Dear para ayah,
Orang tua tentunya ingin
memberikan yang terbaik bagi anaknya. Bahkan sejak anak masih dalam kandungan, orang
tua sudah memilihkan nama yang paling indah untuk calon anak. Ketika anak
lahir, saat itu tersemat pangkat baru sebagai ayah dan ibu. Rasa haru bercampur
bahagia melihat buah hati yang mungil ada dalam pelukan.
Untuk mendukung tumbuh kembang
anak di awal kehidupannya, ibu memberikan ASI eksklusif sejak lahir. Tidak ada
yang bisa menggantikan manfaat ASI untuk bayi di 6 bulan awal kehidupannya.
Tidak susu, teh, air, madu, kopi, apalagi tajin. Pemberian ASI sangat
berpengaruh bagi kesehatan anak juga meningkatkan bonding ibu dan anak.
Beri ASI eksklusif untuk 6 bulan pertama (source: dinkes.inhukab.go.id) |
ASI diproduksi oleh hormon
prolaktin tetapi dikeluarkan atau dialirkan oleh hormon oksitosin alias hormon
kasih sayang. Sesuai namanya, Air Susu Ibu, pemberian ASI dilakukan oleh ibu
baik secara langsung maupun ASI perah (ASIP). Namun bukan berarti tugas ini
sepenuhnya diserahkan ke ibu karena kunci lancarnya ASI adalah ibu yang
bahagia. Di sinilah peran penting ayah untuk mendukung suksesnya pemberian ASI.
Baby blues syndrome rawan terjadi setelah melahirkan (source: merdeka) |
Selain itu, ibu rawan mengalami baby blues syndrome paska melahirkan.
Ibu mudah cemas dan merasa tidak sempurna dalam merawat anak. Ibu mengalami kekhawatiran
yang berlebihan melihat bayi yang harus ia urus selama 24 jam. Bila hal ini
berlangsung terus-menerus, ibu bisa menderita postpartum depression yang
membahayakan dirinya maupun bayi. Jika ayah memahami gejala ini dan bisa
berbagi tanggung jawab untuk meringankan beban ibu, sindrom ini akan hilang
dengan sendirinya.
Pekan ASI Dunia, 1-7 Agustus 2016 |
Tiap awal Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Dunia. Tema kali ini yaitu "Breastfeeding, A Key to Sustainable Development". Selain itu di Indonesia telah ada undang-undang yang mengatur mengenai pemberian ASI yaitu UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009:
- Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan, kecuali atas indikasi medis.
- Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.
- Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.
Pada ayat 2 disebutkan “pihak
keluarga” termasuk ayah untuk mendukung secara penuh pemberian ASI. Kalau tidak mendukung berarti menyalahi
undang-undang lho yah.
Apa saja yang bisa ayah lakukan untuk mendukung ASI eksklusif?
1. Memahami
serba-serbi ASI
Ayah perlu
mengetahui gambaran umum pentingnya ASI eksklusif untuk bayi. Info ASI mudah
didapat melalui buku, internet, petugas medis, dan keluarga/kawan. Ayah dan ibu
juga bisa mengikuti kelas ASI atau berkonsultasi dengan konselor ASI yang
tersedia di rumah sakit.
2. Benteng
dari omongan negatif
Ibu bisa patah hati kalau ada yang berkomentar “Kempes gitu, ASInya engga lancar?” atau “Tambah susu formula deh supaya bayinya gemuk.” dan komentar sejenis. Padahal ibu cukup mengonsumsi nutrisi dan grafik tumbuh kembang anak masih dalam taraf normal. Dengan ayah paham ASI dan hal-hal yang mempengaruhi kelancarannya, ayah bisa menangkis omongan negatif tersebut. Apalagi kalau yang berkomentar adalah ibu mertua. Ayah sebagai anaknya tentu lebih mudah menjelaskan.
Ibu bisa patah hati kalau ada yang berkomentar “Kempes gitu, ASInya engga lancar?” atau “Tambah susu formula deh supaya bayinya gemuk.” dan komentar sejenis. Padahal ibu cukup mengonsumsi nutrisi dan grafik tumbuh kembang anak masih dalam taraf normal. Dengan ayah paham ASI dan hal-hal yang mempengaruhi kelancarannya, ayah bisa menangkis omongan negatif tersebut. Apalagi kalau yang berkomentar adalah ibu mertua. Ayah sebagai anaknya tentu lebih mudah menjelaskan.
Dilarang nyinyir ke ibu menyusui (source: ahyarxtotheo) |
3. Bagi tugas rumah tangga
Bayi yang baru lahir bisa menyusui tiap 2 jam sekali. Ibu pun harus fokus menyusui sehingga waktu mengurus kebersihan rumah menjadi berkurang. Ayah bisa membantu menyapu, mengepel, atau mencuci baju. Ibu akan senang bisa membagi tugas dengan ayah. Kalau tidak sempat, ayah bisa mempekerjakan asisten rumah tangga untuk membantu meringankan tugas ibu.
4. Menyiapkan peralatan pumping dan menyusui
Terkadang ibu perlu menyediakan ASI perah yang disimpan di kulkas. Saat ibu pergi atau berhalangan memberikan ASI secara langsung, persediaan ASIP ini sangat berguna. Memompa ASI menjadi mudah dengan alat pumping. Harganya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Alat pumping ini bisa menjadi investasi karena awet dipakai bertahun-tahun, bahkan bisa dipinjamkan.
Ayah bisa membantu menyiapkan pompa, mencuci, serta mensterilkan setelah dipakai. Kalau ada sterilizer akan lebih mudah. Namun bila tidak ada, bisa direbus saja.
Buat manajemen ASI Perah (source: meetdoctor) |
5. Memijat
Kaki bengkak setelah melahirkan itu tidak nyaman. Beri pijatan lembut sebelum tidur supaya ibu bisa tidur nyenyak. Selain itu untuk memperlancar ASI ada pijatan payudara. Caranya cek di YouTube, yah.
6. Mengurus bayi
Bangun ikatan dengan bayi melalui gendongan, mengajak bicara, dan bermain bersama. Ayah juga bisa belajar mengganti popok atau memandikan bayi.
7. Kejutan romantis
Mungkin ibu bosan dengan rutinitas baru merawat anak. Ajak ibu makan malam di luar sementara anak dititipkan pada keluarga. Kalau tidak tega, buat candle light dinner di rumah saja setelah anak tidur.
Long distance marriage dan jarang bertemu? Kirim kejutan makanan kesukaan untuk ASI booster. Kalau repot, transfer uang belanja aja deh. Hihihi…
Beri kejutan romantis (source: ytimg) |
Dari tujuh poin di atas, ada berapa poin yang telah ayah lakukan?
[UPDATE 4/2/2017] Baca juga: 8-Si Sukses Menyusui dengan ASI dari blognya Nyonya Malas yang baru melahirkan
[UPDATE 4/2/2017] Baca juga: 8-Si Sukses Menyusui dengan ASI dari blognya Nyonya Malas yang baru melahirkan
Sebenarnya seorang ibu tidak
menuntut ayah harus bisa melakukan semua hal untuk mengurus anak. Ibu perlu
didukung supaya makin percaya diri dan yakin bisa memberikan ASI eksklusif. Dengan
adanya ayah yang mendampingi, ibu merasa tidak sendirian menjalani tugas ini. Seperti
tagline klub sepakbola Liverpool: YNWA. You’ll Never Walk Alone, Bu
waktu saya menyusui, suami saya adalah pendukung pertama dan utama saya dlm pemberian ASI. Boleh dibilang suami adalah ayah ASI :)
ReplyDeleteAlhamdulillah senangnya suami mendukung penuh ASIX
DeleteAlhamdulillah banget suamiku yang jadi benteng pertama soal ASI, beneran mendukung dengan melakukan 7 hal yang disebut itu. Sampai sekarang hampir selalu jadi tukang kompor ASI kalau ada ibu-ibu atau bapak-bapak yang baru punya bayi. Promo ASI di mana-mana
ReplyDeleteWah ini suami hebat. Alhamdulillah.
Deletesuami saya seneng bantuin mijat, kesempatan kykny -_-, tp emang asinya jd lancar bngt
ReplyDeleteKalau kata pepatah: sekali mendayung, 2-3 pulau terlampaui.
DeleteSuami saya termasuk suami yang perhatian dan mau berbagi tugas ketika saya masih punya bayi. Termasuk juga menyediakan keperluan saya ketika menyusui
ReplyDeleteWah bikin ASI makin lancar nih
DeleteAku gemes kalo msh ada ibu yg sebenarnya msh bisa ngasih ASI eksklusif tp kmdn dicampur sufor
ReplyDeleteKadang kurang PD dan kurang informasi nih mbak. Semangat promo ASIX!
Deleteperan ayah ga kalah penting ya mbak, kalo jadi partner yg seimbang, sip banget udahan. Noted kl udh waktunya menyusui tar :)
ReplyDeleteIya dong keluarga itu seperti tim yang harus kerja sama.
DeleteAlamdulillah suamiku dukung ASI juga, meski di awal kesusahan menyusui tapi krn dukungannya kami berhasil melewati hari2 susah itu hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah. Maxy Dema tumbuh jadi anak sehat dan ceria ya.
Deletepulang kerja dibawain cemilan udah jadi kejutan romantis buat ibu menyusui
ReplyDeleteKejutan ga harus yang mewah ya. Tapi kalo dibawakan kue tart atau nasi tumpeng juga mau *lho
ReplyDeletedukungan orang-orang terdekat menjadi kunci ya mba... semoga di baca oleh para Ayah dan para pemangku kepentingan lain ya mba.. sehingga para ibu tanpa indikasi medis dapat menjalankan ngASI dengan lancar....
ReplyDeleteAmin..semoga bermanfaat dan anak ASI semakin banyak :)
Deletealhamdulillah, saya benar2 di dukung untuk ASI Eksklusif, nahan juga buat nemani dan jadi 'Tukang ojek'
ReplyDeleteAyah ASI itu keren!
DeleteCuma kejutan romantis yg AF ga lakuin xixixi. Secara itu bukan keahlian dia. ^_^
ReplyDeletehihihi... kadang suami punya cara tersendiri untuk menunjukkan keromantisannya.
DeleteKebetulah saya lagi menyusui dan alhamdulillah suami juga mendukung banget mba..
ReplyDeleteSemoga bisa sampai 2 tahun.
wah busui, semoga lancar yaa. Nitip artikel ini buat pak suami
DeleteKalau aku sudah lama tidak melakoni ini. Buah hati kini menjelang 16 tahun.
ReplyDeleteSetuju. Senang banget kalau pak suami selalu hadir mendampingi, apalagi di saat-saat yang paling dibutuhkan. So sweet, banget!
waaah berarti ntar ngurusin cucu :)
Deleteperlu bnaget emang ni dukungan papap demi kesuksesan memberikan ASI
ReplyDelete