ini dari aku kecil udah ada bukan sih. Seingatku ibukku juga ngasih aku tempra kalo panas :D
ReplyDeleteSehat selalu ya SID
ReplyDeleteSehat selalu ya SID, deih gemes ... semoga bundanya juga dijaga kesehatannya aamiin.
ReplyDeletesiiidd...kamu kok makin pinter sihh..kapan ya bisa maen sama arfaa??
ReplyDeleteSID sehat-sehat ya...Aku juga pernah demam tinggi, tapi sayangnya ga bisa diminumin tempra ya. Wes gede sih hehehe.
ReplyDeleteApapun hasil pengamatannya, yang paling penting adalah kesehatan si kecil
ReplyDeletesemoga ananda selalu diberikan kesehatan yah supaya bisa terus jalan2 dan belajar bersama ayah bunda��
ReplyDeleteSekarang sudah sembuhkan dedek Sid?
ReplyDeleteBy the way, SID itu singkatan apa sih? Hehe meski sudah sering membacanya tapi saya belum tahu nama lengkapnya SID.
ReplyDeleteIya ya mbak..bagaimanapun kebersamaan dengan keluarga itu adalah yang terpenting.
ReplyDeleteTempra memang pilihan tepat untuk anak-anak ya mba
ReplyDeleteaku langsung senyum waktu baca judul artikel nya.. manis banget bikin orang tertarik untuk baca
ReplyDeletesamaan deh, kayaknya si K juga dominan buat ditemenin daripada maen sendiri. Apalagi kalau bertiga, bisa ngakak guling guling dia kesenangan maen lempar selimut :D
ReplyDeleteSelalu suka sama cara mbak Helena menyayangi dan mendidik SID, semoga Sid sehat selalu ya mbak
ReplyDeleteLucunya sid, memang bahasa cinta harus sering dilakukan diucapkan agar jiwa tidak hampa
ReplyDeletekalau anak demam bikin deg2an yaa, apalagi katanya anak laki-laki lebih gampang kena step. Huaaa parno! SID main lagi yuuk
ReplyDeleteSedia Tempra penting untuk jaga-jaga si kecil demam
ReplyDeleteIlmu baru nih dari mama SID tentang 5 bahasa cinta. Pankapan bisa diterapin ke Sultan.
ReplyDeleteTengkyu, mama SID
Bahasa cinta emang beda-beda ya tapi tetap pengen anak menjadi lebih baik, sukses dan sehat. Keren informasinya Mbk
ReplyDeletesenengnya baca cerita SID bisa pergi sama ayah dan bundanya... sehat terus ya nak, biar terus diajak jalan-jalan
ReplyDeleteTempra emang jadi soulmate setiap ortu ya maaak
ReplyDelete--bukanbocahbiasa(dot)com--
Alhamdulillah ada yang terpercaya dan bisa diandalkan untuk mengatasi anak demam ya... semoga anak2 sehat selalu..
ReplyDeleteWah bahasa cintanya sama kayak anakku :D Sehat selalu ya SID ��
ReplyDeletemakasih mbak, 5 bahasa cintanya mau aku praktekin juga ke anak-anak :)
ReplyDeleteSo melted baca cerita kedekatan Sid sama ayah ibunya. Sehat selalu ya Sid. Balita memang rentan demam Mbak Helena, dan tempra memang pilihan daridulu untuk menurunkan panasnya :)
ReplyDeleteTempra sudah sejak dulu saya selalu sedia di rumah mbak
ReplyDeleteDaya menurunkan panas dan demam pake Tempra cepet sembuhnya , makanya selalu sedia dilemari obat
ReplyDeleteBahasa cinta..bahasa yg bsa menyentuh bagian terdalam jiwa. Ur story totally inspireng me mb
ReplyDeleteMbak Helena, aku buka blog Mbak pakai laptop dan sepertiga layar bagian atas hanya adalah iklan dari ads, menghalangi bacaanku, jadi kurang nyaman karena aku hanya bisa baca beberapa baris aja tulisan mbak.
ReplyDeleteSehat selalu sayang SID.....
ReplyDelete��
wah samaan dng si bungsu nih obat demamnya ..
ReplyDeletewah keren ulasannya, judulnya pun bikin baper
ReplyDeleteBerbagi mengasuh anak dalam kondisi sehat dan sakit.
ReplyDeleteKalo ngerasaian anak sakit itu pusignya ga karu karuan. Tapi memang di rumah harus sedia sirup yamg satu ini. Untuk jaga-jaga
ReplyDeleteJadi inget lagu dengan lirik, Ajarilah aku, bahasa cintamu, agar aku dapat, na nana nanaa
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete