Selamat Hari Ayah!
Selamat Hari Kesehatan Nasional!
Yup, keduanya diperingati hari
ini, 12 November.
Ayah dan kesehatan punya hubungan
erat. Tidak hanya ibu yang peduli kesehatan keluarga. Ayah punya peran penting untuk
kesehatan dan gizi keluarga. Topik ini yang dibahas dalam talkshow “Ayah Hebat, Keluarga Sehat” oleh
MCA-Indonesia di @america, Pasific Place, Jakarta, siang kemarin.
Selama ini saya hanya tahu ada
peringatan Hari Ibu tiap 22 Desember. Ternyata ada Hari Ayah juga. Peringatan
ini bukan untuk gaya-gayaan atau kasihan tidak ada hari spesial untuk ayah. Ini
sebagai tanggung jawab dan rasa hormat bahwa ayah juga berperan sama pentingnya
dengan ibu dalam membangun keluarga. Iya dong, kan menikah untuk saling
melengkapi ;)
(ki-ka): Sogi, Iing Mursalin, Nur Hasyim, Dwi Rahayu Yuliawati-Faiz, Farri Icksan Wibisana, Galopong Sianturi |
Tapi oh tapi, hasil penelitian formatif
MCA-Indonesia tahun 2014 menunjukkan 75% responden menganggap kesehatan dan
gizi anak hanya menjadi urusan perempuan. Padahal 80% responden laki-laki ingin
terlibat dalam pengasuhan anak. Para ayah bertanggung jawab, lho. Sayangnya
ibu, mertua, atau bahkan istrinya sendiri masih memandang sebelah mata
kemampuan ayah mengurus anak. *pukpuk ayah*
Saya sih tipe yang dengan senang
hati kalau ada yang mau membantu pekerjaan rumah. Namanya rumah tangga,
tanggung jawab dipikul bersama. Nur Hasyim, Aliansi Laki-Laki Baru, mengatakan
dengan berbagi tugas, bukan berarti peran ibu dalam urusan domestik dikesampingkan.
Bukan pula peran ayah menjadi semakin istimewa dan berkuasa. Ini karena
tanggung jawab, that’s it.
Istri pasti senang kalau suami
membantu pekerjaan rumah tangga. Entah itu beres-beres rumah, mencuci baju,
apalagi memasak. Buat urusan ini, saya beri empat jempol gajah buat Mas Bojo yang
baik hati belanja ke pasar lalu memasak untuk kami sekeluarga. Mas Bojo ga malu
beli sayur, lauk, juga kerupuk di pasar tradisional. Malahan ia punya langganan pedagang ayam yang suka memberi bonus
ceker. *sluuurp*
Ngomongin peran ayah jadi ingat kuda laut jantan yang hamil dan melahirkan anak-anaknya (pic: flickr) |
“Ayah bertanggung jawab terhadap gizi
seimbang dalam keluarga,” ujar Galopong Sianturi, Kasubdit Bina Kewaspadaan
Gizi Kementrian Kesehatan RI. Ayah, termasuk juga calon ayah, bisa melakukan banyak hal. Ini sebagian yang bisa ayah lakukan untuk menjaga kesehatan
keluarga:
- Saat ibu hamil, tolong ayah ingatkan supaya ibu rajin makan makanan bergizi dan minum vitamin. Zat besi penting untuk ibu hamil supaya melahirkan anak yang sehat.
- Temani ibu periksa rutin ke dokter kandungan juga, Yah.
- Menuju proses melahirkan bisa membuat ibu grogi. Ajak ibu mengikuti new parents class untuk belajar serba-serbi mengasuh bayi.
- Mengurus rumah itu melelahkan, lho. Sedikit pijatan dari ayah bisa membuat ibu rileks dan merasa diperhatikan. *mending pijat daripada minta dibelikan berlian, kan?*
- Dukung ibu memberikan ASI eksklusif, MP-ASI yang tepat, dan lanjutkan ASI hingga 2 tahun. Referensi tentang ASI bisa ayah dapatkan dari buku Ayah ASI atau twitter @ID_AyahASI.
- Belanja kebutuhan sehari-hari (seperti Mas Bojo lakukan, terima kasih yaaa)
- Ajak anak bermain supaya ibu bisa me-time. *hahaha ini modus!* Eh tapi benar lho. Anak akan belajar dari apa yang ayah lakukan. Cara anak-anak mengingat ayahnya ditentukan oleh cara ayah memperlakukan mereka. Anak bisa belajar kesetaraan, kemandirian, juga meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak. Kalau kedua orang tua kompak mengasuh anak, ga bakal ada KDRT. Kelak ketika anak tumbuh dewasa dan berkeluarga, ia akan memperlakukan keluarganya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Cara anak-anak mengingat ayahnya ditentukan oleh cara ayah memperlakukan mereka.” –Nur Hasyim
Sebagai contoh ayah idaman, hadir
sosok yang luarnya rocker abis namun memiliki hati lembut saat berhadapan
dengan anaknya, Matahari. Personel band The SIGIT Farri Icksan Wibisana
menceritakan pengalamannya membesarkan buah hati yang kini berusia 2 tahun 3
bulan. Ia membebaskan anaknya berkreasi (baca: corat-coret gitar, ampli, juga
dinding rumah). Saking sayangnya Farri pada Matahari, ia mengurangi kebiasaan
merokok. Ia berkomitmen untuk tidak ada asap rokok di rumah dan mobil. So sweet~
By the way, isu kesetaraan gender menjadi sorotan MCA-Indonesia.
Dwi Rahayu Yuliawati-Faiz, Direktur Inklusi Sosial dan Gender MCA-Indonesia,
memberikan contoh angka kematian ibu melahirkan yang tinggi, pernikahan
perempuan di bawah umur (kurang dari 18 tahun), serta angkatan kerja perempuan yang
rendah (sekitar 40%). Harapannya dengan peringatan Hari Ayah dan Hari Kesehatan
Nasional, isu ini dapat diangkat karena sesungguhnya ayah dan
ibu memiliki peran yang sama bagi kesehatan keluarga. Setuju?
FYI, MCA-Indonesia mengadakan photo contest tentang #AyahHebatKeluargaSehat di instagram @mca_indonesia. Ada hadiah menarik dengan berbagi foto dan cerita kehebatan ayah dalam menjaga kesehatan dan gizi seimbang keluarga.
Out Of Topic:
Mumpung di @america ada Donald Trump dan Hillary Clinton versi cardboard, kami berfoto bersama sambil saya bisikkan sesuatu ke Hillary.
I touched her shoulder and said "It's ok, Hillary. Sometimes we fall and fall again, but fail better. Allah mboten sare." |
yup , ayah juga harus berperan aktif ya dalam keluarga bukan hanya mencari nafkah saja
ReplyDeleteNah, stigma "hanya mencari nafkah" ini yang perlu diubah
Deletenah asyik juga yah membaca serba-serbi blogger yang sudah berkeluarga.
ReplyDeletewah menjadi ayah menurut saya sebuah tanggung jawab yang banyak, bukan sisi nafkah seja memang, tapi perlunya juga menjadi sebuah figur untuk diikuti anak-anaknya.
oh iya mbak kalau kebetulan lagi cari tips fotografi mampir juga dong ke blog saya
gariswarnafoto[cot]com
yuk mariii
Ayah dan ibu bakal jadi figur anaknya karena anak tumbuh bersama orang tua.
DeleteOke nanti saya mampir buat belajar fotografi, thank you
wah..gak ngeh kalo hari ini hari ayah....
ReplyDelete*ikut puk-puk ayah..* ;)
Iya saya juga baru tahu
DeleteSelamat hari Ayaaah^^
ReplyDeleteSama Mba, ayahnya anak2 juga selalu belanja ke pasar. Saya? Belum pernah sekalipun, heu.
Nyuci piring, nyuci baju, beberes rumah juga seringnya dia.
Lha saya ngapain? Masaaak dan jaga anak xD.
Senangnya bisa bagi tugas dengan suami :)
DeleteAyah... sosok yang jadi panutan anak-anaknya *duh kok jadi inget ama Papaku ya.
ReplyDeleteSelamat hari Ayah!
ayah memang 'dipaksa' harus mau berbagi pekerjaan rumah ya..gak boleh egois sendiri dah seluruh pekerjaan dilimpahkan ke istri. Applause buat ayah2 yang tak hanya sibuk di luar tapi juga memperhatikan keluargaa.. :)
ReplyDeleteayah juga mau bantu-bantu kok kalau diberi kesempatan
Deleteselamat hari Ayah juga ya kak Helen, buat bapaknya anak-anak :-D
ReplyDeleteSuka Quote nya..
ReplyDelete"Cara anak-anak mengingat ayahnya ditentukan oleh cara ayah memperlakukan mereka.”
Semoga dengan hadirnya ayah, kehidupan sosial Indonesia akan semakin maju dan sehat.
“Cara anak-anak mengingat ayahnya ditentukan oleh cara ayah memperlakukan mereka.” –Nur Hasyim
ReplyDeleteDan cara ayah memperlakukan ibu mereka. *nambahin hehe
Beneeer kalau KDRT, anak-anak bisa trauma
DeleteWah aku juga baru tahu kalo hari ini adlah hari Ayah!...*jadi pingin meluk ayah
ReplyDeletePeranan ayah memang sangat penting juga ya... sebagai kodratnya laki2 juga sebenernya pengin juga ngerawat dan membesarkan anaknya. sementara mertua... udah km kerja aja buat menafkahi..
*sedihnya! Tapi ya disela2 waktu memang pentingnya ayah ikut turut merawat anaknya !
semoga ayah sehat selalu ya!...
Mari hormati dan hargai peran para ayah......Btw, nitip salam dong buat Encik Donal. Bilangin, jangan galak2 dong jadi presiden.
ReplyDeleteHahah nanti aku sampekan ke Opa Donald
DeleteSelamat Hari Ayah. Ayah selain perannya mencari nafkah tapi juga berperan aktif mendidik anak-anak.
ReplyDeleteAyah memiliki peranan sangat penting bagiku, karena dia yg mwmbwsarkaku sendiri, semenjak ibu meninggal pas kami kecil, jadi aku tau begitu besar peran ayah dalam hidupku. Selamat hari ayah..
ReplyDeleteAyahnya hebat, mba.
DeleteGafok sama gambar kuda laut jantannya. Imut bangeet ^^
ReplyDeleteKeren judulnya. "Ayah hebat, keluarga Sehat" :D
ReplyDeleteIya ayah pun mesti jaga kesehatan biar tetap muda walau usia bertambah 😀
ReplyDeleteSetuju mbak ... peran Ayah sangat tidak tergantikan ... apalagi dimasa sekarang, dimana anak2 tantangan dan rintangannya lebih kuat lagi ... TFS artikelnya ya mbak :)
ReplyDeleteMeski papa selalu saya sebut setelah mama, papa adalah pria teristimewa di hidup saya
ReplyDeleteSalam,
Ara
Jadi lebih sehat dan deket dengan keluarga setelah baca ini
ReplyDeleteTambah ngefans sama Mas Farri. Langsung nyetel All the time-nya The Sigits.
ReplyDeleteAlhamdulillah suami juga tipe yang ringan tangan dalam pekerjaan rumah tangga dan bisa diajak kerjasama kalo aku pas keluar kota. :)