Ibu Rumah Tangga dan Penghargaan yang Diraih di #UsiaCantik

Ibu rumah tangga dan penghargaan yang diraih di #UsiaCantik

“Di #UsiaCantik ini saya bersyukur dapat mendidik anak-anak hingga menjadi seperti sekarang dengan keistimewaan masing-masing.”

Masih dalam suasana Hari Pahlawan, saya ingin menuliskan profil seseorang yang menurut saya layak disebut pahlawan keluarga. Pahlawan bukan hanya orang yang membela negaranya di medan perang. Pahlawan juga bisa tersemat dalam diri seorang ibu, termasuk ibu rumah tangga.

Bu Vonny ikhlas melepaskan jabatannya di sebuah trading company setelah 3 tahun bekerja. Ia dan suami sepakat dirinya perlu fokus mengurus anak. Keputusan menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah. Mungkin nampaknya enak. Tidak perlu berkutat dengan tugas-tugas kantor atau pulang larut karena rapat. Tetapi di balik itu ada kewajiban mengurus rumah, merawat anak, dan lain sebagainya yang sama menumpuknya.

Rutinitas baru ini terkadang membuatnya bosan. Ia pun memulai usaha jual-beli alat tulis dengan menitipkan ke toko-toko. Sengaja ia tidak membuka toko di rumah karena khawatir memecah konsentrasi mengurus keluarga. Saat kulakan, si kecil dibawa serta. Ilmu manajemen dan akuntansi yang didapat di bangku kuliah ia terapkan pada bisnis kecilnya ini. Pencatatannya begitu rapi.

Tahun demi tahun berlalu. Ia kini memiliki 2 anak, putra dan putri. Kedua anak ini istimewa di mata orang tuanya. Masing-masing memiliki prestasi yang layak dibanggakan. Kakak, begitu si sulung biasa dipanggil, duduk di kelas 8 (setara 2 SMP). Ia mudah menghafal Al-Qur’an. Hingga kini ia telah menghafal juz 28, 29, dan 30. Targetnya saat lulus SMP bisa hafal 5 juz. Kakak juga suka menulis pantun, puisi, dan punya blog pribadi berjudul Spitalia’s Story.

Sedangkan si adik yang masih di bangku 5 SD punya kemampuan menyerap pelajaran matematika dan science dengan cepat. Berbagai perlombaan tingkat nasional maupun internasional pernah ia ikuti hingga ke negara tetangga. Medali perunggu, perak, bahkan emas pernah ia raih dalam berbagai lomba matematika tingkat dunia seperti SASMO, AMO, dan WMI.

Salah satu prestasi putranya saat menjuarai lomba matematika

Sebagai orang tua tentu bangga melihat anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Di balik itu ada peran besar orang tua, termasuk ibu yang mendorong anaknya meraih prestasi. Pekerjaan ibu rumah tangga bukan hanya memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan urusan domestik lainnya. Pendidikan anak juga penting. Bukan lantas anak disekolahkan di sekolah unggulan lalu tugas orang tua selesai. “Peran ibu rumah tangga dalam keluarga penting banget. Bukan hanya kebersihan rumah ataupun isi perut aja ya. Pendidikan anak jangan sampai hanya diserahkan pada sekolah saja,” ujar Vonny.

Pernyataan beliau nampak dalam aktivitas keseharian. Tiap pagi dan sore ia mengantar dan menjemput anak-anak sekolah. Sepulang sekolah lanjut mengantar ke tempat les. Malam harinya menemani anak-anak belajar. Ia menyiapkan soal-soal latihan untuk persiapan lomba yang akan diikuti kedua anaknya. Bila ada kesulitan, akan dibahas bersama. Setiap ada lomba ia turut mendampingi, termasuk ke Malaysia dan Singapura. Si anak berlomba, ibunya jalan-jalan. Anggap saja reward setelah persiapan lomba yang panjang.

Kesannya belajar, belajar, dan terus belajar ya. Apakah anak-anak merasa tertekan? Alhamdulillah tidak, karena les dan lomba itu keinginan mereka sendiri. Mereka juga merasakan manfaat dari kegiatan positif yang dilakukan. Saat bosan dan malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ibu mengingatkan kembali tanggung jawab atas konsekuensi yang dipilih. Anak-anak masih punya waktu bermain hingga jam tertentu. Urusan gadget hanya boleh saat wiken. Aturan ini pun sudah disepakati bersama.

Katanya mau cerita tentang pahlawan keluarga tapi kok banyak menulis tentang anak-anak?

Inilah yang ingin saya apresiasi. Profesi ibu rumah tangga tidak akan mendapat penghargaan “Best Employee” atau “Employee of The Month” seperti dalam perusahaan. Namun bukan berarti tidak ada prestasi bagi seorang ibu. Pencapaian prestasi anak-anak inilah yang mencerminkan prestasi seorang ibu.

Kemenangan yang didapat dalam berbagai lomba merupakan hasil dari proses belajar yang bertahap. Ada ketelatenan ibu mencari soal-soal latihan, melatih, dan membahas bersama anak. Ada ketenangan ibu untuk membesarkan hati anak saat belum lolos ke babak berikutnya dan terus menyemangati untuk mencoba kembali di kompetisi berikutnya. Ada kesabaran ibu membelikan bahan-bahan untuk tugas sekolah yang mendadak. Ada kegigihan ibu untuk menstimulasi anak hingga menemukan minatnya. Perhatian dan kerja keras ibu membuat anak-anak tumbuh menjadi anak yang percaya diri, berakhlak mulia, dan berprestasi.

Me-Time Oke, Kerjaan Beres, Semua Happy

Selain fokus pada tumbuh kembang anak, Bu Vonny juga meluangkan waktunya untuk menikmati me-time. Hobi memasak membuatnya mencoba berbagai resep masakan, terutama saat anak-anak sekolah.

Ibu dengan perawakan kalem ini sebenarnya memiliki hobi ekstrim. Ia tergabung dalam komunitas mobil 4x4 Surabaya. Itu lho mobil yang memiliki ban gedhe dan suka di jalanan berlumpur. Makin menanjak jalannya, makin seru. Ia juga suka touring mengendarai motor bersama suami. Pasangan ini memang klop untuk urusan otomotif.

Hobi touring ke berbagai kota di Pulau Jawa

Me-time menjadi bentuk perhatian dan penghargaan kepada diri sendiri untuk lebih bersyukur akan hidup yang dijalani. Selain memasak dan otomotif, beliau terkadang ikut pengajian, ke salon, atau bahkan tidak jauh-jauh dari pekerjaan domestik. Belanja kebutuhan bulanan atau menyetrika sambil nonton TV sudah menjadi hiburan baginya. Me-time oke, kerjaan beres, semua happy.

Tak terasa sebentar lagi usianya memasuki kepala 4. Ia sendiri tidak terlalu pusing dengan usia tersebut. Ia lebih bersyukur dapat mendidik anak-anak hingga menjadi seperti sekarang dengan keistimewaan masing-masing.

Bersama putri sulungnya. Masih cocok jadi adik-kakak, ya?

 

Kakak saya ini memang awet muda. Iya, Bu Vonny ini biasa saya panggil “Mbak” karena beliau kakak kandung saya. Ada cerita lucu yang masih saya ingat. Setelah lulus SMA saya datang ke pameran pendidikan bersama Mbak Vonny untuk melihat pilihan universitas yang cocok. Anehnya yang ditawari masuk kuliah justru kakak saya padahal umur kami terpaut 10 tahun. Ia sudah lama lulus kuliah waktu itu.

Meski tidak khawatir berada dalam #UsiaCantik (35-45 tahun), ia menuturkan flek-flek hitam di wajah cukup mengganggu penampilan. Ia tidak menampik adanya perubahan fisik karena bertambahnya usia. Untuk perawatan wajah, ia rutin melakukan facial dan menggunakan sunblock.

 

Mengingat aktivitasnya yang sering di luar ruangan, terutama saat melakoni hobi ekstrimnya, kesehatan kulit wajah perlu perhatian ekstra. Sebagai adik yang baik dan perhatian *ehm*, saya menyarakan perawatan anti-aging dari L’Oreal Paris Revitalift Dermalift. Teknologi Baru Dermalift dikombinasikan dengan Pro Retinol A dapat merawat kekencangan kulit, anti-kerut yang efektif, dan melindungi kulit dari UVA & UVB untuk mencegah penuaan dini. Rangkaian produk dari L’Oreal Paris ini mengandung Centella Asiatica yang dapat mencegah timbulnya kerutan dari dalam dan memperbaiki kerutan dari luar. Saya mendapat rekomendasi ini dari teman-teman blogger yang awet muda padahal usianya sudah di atas 35 tahun, bahkan ada yang dikira masih mahasiswa.

Produk perawatan anti-aging yang saya rekomendasikan antara lain:

* Revitalift Dermalift Day Cream untuk menstimulasi produksi 8 natural lifters yang merawat kekencangan kulit. Cocok dipakai pagi hari sebelum beraktivitas.

* Revitalift Dermalift Night Cream untuk mengoptimalkan regenerasi kulit di malam hari. Kulit akan terasa lebih halus, elastis, dan kerutan tersamarkan.

* Revitalift Milky Cleansing Foam untuk mengangkat kotoran dan debu pada wajah. Mengandung LHA + Glycerin yang mengangkat sel kulit mati dan menjadikan kulit tampak muda.

* Revitalift Milky Toner untuk melembabkan kulit. Kulit akan lebih halus, lembut, segar, dan garis halus tersamarkan.

* Revitalift Magic Blur yang menyamarkan garis halus dan pori secara instan dengan teknologi Opti-Blur.

perawatan anti-aging L’Oreal Paris Revitalift Dermalift

L’Oreal Paris Revitalift Dermalift ini juga menjadi referensi bagi saya untuk tidak perlu risau saat bertambahnya usia. Kita perlu fokus pada tujuan hidup tanpa khawatir menjadi tidak menarik karena menggunakan perawatan anti-aging yang tepat.

***

Ibu rumah tangga juga bisa berprestasi. Keluarga yang harmonis dan prestasi anak-anak adalah bentuk cerminan prestasi ibu. Bu Vonny bersyukur dengan pencapaian hidupnya sekarang. Ia berharap dapat menunaikan umroh sekeluarga dan jalan-jalan keliling dunia. Semoga impian beliau tercapai, amin.

 "Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L'Oreal Revitalift Dermalift." 

sumber foto: dokumentasi pribadi dan L'Oreal. Diedit oleh Helena.